Praktek Lapangan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Bagi Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan se-Provinsi Bengkulu Tahun 2023 |
Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan kualitas progam keluarga berencana (KB) melalui peningkatan pelayanan kontrasepsi bagi bidan di fasilitas kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelatihan program dan pelayanan kontrasepsi yang ditujukan kepada tenaga kesehatan terutama yang memberikan layanan KB merupakan cara strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB. Untuk mempercepat proses pelaksanaan pelatihan tersebut maka perlu dibentuk tim pelatih di tingkat provinsi.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H meninjau lokasi pelatihan dan menyapa beberapa akseptor KB. |
Tenaga Kesehatan yang berwenang untuk memberikan pelayanan Keluarga Berencana adalah dokter atau bidan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2019 menjelaskan bahwa dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, bidan memiliki tugas dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana. Bidan berwenang melakukan komunikasi, informasi, edukasi, konseling dan memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H mengatakan, pelatihan keterampilan bidan untuk memperluas akses program KB di tengah masyarakat serta mempermudah pelayanan di lini lapangan dan pada akhirnya dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, tujuan dari peningkatan keterampilan bidan dalam pemasangan kontrasepsi untuk meminimalisir kegagalan KB baik komplikasi berat maupun ringan.
Salah satu penyebab AKI tinggi yaitu masih banyaknya jumlah kehamilan risiko tinggi, termasuk Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan kehamilan 4 Terlalu (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu dekat dan Terlalu banyak). Masalah ini dapat diatasi melalui program Keluarga Berencana (KB) berbasis hak dan orientasi kesehatan reproduksi dengan layanan bermutu yang aman," kata Iqbal.
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program strategis untuk membantu penurunan kematian ibu dan bayi. Saat ini pencapaian indikator Program KB belum sepenuhnya menunjukan keberhasilan. Berdasarkan hasil SDKI 2017, capaian angka kesertaan KB aktif sebesar 64 persen.
"Kegagalan KB akan mengganggu keberhasilan program pengaturan jarak kehamilan (KB-red). Dengan adanya pelatihan maka bidan semakin terampil sehingga dapat menumbuhkan rasa aman di masyarakat dalam menggunakan kontrasepsi modern," kata Iqbal saat meninjau pelayanan KB pada praktik pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan di Bengkulu tahun 2023, Senin,4/9.
Foto Bersama PKB, Bidan dan Akseptor KB pada Praktek Lapangan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Bagi Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan se-Provinsi Bengkulu Tahun 2023 |
Ketua Pokja 13 BKKBN Bengkulu, Drs. Arsyad, M.Si menyampaikan pelatihan tersebut telah berlangsung sejak pekan ketiga Agustus lalu secara online. Dan pelatihan secara offline dilaksanakan selama sepekan sejak 01 hingga 08 September 2023. Untuk mengetahui keterampilan teknis peserta, maka digelar praktik lapangan pemasangan beberapa jenis kontrasepsi selama tiga hari yaitu 4 - 6 September 2023, kata Arsyad.
Pada pelatihan tersebut dilibatkan sebanyak 20 orang bidan yang ditujukan bagi tenaga kesehatan, terutama dokter umum dan bidan dan merupakan salah satu cara strategis memperbaiki kualitas pelayanan KB. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan KB di layanan kesehatan.
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta agar mampu memberikan pelayanan KB yang optimal terutama bagi bidan sesuai dengan kewenangannya, demikian Arsyad. (irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : 4 September 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar