Bengkulu,-Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dalam gerak Promosi dan Komunikasi Edukasi, Informasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus, memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat. Mengedukasi dengan menyasar keluarga yang tinggal di kampung yang terbilang desa pelosok dan terpencil.
Dalam pekan ketiga Oktober 2023 baru ini hadir bersama unsur pentahelix dua hari berturut masuk di desa terpencil di Provinsi Bengkulu. Pada 27 Oktober 2023 berada di Desa Bengko, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Desa Bengko, perkampungan di kaki Bukit Barisan dengan kelerengan 8-15 persen dengan ketinggian 1.076 mdpl yang sebelumnya merupakan sebuah wilayah kebun lahan berpindah oleh warga pendatang dari luar kabupaten Rejang Lebong.
Kecamatan Sindang Dataran, Rejang lebong dengan wilayah enam desa berhunikan sekitar 12 ribu jiwa menjadi salah satu wilayah prioritas kampanye pencegahan stunting secara konvergensi dengan menggaungkan pencegahan stunting atau tubuh kerdil akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Tak berhenti di Desa Bengko, esoknya pada kegiatan yang sama dilaksanakan di sebuah desa tua di Kabupaten Lebong sebagai salah satu sasaran kampanye pencegahan stunting di Bengkulu, yaitu Desa Talang Donok I, salah satu desa yang dibawah binaan pemerintahan Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Sebanyak 650 jiwa lebih telah medomisili kampung tua itu secara turun temurun.
Sosialisasi pencegahan stunting di dua desa tersebut, tampak hadir sejumlah pejabat unsur multi pihak. Diantaranya, Ketua TPPS Provinsi Bengkulu Dr. Rosjonsyah, Ketua BKOW Provinsi Anita Andriani, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Elva Hartati, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaupaten Rejang Lebong Sutan Alim, serta Kepala DP3AP2KB Kabupaten Lebong Yuswati yang didampingi masing-masing kepala desa setempat.
Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus Bersama Mitra di Kampung KB Desa Talang Donok 1, Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong. |
Dengan bahasa dan teknik penyuluh yang mudah diterima oleh masyarakat perdesaan, Narasumber Bangga Kencana M.Iqbal Apriansyah bersama sejumlah tokoh pada sosialisasi itu menggaungkan beberapa kiat pencegahan stunting.
Mulai dari pentingnya perubahan perilaku, kebersihan lingkungan, peningkatan kesehatan melalui pemenuhan asupan gizi serta pentingnya penundaan usia pernikahan usia muda alias usia anak-anak di bawah 21-25 tahun. Pentingnya pengaturan jarak kehamilan dan kelahiran anak melalui penggunaan alat dan obat kontrasepsi. Stunting merupakan indikator malnutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi dalam jangka waktu lama dan berkaitan dengan adanya proses perubahan patologis, kata Iqbal.
Kondisi desa yang jauh dari pusat kota dan dengan luas lahan yang tersedia, warga di wilayah tersebut dihimbau untuk memanfaatkan lahan yang kosong untuk menanam dan membuat budidaya ikan kolam untuk memenuhi supan gizi baik nutrisi hewani maupun nabati untuk mencegah potensi risiko stunting, demikian Iqbal.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : 29 Oktober 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar