Jumat, 15 September 2023

Pengetahuan Kespro Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Remaja

 

Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati (tengah) didampingi  Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H (kanan) memberikan merchandise secara simbolis kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Sahmid (kiri).

Bengkulu,- Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) merupakan lembaga pendidikan non formal di lingkungan sekolah yang hadir untuk menumbuhkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja yang menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda.

PIK-R sebuah program yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan kependudukan dengan penyiapan remaja yang berkualitas sebagai generasi penerus pembangunan. Karena di dalam program tersebut memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta menjadi generasi berkualitas.

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Sahmid dalam sambutannya saat menerima kunjungan kerja Pelaksana tugas Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah bersama Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Elva Hartati di Bengkulu, pada penghujung pekan kedua September 2023. 

Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati (tengah) didampingi  Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H (kanan) dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Sahmid (kiri).

Kunjungan kerja Kepala BKKBN tersebut dalam rangka penguatan program pembangunan keluarga bersama mitra kerja DPR RI terhadap pengurus lembaga pendidikan non formal yaitu Pusat Informasi Konseling (PIK-R) SMA N 8 Kota Bengkulu, Jumat, 15/9. 

Sahmid menyampaikan, SMA N 8 salah satu sekolah negeri di Kota Bengkulu yang telah berdiri sejak tahun 1998 dan saat ini memiliki siswa sebanyak 850 orang dari 26 lokal. PIK R  SMAN 8 telah dikembangkan sejak tahun 2000 dengan anggota mencapai 20 orang dan didukung Organisasi Siswa Intera Siswa (OSIS). 

Sahmid menghimbau pengurus dan anggota PIK agar dapat mengembangkan pengetahuan dan menyampaikan kepada rekan sebaya yang ada di lingkup sekolah tersebut agar fungsi konselor sebaya dapat berjalan dan berfungsi, pintanya.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H (kanan) memberikan materi kepada siswa SMA N 8 Kota Bengkulu tentang pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H mengatakan bahwa penguatan program pembangunan keluarga melalui PIK-R merupakan sebuah upaya bersama untuk menciptakan remaja berkualitas di Kota Bengkulu. Karena remaja merupakan generasi pewaris pembangunan berkelanjutan.

Semoga PIK-R di SMA N 8 Kota Bengkulu dapat menjadi contoh positif terhadap teman sebaya dan lingkungan dimana mereka bersosialisasi. Keberadaan PIK R menjadi pelopor pencegahan nikah usia anak, penyalahgunaan NAPZA dan seks luar nikah. Dan bahkan PIK-R mampu hadir sebagai wujud kolaborasi konvergensi pencegahan stunting.

Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati menyampaikan, PIK R bertujuan untuk memberikan informasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), Pelayanan Konseling. Serta pentingnya remaja terhindar dari TRIAD KRR yaitu remaja terbebas dari pernikahan usia anak, seks bebas dan penggunaan napza.


"Pentingnya pendewasaan usia perkawinan yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki–laki. Dan pentingnya remaja dalam mengikuti alur 5 transisi kehidupan yaitu mempraktekkan hidup sehat, melanjutkan sekolah, mencari perkerjaan, menjadi anggota masyarakat, dan memulai hidup berkeluarga," kata Elva. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Penardi, Sos

Rilis : 15-September-2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar