Selasa, 24 Oktober 2023

Penguatan SIGA di Bengkulu Utara Hadirkan Operator Pendata

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H. menyambangi sejumlah penyuluh keluarga berencana dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) dan tenaga operator balai KB pada Penguatan sistem informasi keluarga (SIGA) Kabupaten Bengkulu Utara.


Bengkulu,-Penguatan sistem informasi keluarga (SIGA), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambangi Kabupaten Bengkulu Utara dengan menghadirkan sejumlah penyuluh keluarga berencana dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) dan tenaga operator balai KB di daerah itu. SIGA, sistem informasi keluarga yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI).

"SIGA dapat dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan, pengukuran kinerja dan peta kerja pada setiap tingkatan wilayah Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Penyelenggaraan SIGA diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi keluarga yang berkualitas".

Pelaksanaan PK 2021 dan Pemutakhiran PK 2022, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiional (BKKBN) mencatat jumlah keluarga di Indonesia pada 2022 sebanyak 70.759.056 keluarga. Pada pemutakhiran PK 23 dengan menyasar 15,7 juta keluarga. Dan, di Bengkulu terdapat sebanyak 526.069 keluarga tersebar di 10 daerah kabupaten dan kota. 

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H. menyambangi sejumlah penyuluh keluarga berencana dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) dan tenaga operator balai KB pada Penguatan sistem informasi keluarga (SIGA) Kabupaten Bengkulu Utara.

"Di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 45.297 keluarga, Rejang Lebong 70.488, Bengkulu Utara sebanyak 82.197 keluarga, Kabupaten Kaur 34.319, Seluma 54.293 keluarga. Sementara di Kabupaten Mukomuko sebanyak 48.809 keluarga, Kabupaten Lebong 30.674, Kepahiang sebanyak 37.972, Bengkulu Tengah sebanyak 32.475 keluarga dan Kota Bengkulu mencapai 89.563 keluarga," kata Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah di Bengkulu Utara, Selasa,24/10/23.

Data hasil PK-21 telah dimutakhirkan melalui Pemutakhiran PK-21 tahun 2022 dan 2023 yang baru saja usai oleh kader pendata di kabupaten. Data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai basis kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem dan program pembangunan lainnya, ujar Iqbal.

Capaian indikator kinerja utama Provinsi Bengkulu tahun 2022, terdapat kesertaan masyarakat ber-KB dengan kontrasepsi modern sebesar 66,4 persen. Dengan angka kelahiran total setiap wanita selama masa subur masih sebesar 2,3 anak. Unmet need atau PUS yang tidak terlayani kontrasepsi sebesar 11,7 persen.

sejumlah penyuluh keluarga berencana dan penyuluh lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) dan tenaga operator balai KB pada Penguatan sistem informasi keluarga (SIGA) Kabupaten Bengkulu Utara.

Sedangkan indikator lainnya seperti penggunaan kontrasepsi jangka panjang sebesar 23,1 persen dan angka kelahiran pada kelompok remaja 15-19 tahun masih berada pada angka 38,1/1000 kelahiran hidup.

Ikut serta hadir di Balai KB Armajaya, Bengkulu Utara siang itu tampak tim Ditektorat Pelaporan dan Statistik BKKBN Titik Puspadewi, SE dan pejabat dilingkup penyelenggara program Bangga Kencana di Bengkulu Utara hadir dalam kunjungan pemanfaatan data SIGA tersebut.

"Kunjungan pemanfaatan SIGA di daerah ini merupakan sebuah langkah menindaklanjuti pertemuan kelas Literasi Siga di Bengkulu, Senin, 23 Oktober 2023 kemarin. Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga ini juga digunakan untuk program percepatan penurunan stunting dan program penghapusan kemiskinan ekstrem,” pungkas Titik.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 24 Oktober 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar