Bengkulu,-Gerakan makan bergizi dan berimbang merupakan salah satu upaya mencegah risiko stunting. Hal tersebut upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai generasi penerus bangsa yang mampu bersaing secara global.
Daan upaya pencegahan stunting di Bumi Rafflesia, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu melakukan berbagai inovasi untuk mencegah potensi berkembangnya kasus stunting alias tubuh kerdil di daerah ini. Salah satunya dengan menggencarkan gerakan sosialisasi pencegahan stunting yang menyasar sejumlah kelompok usia baik dari usia remaja hingga dewasa.
BKKBN sebagai lembaga pemerintah non kementerian berupaya meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui, bayi dibawah dua tahun (baduta) melalui intervensi spesifik dengan menyalurkan makanan bergizi dan berprotein, kata Pelaksana tugas (Plt). Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah melalui Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto kepada pewarta di Mukomuko usai pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan menyusui di Desa Penarik, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu, 21/10/23.
Makanan tersebut berupa telur ayam, buah-buahan, roti biskuit dengan menyasar penerima manfaat sebanyak 30 orang tiap desa sasaran dan di Mukomuko telah disalurkan di tiga titik, terdapat dua desa di Kecamatan Penarik dan satu desa yaitu Desa Padang Gading di Kecamatan Sungai Rumbai pada, Jumat, 20/10/23 kemarin," ujar Nesianto.
"Telur merupakan sumber protein dan lemak yang baik serta mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin D, vitamin B12, selenium, dan zat besi. Mengonsumsi telur dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi dan mencegah stunting pada anak.
Buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi buah yang bervariasi dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi dan mencegah stunting pada anak. Beberapa buah yang baik dikonsumsi antara lain apel, pisang, jeruk, mangga, dan stroberi.
Sayuran juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Mengonsumsi sayur yang bervariasi dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi dan mencegah stunting pada anak. Beberapa sayur yang baik dikonsumsi antara lain brokoli, bayam, wortel dan kentang".
Hingga Oktober tahun ini, program Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting dengan intervensi spesifik itu telah menyasar 200 lebih ibu hamil dan menyusui yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Dari penerima manfaat tersebut telah disalurkan lebih dari tujuh ribu butir telur ayam dan roti bagi baduta.
Ditambahkan Nesianto, bahwa pada tahun ini penyaluran bantuan PMT tersebut akan menyentuh 10 desa sasaran yang bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI yang intens dalam pembangunan kependudukan melalui program Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting dengan intervensi spesifik. Diharapkan kegiatan ini mampu menekan potensi risiko stunting di Bengkulu. Dan target penurunan stunting pada tahun 2024 untuk Provinsi Bengkulu sebesar 12,55 persen dapat diraih, demikian Nesianto.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : 21 Oktober 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar