Bengkulu,- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Drs. Zainin penuh harap kehadiran Generasi Berencana (GenRe) agar menjadi aktor dalam pencegahan stunting di Bengkulu.
"Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia saat ini adalah persoalan stunting. Sasaran percepatan penurunan stunting salah satunya adalah: remaja sebagai calon pengantin. Oleh karena itu, aktor penting dalam pencegahan stunting dari hulu adalah para remaja".
Melalui penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, pengetahuan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan kesehatan reproduksi bagi remaja perlu disosialisasikan secara luas, termasuk sosialisasi pemanfaat aplikasi elsimil. Untuk itu diperlukan duta generasi berencana yang potensial dan kompeten menjadi penggerak dan agent of change dalam menyebarluaskan dan mengimplementasikan program generasi berencana, kata Zainin dalam sambutannya pada Grand Final ADU JAK 2023 , Jumat, 3/23.
Pemilihan duta generasi berencana (genre) ditujukan untuk memupuk semangat rasa kebersamaan serta sebagai wadah pertukaran informasi dan pengalaman tentang implementasi program genre sekaligus sebagai media pengembangan kapasitas bagi remaja, sehingga duta genre memiliki bekal dalam penyampaian informasi terkait triad krr sekaligus mampu mengkampanyekan percepatan penurunan stunting di komunitasnya.
Pada tahun 2022 duta genre diharapkan sudah ada di seluruh desa dan kecamatan dan upaya pembentukannnya akan terus dilanjutkan di tahun 2023. Dengan adanya duta genre, sosialisasi dan promosi program genre akan lebih efektif, karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja. Duta genre akan memberikan nilai lebih dalam sosialisasi dan promosi program bangga kencana khususnya terhadap remaja.
Pemilihan duta genre ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada remaja bengkulu khususnya kepada pendidik sebaya dan konselor sebaya yang telah menjalankan perannya dengan baik, yang memiliki komitmen tinggi untuk menjalankan perannya dalam memajukan pik remaja dan program pembinaan ketahanan keluarga, serta memberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara nyata dan bermakna sebagai duta genre melalui pengembangan program genre yang inovatif dan kreatif.
Dalam konteks pembangunan manusia, pembinaan ketahanan remaja memiliki peran yang sangat strategis. Remaja merupakan individu-individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya kelak akan menjadi subjek/pelaku/aktor pembangunan, sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Karena remaja merupakan individu-individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orangtua bagi anak-anak yang dilahirkannya, sehingga perlu disiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga.
Kesiapan berkeluarga tentunya merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga dan keluarga yang berkualitas sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang juga berkualitas. Dengan demikian, kegagalan dalam membina ketahanan remaja, akan menjadi potensi terjadinya kegagalan dalam menyiapkan calon orang tua yang mampu menyiapkan generasi berikutnya yang berkualitas yang berdampak pada kegagalan pembangunan.
Sesuai dengan undang-undang nomor 52 tahun 2009, dalam rangka mewujudkan pembangunan keluarga yang berkualitas dan penduduk tumbuh seimbang, salah satunya melalui kegiatan pembinaan ketahanan remaja. Remaja sebagai calon pasangan suami-istri perlu pengetahuan dan pemahaman dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksinya secara bertanggungjawab. Oleh karena itu, pendewasaan usia perkawinan dengan kampanye usia ideal menikah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki menjadi salah satu substansi dalam pembinaan ketahanan remaja.
Zainin mengingatkan bahwa, masa depan bangsa dan negara ini terletak pada pundak remaja sebagai generasi muda. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengajak adik-adik untuk menjadi remaja genre (generasi berencana), yang mempunyai akhlak yang baik, pola hidup sehat, yaitu tidak terjerumus ke dalam kehidupan yang tidak baik dengan menghindari pemakaian napza atau bebas dari narkoba, menghindari kehidupan seksual bebas, serta menghindari pernikahan dini.
Melalui pemilihan duta genre pada hari ini, diharapkan remaja dapat mengekspresikan pesan “GenRe” kepada sesama remaja, sehingga dapat berperilaku positif untuk mendewasakan usia perkawinan dan bebas dari Triad KRR. Duta genre dapat menjadi role model remaja yang bertanggung jawab, berprestasi, dan berperilaku positif. Jadilah remaja yang mampu menjadi narasumber atau pusat informasi bagi sesama remaja atau teman sebaya, teman sekolah dan teman di lingkungan sekitarnya, serta mampu menjadi duta remaja yang mengkampanyekan percepatan penurunan stunting di wilayahnya. (irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.IKom., M.A
Tanggal Rilis : 06-Maret-2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar