Bengkulu,-Penguatan sistem informasi keluarga (SIGA), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambangi Kabupaten Bengkulu Utara dengan menghadirkan sejumlah penyuluh keluarga berencana dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) dan tenaga operator balai KB di daerah itu. SIGA, sistem informasi keluarga yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI).
"SIGA dapat dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan, pengukuran kinerja dan peta kerja pada setiap tingkatan wilayah Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Penyelenggaraan SIGA diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi keluarga yang berkualitas".
Pelaksanaan PK 2021 dan Pemutakhiran PK 2022, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiional (BKKBN) mencatat jumlah keluarga di Indonesia pada 2022 sebanyak 70.759.056 keluarga. Pada pemutakhiran PK 23 dengan menyasar 15,7 juta keluarga. Dan, di Bengkulu terdapat sebanyak 526.069 keluarga tersebar di 10 daerah kabupaten dan kota.
Data hasil PK-21 telah dimutakhirkan melalui Pemutakhiran PK-21 tahun 2022 dan 2023 yang baru saja usai oleh kader pendata di kabupaten. Data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai basis kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem dan program pembangunan lainnya, ujar Iqbal.
Capaian indikator kinerja utama Provinsi Bengkulu tahun 2022, terdapat kesertaan masyarakat ber-KB dengan kontrasepsi modern sebesar 66,4 persen. Dengan angka kelahiran total setiap wanita selama masa subur masih sebesar 2,3 anak. Unmet need atau PUS yang tidak terlayani kontrasepsi sebesar 11,7 persen.
sejumlah penyuluh keluarga berencana dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) dan tenaga operator balai KB pada Penguatan sistem informasi keluarga (SIGA) Kabupaten Bengkulu Utara. |
Sedangkan indikator lainnya seperti penggunaan kontrasepsi jangka panjang sebesar 23,1 persen dan angka kelahiran pada kelompok remaja 15-19 tahun masih berada pada angka 38,1/1000 kelahiran hidup.
Ikut serta hadir di Balai KB Armajaya, Bengkulu Utara siang itu tampak tim Ditektorat Pelaporan dan Statistik BKKBN Titik Puspadewi, SE dan pejabat dilingkup penyelenggara program Bangga Kencana di Bengkulu Utara hadir dalam kunjungan pemanfaatan data SIGA tersebut.
"Kunjungan pemanfaatan SIGA di daerah ini merupakan sebuah langkah menindaklanjuti pertemuan kelas Literasi Siga di Bengkulu, Senin, 23 Oktober 2023 kemarin. Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga ini juga digunakan untuk program percepatan penurunan stunting dan program penghapusan kemiskinan ekstrem,” pungkas Titik.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : 24 Oktober 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar