Senin, 11 September 2023

Orientasi Kapasitas Pelayanan KB Upaya Meningkatkan Capaian Pelayanan MKJP

Orientasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan KB Bagi Tenaga Kesehatan di Fasyankes Jaringan atau Jejaring Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023

Bengkulu,-Upaya meningkatkan capaian pelayanan program keluarga berencana (KB) terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti Intera Uterine Device (IUD), Implant, Medis Operatif Wanita (MOW) dan Medis Operatif Pria (MOP). 

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu awal pekan kedua September 2023 menggelar pertemuan orientasi peningkatan kapasitas pelayanan KB bagi tenaga kesehatan di lingkup fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), jaringan dan jejaring di Provinsi Bengkulu. Orientasi terhadap personel tenaga kesehatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen Fasyankes, tempat pelayanan mandiri bidan (TPMB), termasuk jaringan dan jejaring serta provider pemberi layanan KB.

Pada evaluasi tahunan rapat kerja nasional (Rakernas) Program Bangga Kencana tahun 2023, merilis hasil capaian indikator kinerja pada penyelenggaraan KB dan Kespro Bengkulu pada Tahun 2023 terdapat tiga sasaran pertama, menurunnya angka kelahiran total angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 tahun dengan target 2.05 rata-rata anak per wanita dan telah meraih capaian 2,35 anak per wanita.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H. dalam sambutannya pada kegiatan Orientasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan KB Bagi Tenaga Kesehatan di Fasyankes Jaringan atau Jejaring Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023 di Hotel Santika Bengkulu, 11/09/2023.

Kedua, meningkatnya angka prevalensi kontrasepsi modern dengan indikator angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern Contraceptive Prevelance Rate/mCPR) target sebesar 67,76 persen dan capaian 66,40 persen. Dan ketiga, menurunnya kebutuhan ber-KB yg tidak terpenuhi sebesar 11,91 persen dan capaian 11,70 persen.

"Kebijakan dalam penyelenggaraan KB dan kespro adalah meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB dan Kesehatan Reproduksi yang  komprehensif berbasis kewilayahan dan segmentasi kelompok masyarakat," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H saat membuka orientasi peningkatan kapasitas pelayanan KB bagi tenaga kesehatan di lingkup fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), jaringan dan jejaring di Provinsi Bengkulu, Senin, 11/9.

 Pada tahun 2023 ini, Provinsi Bengkulu diberikan target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) peserta KB baru 35.002 dan peserta KB aktif sejumlah 242.663 akseptor. Oleh karena itu, perlu disusun strategi dan perencanaan kegiatan yang matang untuk mendukung tercapainya PPM tersebut, kata Iqbal.

Dari kebijakan dan rencana strategis yang telah disusun dan dituangkan ke dalam kegiatan  tahun 2023, Provinsi Bengkulu diharapkan dapat mencapai Target Indikator Kinerja utama melalui komitmen yang telah tertuang di Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Provinsi Bengkulu 2023, menurunnya angka kelahiran total menjadi 2.05 anak per wanita

Peserta Kegiatan Orientasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan KB Bagi Tenaga Kesehatan di Fasyankes Jaringan atau Jejaring Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023

meningkatnya prevalensi mCPR menjadi 67.76 persen, menurunnya unmet need pelayanan KB menjadi 11,91persen. Meningkatnya Persentase Faskes yang siap melayani KB MKJP menjadi 73,21 persen, meningkatnya Persentase Kesertaan ber-KB di Kab/Kota dengan kesertaan rendah menjadi 67.89 persen. Dan menurunnya persentase kehamilan tidak diinginkan menjadi 18.9 persen serta meningkatnya persentase KB Pascapersalinan menjadi 38.3 persen.

Sementara itu Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 8 BKKBN Drs. Zainin selaku panitia penyelenggara menyampaikan tujuan dari orientasi tersebut selain meningkatkan komitmen fasilitas pelayanan kesehatan juga secara khusus bertujuan agar meningkatkan komitmen stakeholder dan mitra kerja terkait ditingkat provinsi dan kabupaten/kota, meningkatkan koordinasi bagi pengelola KB dalam upaya meningkatkan cakupan kesertaan ber-KB, memperkuat koordinasi ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dan fasilitas kesehatan dalam upaya meningkatkan cakupan kesertaan ber-KB. Serta agar dapat meningkatkan peran fasyankes, jaringan dan jejaring dalam memberikan pelayanan KB.

Orientasi yang berlangsung satu hari pada 11 September 2023 itu melibatkan peserta sebanyak 80 orang unsur tenaga kesehatan dari rumah sakit, klinik, dan puskesmas di empat daerah kabupaten yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu yang masing-masing sebanyak 20 orang, sebut Zainin. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Penardi, S.Sos

Rilis : 11 September 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar