Kamis, 21 September 2023

Bengkulu Dalam Gerak Hari Kontrasepsi Sedunia 2023, Libatkan PKB Non ASN Upaya Raih 16.475 Akseptor

 

Bengkulu Dalam Gerak Hari Kontrasepsi Sedunia 2023, Libatkan PKB Non ASN Upaya Raih 16.475 Akseptor

Bengkulu,-World Contraception Day atau Hari Kontrasepsi Sedunia pertama kali diperingati pada 26 September 2007. Sebanyak 10 organisasi keluarga berencana internasional mendorong gagasan penggunaan kontrasepsi untuk memungkinkan keputusan terencana tentang memulai sebuah keluarga. Hari kontrasepsi terus diperingati masyarakat dunia, pada 26 September 2023 peringatan hari jadi genap berusia ke 16 tahun. Dengan menggelar bakti sosial pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implant, medis operatif wanita (MOW), medis operatif pria (MOP) dan Intra Unterine Device (IUD) yang sesuai dengan tujuannya.

Bakti sosial pelayanan KB tersebut selain bertujuan untuk mendekatkan akses program KB kepada masyarakat juga untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam Keluarga Berencana (KB) MKJP. KB metode tersebut sangat efektif dan efisien dari berbagai aspek, baik efisien waktu, tenaga biaya dan bahkan tidak dituntut displin mengkonsumsi obat kontrasepsi.

"MKJP merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari dua tahun, efektif dan efisiensi untuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran lebih dari tiga tahun atau mengakhiri kehamilan atau sudah tidak ingin menambah anak lagi. Dan tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain".

Menyambut peringatan hari kontrasepsi sedunia tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencnaa Nasional (BKKBN) setempat sejak beberapa pekan lalu, tepat pada awal September 2023 telah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu berupa pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan di fasilitas pelayanan kesehatan se-Provinsi Bengkulu. Selain itu kerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa Suprapto Bengkulu dengan menggelar pelayanan KB gratis di salah satu rumah sakit pemerintah di Kota Bengkulu selama tiga hari pada awal September 2023. Pada bakti sosial selama tiga hari 4-6 September 2023 telah melayani sebanyak 90 akseptor. Yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang seperti implant sebanyak 68 peserta, IUD sebanyak 22 peserta. Dan pelayanan pada kegiatan yang sama akan ditindaklanjuti pada akhir September tahun ini, "kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 13 BKKBN Bengkulu Drs. Arsyad., M.Si, Kamis, 21/9.

Bengkulu Dalam Gerak Hari Kontrasepsi Sedunia 2023, Libatkan PKB Non ASN Upaya Raih 16.475 Akseptor

Provinsi Bengkulu terdapat sembilan kabupaten dan satu kota dengan penduduk 2.010.670 jiwa (SP-2020). Berdasarkan sasaran perkiraan permintaan masyarakat (PPM-2023) Bengkulu yang dikenal dengan Bumi Rafflesia ini memiliki Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 333.166. Hingga Juli 2023 capaian peserta KB baru yang masih terbilang rendah 10.500  akseptor atau sebesar 30 persen, dengan menggunakan metode jangka panjang sebanyak 2.856 peserta dan 7.644 peserta baru pasca persalinan dan pasca keguguran.

Antusiasnya pemerintahan di Bengkulu dalam memperingati hari jadi kontrasepsi tahun ini. Untuk meningkatkan kesertaan masyarakat menggunakan kontrasepsi BKKBN Bengkulu melibatkan 120 orang peserta pelatihan teknis program Bangga Kencana bagi PKB non ASN di daerah itu untuk turun praktik lapangan usai mengikuti pelatihan materi di kelas selama sepekan.

"Kita menetapkan target sebanyak 10 akseptor masing-masing  peserta praktik, bagi yang  berhasil telah diberikan sertifikat pelatihan teknis Bangga Kencana," kata Arsyad, di ruang kerjannya, Kamis, awal pekan ke-tiga September 2023 .

Ketua Pokja 8 BKKBN Bengkulu Drs. Zainin ditempat terpisah menambahkan, pelayanan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam KB khususnya metode jangka panjang. Kontrasepsi adalah cara atau alat yang digunakan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Selain menjarangkan kehamilan atau menjaga jarak kelahiran. Manfaat penggunaan alat kontrasepsi juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi karena jarak kelahiran yang terlalu dekat atau terlalu sering.

Upaya meningkatan akses dan kualitas KB di Bengkulu pada peringatan hari kontrasepsi sedunia tahun 2023. Perwakilan BKKBN Bengkulu bersama pemerintah kabupaten dan kota menggelar bakti sosial pekan pelayanan KB pada 26 September hingga 04 Oktober 2023 yang melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) KB, praktik mandiri bidan (PMB) klinik swata, Puskesmas dan faskesyan TNI, sebut Zainin.

Masih Zainin, peringatan hari kontrasepsi sedunia tahun ini bertujuan agar tersosialisasi pentingnya program KB dan perencanaan keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting kepada masyarakat luas. Secara khusus meningkatkan cakupan kesertaan KB semua metode dalam rangka meningkatkan capaian mCPR. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan stakeholder, provider medis, mitra kerja dan masyarakat terkait pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang berkualitas. Meningkatkan komitmen dan kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB. Serta meningkatkan komitmen dan dukungan stakeholder, provider medis, mitra kerja untuk percepatan pencapaian program Bangga Kencana dan penurunan stunting secara menyeluruh.

Untuk mencapai sasaran itu terdapat beberapa kegiatan selain dari pekan pelayanan KB. Diantaranya sosialisasi dan publikasi peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023. Seminar dan webinar ilmia tentang "Peran KB dan Kespro dalam Penurunan Stunting".

Peringatan hari kontrasepsi kali ini mengangkat tema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting”. BKKBN Bengkulu menargetkan pekan pelayanan sebanyak 16.475 akseptor. Dengan sasaran sebanyak itu tidak mengganggu persedian alat dan obat kontrasepsi (alokon) yang ada. "Stok alokon per 11 September 2023 sebanyak 145.826, sebut Zainin.

Dikatakan Zainin, dengan digelarnya pekan pelayanan KB pada puncak peringatan hari kontrasepsi sedunia ini. Juga bertujuan agar meningkatkan komitmen pemangku kebijakan di tingkat daerah dalam merealisasikan Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) 2023 yang masih relatif rendah. "Hingga pertengahan September 2023 persentase realisasi BOKB di Bengkulu massih sebesar 44,90 persen. Dan mampu mendongkak capaian peserta KB di Bengkulu dalam beberapa jenis kontrasepsi, demikian Zainin. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 21 September 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar