Selasa, 15 Agustus 2023

Penguatan TPK Upaya Menurunkan Stunting Dan Percepatan Bangga Kencana

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H. (kiri) audiensi bersama Plt. Bupati Kaur Bengkulu Herlian Muchrim, S.T. (kanan) di ruang kerja Wakil Bupati Kaur, Senin, 14/8

Bengkulu,Kaur-Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasioal (BKKBN) Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah,SH,M.P.H mengajak pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk dapat menguatkan peran dan fungsi dari tim pendamping keluarga (TPK). Dengan penguatan TPK dapat menekan potensi dan risiko stunting serta mempercepat keberhasilan progam pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana).

"TPK berfungsi dalam memberikan pendampingan kepada keluarga sasaran prioritas berisiko stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, menyusui dan bayi dua tahun. Melalui tugas penyuluhan, fasilitasi dan memberikan pelayanan rujukan. Selain itu tugasnya adalah mengamati secara berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting".

Hal itu disampaikan Plt Kepala BKKBN M.Iqbal Apriansyah,SH, M.P.H saat menggelar audiensi bersama Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kaur Bengkulu Herlian Muchrim,ST di ruang kerja Wakil Bupati, Senin, 14/8. Turut hadir pada pertemuan tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kaur Diana Tulaini, Kepala Bappeda Suhadi, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kaur Diraswan. 

"Sesuai dengan tujuan pertemuan atau audiensi, yaitu untuk membangun langkah-langkah kolaboratif bersama pemerintah daerah, sebagai upaya merajut kerjasama pemerintah daerah dan sejumlah komponen. Yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 untuk konvergensi penurunan stunting," kata Iqbal.

Dikatakan Iqbal, pertemuan tersebut lebih fokus membahas kiat-kiat dalam penurunan stunting yang telah diperintahkan dalam perpres tentang percepatan penurunan stunting. Yang harus dilakukan oleh berbagai pihak, pemerintah, swasta, masyarakat dan organisasi profesi lainnya.

"Penguatan TPK merupakan aksi konvergensi penurunan stunting melalui peran tim pendamping keluarga di tingkat desa, TPK terdapat unsur PKK desa, Bidan desa serta kader KB desa. Selain itu masih terdapat petugas KB sebagai tenaga lini lapangan untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam pencegahan stunting dan pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga Kencana)".

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H. (kiri) audiensi bersama Plt. Bupati Kaur Bengkulu Herlian Muchrim, S.T. (kanan) di ruang kerja Wakil Bupati Kaur, Senin, 14/8

Pada pertemuan singkat itu, Iqbal mengatakan bahwa peran TPK dan PKB/PLKB sebagai tenaga lini lapangan diharapkan dapat membangun komunikasi dari sudut kepentingan dari aspek kesehatan masyarakat.

BKKBN melalui Perpres dan UU Nomor 52 Tahun 2009 mengemban dua program besar yaitu Bangga Kencana dan Penanganan stunting. Program KB dituntut masyarakat agar menempatkannya sebagai kebutuhan sehingga program tersebut dapat berkualitas dengan penggunaan kotrasepsi yang minim risiko dari kehamilan yang tidak dinginkan.

Plt Bupati Kaur Herlian Muchrim menyebutkan bahwa pemerintah derah setempat berkomitmen dalam pencegahan risiko stunting. Dengan melibatkan sejumlah kepala desa untuk membuat program yang bersentuhan langsung terhdap kegiatan pencegahan stunting.

"Terdapat 195 desa dan kelurahan di Kabupaten Kaur, merancang rencana kegiatan pencegahan stunting melalui penggunaan dana desa sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hal itu dilakukan dalam beberapa program desa yang diantaranya pengembangan usaha masyarakat desa. Seperti pengembangan kelompok tani dalam upaya peningkatan pangan lokal".(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Penardi,S.Sos

Rilis : 14 Agustus 2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar