Bengkulu, Kepahiang - Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu Hidayatullah Sjahid pada pekan ketiga Agustus 2023, Minggu 20 Agustus 2023 meresmikan sekolah lansia Fidelia di Desa Permu Bawah, Kecamatan Kepahiang, yang merupakan salah satu sekolah lansia di Kabupaten Kepahiang.
Pembentukan sekolah lansia sebagai salah satu upaya pendidikan yang diperuntukkan bagi lanjut usia. Berisikan upaya pemberian informasi, pelatihan dan permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan dan sosial budaya.
Sebelumnya, pemerintah daerah setempat telah melaunching sebanyak dua sekolah lansia. Sehingga sekolah bagi para lansia di Kabupaten Kepahiang telah diresmikan sebanyak tiga sekolah lansia, kata Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kepahiang Linda Rospita disela peresmian Sekolah Lansia di Desa Permu Bawah, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu, 20/8.
Dikatakan Linda, tujuan dibentuknya sekolah bagi lansia untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan. Dan meningkatkan kualitas hidup, produktivitas lansia serta kemandirian lansia dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga dengan adanya wadah pendampingan ini menjadikan lansia tetap mandiri, tidak selalu bergantung kepada orang lain di sekitar, ujar Linda Rospita.
Pada peresmian sekolah lansia di Desa Permu Bawah, pemerintah desa setempat menggelar pesta tahunan rakyat " liwetan " dalam rangka syukuran desa ke 11 tahun. Sekolah yang dikembangkan sejak Januari 2023 tersebut memiliki peserta sebanyak 102 orang yang merupakan warga desa di Kecamatan Kepahiang.
Hadir pada peresmian sekolah tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah yang didampingi Ketua Pokja I GenRe BKKBN Bengkulu Edi Sofyan, Ketua TP-PKK Kabupaten Kepahiang Efie Muhafillah Hidayat, Kepala DPPKBP3A Kabupaten kepahiang Linda Rospita, Camat Tebat Karai, Kepala Desa Permu Bawah.
Bupati Hidayatullah saat meresmikan sekolah lansia menyampaikan bahwa pembentukan sekolah tersebut amat membantu dalam pembangunan kelompok lansia. Pasalnya, lansia di Kabupaten Kepahiang mencapai 10,48 persen dari jumlah penduduk di daerah itu. Kelompok lansia tidak dapat dilepas dalam hal pembinaannya, lansia harus diberdayakan menuju lansia mandiri dengan langkah tersebut agar kelompok lansia tidak menjadi beban lingkungan.
Sekolah lansia akan memenuhi tujuh dimensi lansia tangguh yaitu dimensi spiritual, sosial, emosional, fisik, intelektual, profesional dan vokasional serta lingkungan. Dan dikembangkannya sekolah lansia merupakan bentuk peduli pemerintah terhadap lansia, kata Bupati Kepahiang Hidayatullah, Minggu, 20/8.
Untuk mengembangkan sekolah dan membangun lansia tangguh, pemerintah kabupaten akan mendorong dan mendukung perkembangannya. Sehingga nantinya sekolah tersebut menjadi wadah perhimpunan lansia yang bermakna.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah,SH,M.P.H mengatakan, sekolah bagi kelompok lansia diharapkan dapat membimbing dan mendampingi lansia dalam penyiapan lansia tangguh dan mandiri. Sekolah lansia merupakan wadah penghimpunan para senior atau lanjut usia. Dan besar harapan menjadi wadah yang berkesinambungan dalam membantu pemerintah dalam pembangunan kependudukan.
Lansia Tangguh adalah seseorang atau kelompok yang berumur diatas 60 tahun yang mempunyai ciri sehat, aktif, mandiri dan produktif. Tujuan dari Pembangunan Keluarga Lansia Tangguh adalah meningkatkan kualitas lansia dan pemberdayaan keluarga rentan sehingga mampu berperan dalam kehidupan keluarga.
Sekolah lansia yang ada di Bengkulu terdapat sebanyak delapan sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Kepahiang sebanyak tiga sekolah, Rejang Lebong dua sekolah dan Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Seluma masing-masing terdapat satu sekolah, rinci Iqbal.
Ketua PKK Desa Permu Bawah Meri Andaria, meyampaikan sekolah lansia, melihat dari jumlah peserta sebanyak itu menunjukkan minat masyarakat cukup tinggi dalam peningkatan lansia mandiri. Dan telah berjalan sejak delapan tahun lalu secara mandiri oleh masyarakat desa.
Dengan minat peserta dari beberapa desa sebagai siswa lansia maka diharapkan Desa Permu Bawah dapat menjadi percontohan dalam pengembangan sekolah tersebut, harap Meri Andaria. (irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : 20 Agustus 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar