Bengkulu, BKKBN- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V mengadakan Rapat Identifikasi Data Demand dan Suplai Perumahan serta Evaluasi Pembinaan Pendataan Tahun 2023 serta Penyusunan Kegiatan Pokja PKP dan Forum PKP Tahun 2023.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sangat terbantu dengan adanya data Pendataan Keluarga Tahun 2021 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Data tersebut dimanfaatkan Kementerian PUPR dalam memilih lokus- lokus prioritas penanganan infrastruktur PUPR pada kantong- kantong kemiskinan ekstrem dan stunting.
Hasil pendataan tersebut digunakan untuk merencanakan pembangunan guna mengatasi kemiskinan ektrem yang ada di masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah,SH,M.P.H saat menjadi narasumber pada kegiatan di Hotel Santika, Jumat, 15/9.
Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 (PPK 23) adalah merupakan kegiatan untuk memutakhirkan data keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi, mencatat migrasi dan mendata keluarga baru yang belum ada pada data hasil pendataan keluarga melalui kunjungan rumah. Kegiatan ini bertujuan untuk kepentingan perencanaan, pengambilan kebijakan, analisis dan intervensi program pembangunan berbasis keluarga termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan keluarga beresiko stunting.
Bedasarkan data dari 10 kabupaten dan kota di provinsi bengkulu, sebagian besar kondisi perumahan menggunakan atap seng sebanyak 93,37%, menggunakan tembok dinding sebanyak 77,5%, dan lantai berjenis keramik sebanyak 50,20%. Selain itu, kondisi perumahan di provinsi bengkulu hampir sebagian besar menggunakan air dari sumur terlindungi sebanyak 58,67% sebagai sumber air minum utama, menggunakan gas sebanyak 96,68% sebagai bahan bakar utama untuk memasak serta 85,29% rumah penduduk di provinsi bengkulu adalah rumah pribadi.
Selain itu, kondisi perumahan di provinsi bengkulu juga menggunakan listrik pribadi sebanyak 69,65% sebagai penerangan utama serta menggunakan septic tank sebanyak 87,49% sebagai fasilitas tempat buang air besar.
Bentuk data sendiri terdiri dari 2 macam yaitu, Data Agregat yang merupakan rekapan bedasarkan tingkatan wilayah Rukun Tegangga (RT) hingga nasional, dan Data Bye Name Bye Address yaitu data yang ditampilkan bedasarkan nama, alamat, khusus keluarga beresiko stunting. “BKKBN mampu menyajikan Data By Name By Address (BNBA) dan sudah terverifikasi”, pungkas Iqbal.
Penulis : Sausan Nadaa Meiruntia dan Rofadhila Azda, S.IKom, M.A
Hari, Tanggal Rilis: Jumat, 15 September 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar