Bengkulu,-Upaya merealisasikan target penurunan stunting di Provinsi Bengkulu 12,55 persen pada 2024 mendatang, Wakil Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Bumi Rafflesia, turun memulai roadshow bersama sejumlah instansi teknis pencegahan potensi stunting di Bengkulu.
Hadir pada roadshow stunting Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (P2S) di Bumi Pat Petulai itu, selain Rosjonsyah selaku Ketua TPPS Provinsi Bengkulu, tampak Kepala Bappeda Yuliswani, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman serta dinas teknis penurunan stunting lainnya.
Wakil Gubernur saat melaksanakan kampanye pencegahan stunting di Kabupaten Rejang Lebong yang digelar pada Kamis, 26 Oktober 2023 itu mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk membiasakan konsumsi pangan lokal untuk mencegah stunting. "Jadikan pangan lokal sebagai sumber utama pencegahan stunting. Pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. Pangan lokal diantaranya berupa Jagung, pisang, talas, kentang".
Rejang Lebong merupakan daerah pegunungan dan penghasil sayur yang diharapkan tidak sulit untuk mencegah stunting akibat kekurangan gizi. Dengan alam yang sejuk dan subur cukup terpenuhi untuk sayur-mayur bagi warga. Tinggal lagi bagaimana meningkatkan hasil perikanan dengan budidaya ikan kolam air tawar sebagi produk lokal, kata Rosjonsyah.
Kabupaten Rejang Lebong merupakan titik awal perjalanan keliling pencegahan stunting dengan aksi nyata menyalurkan beberapa bantuan kepada keluarga berisiko stunting di daerah tersebut yaitu berupa pembagian telur ayam, tablet tambah daerah (TTD), pemberian makanan tambahan (PMT) yang disalurkan kepada penerima manfaat sebanyak 150 orang, ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, Kamis, 26/10/23.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H., dalam rangka roadshow bersama sejumlah instansi teknis pencegahan potensi stunting di Bengkulu. |
Kolaborasi pencegahan stunting kali ini selain pemberian makanan tambahan juga terdapat program bedah rumah yang diberikan kepada tiga keluarga untuk mendapat bantuan rehap rumah tidak layak huni yang disalurkan oleh Dinas Perkim, tablet tambah darah disalurkan kepada remaja siswi sebanyak 50 orang" kata Iqbal.
Ia menyebutkan kampanye stunting tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor melalui peran masing-masing institusi untuk menekan potensi keluarga berisiko stunting. Di Bengkulu jumlah keluarga berisiko stunting mencapai 330.937 keluarga. Yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten dan kota. Kabupaten Rejang Lebong terdapat sebanyak 43.157 keluarga yang berisiko stunting.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.ikom., M.A
Rilis : 26 Oktober 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar