Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN Provinsi Bengkulu pada pekan ketiga Februari 2023 menggelar orientasi bagi fasilitator tim pendamping keluarga (TPK) selama dua hari sejak 27 - 28 Februari 2023. Yang berlangsung secara virtual di Bengkulu.
Hal itu sebagai upaya mempercepat penurunan stunting melalui tugas dan fungsi TPK. Karena tim tersebut memiliki peran penting dalam menekan potensi tumbuhnya risiko stunting di masyarakat, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs. Zainin kepada pewarta usai mengikuti Rapat Pengendalian Program Nasional (Radalgramnas) 2023 di kantornya, Senin, 27/2/23.
Orientasi tersebut melibatkan sebanyak 190 peserta dari beberapa unsur seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB provinsi, kabupaten dan kota sebanyak 31 orang, PKK, Kab/Kota, IBI kabupaten dan kota masing masing sebanyak 10 orang serta terdapat teknikal assisten (TA) satgas stunting 10 orang, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) kecamatan di Provinsi Bengkulu sebanyak 129 orang.
Melalui Orientasi TPK dalam percepatan penurunan stunting diharapkan peserta memiliki wawasan tentang Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di dalam kebijakan program Bangga Kencana. Peserta memiliki wawasan konsep stunting dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), memiliki keterampilan pelaksanaan mekanisme kerja TPK.
Selain itu, orientasi juga dapat ditindaklanjuti terhadap seluruh TPK di Bengkulu. Sehingga tim tersebut dapat meningkatkan perannya dalam akselerasi penurunan stunting. Anggota TPK di Bengkulu sebanyak 5.601 orang tersebar disepuluh kabupaten dan kota dengan 1.513 desa 129 kecamatan.
Dikatakan Zainin, TPK adalah sekelompok orang yang terdiri dari Bidan, Kader TP PKK desa dan Kader KB desa yang melaksanakan pendampingan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi bantuan sosial serta surveilans, pengawasan, pengamatan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting.`
Semua itu bertujuan agar dapat meningkatkan akses informasi dan pelayanan keluarga dan/atau keluarga berisiko stunting dengan sasaran prioritas calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pascapersalinan, dan balita usia 0-59 bulan, sebut Zainin.
"Melalui tugas dan fungsinya, TPK berperan menurunkan angka prevalensi tubuh kerdil bagi anak di daerah ini, TPK melaksanakan pendampingan kepada sasaran prioritas pendampingan keluarga yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial serta surveilans/pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting", ujar Zainin
Secara khusus, TPK juga memiliki tugas pendampingan untuk melakukan skrining 3 (tiga) bulan kepada catin, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor risiko stunting dalam mengatasi faktor tersebut. Melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan/pemantauan secara berkala sampai persalinan. Bidan menolong persalinan normal, melakukan deteksi dini faktor risiko, mendampingi dan merujuk persalinan dengan risiko pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Kita harus optimis seluruh kader TPK kita memperoleh fasilitasi pelatihan yang sudah disiapkan, demikian Zainin.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Tanggal Rilis : 27 Februari 2023.