Kamis, 30 November 2023

Pemkab Bengkulu Utara Raih Penghargaan Best Practice Pemanfaatan Data BKKBN


Bengkulu,-Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu tahun ini (2023) menerima penghargaan nasional dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan "Best Practice" atas pemanfaatan data hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK) 2023 sebagai rujukan dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah.

Penghargaan "Best Practice" diterima Bupati Bengkulu Utara Ir. Mi'an di Jakarta saat menghadiri "Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Verifikasi, Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2023" pada Selasa, 28 November 2023 kemarin, kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara, Sudigdo,S.ST kepada pewarta di Argamakmur, Selasa,28/11.

"Best Practice" atau "Praktik Baik" adalah sebuah tindakan atau aksi nyata yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan sebuah tugas atau kegiatan. Dikatakan Sudigdo, "Praktik Baik" yang dilakukan Pemkab Bengkulu Utara dalam pemanfaatan hasil PPK 23. "Pemkab Bengkulu Utara berkomitmen dalam optimalisasi penggunaan data Pendataan Keluarga (PK) 2022 untuk melaksanakan program prioritas pada Kebijakan dalam pelaksanaan program "Rumah tidak layak huni dengan kegiatan bedah rumah, meningkatkan akses layanan sanitasi yang layak, serta perluasan akses air minum," ujar Sekdis DPPKB Bengkulu Utara. 

Implementasi dalam penggunaan data PK 2022 pada Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni terdapat di 33 lokasi Pembangunan yang bersumber dari APBD dan 55 BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). Hibah Air Minum Sebanyak 500 sambungan rumah (SR) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Surat Bupati Bengkulu Utara Nomor : 050/001/BappelitbangdaB1/2023 Tanggal 2 Januari 2023 juga telah diterbitkan untuk mempertegas pelaksanaan program "Ketahanan Pangan dan Program strategis lainnya di Bengkulu Utara. Yang semuanya merujuk dari data kependudukan yang dihasilkan BKKBN pada PK-2022, tambah Sudigdo.

Secara terpisah, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M menyampaikan bahwa data hasil PK dan pemutakhirannya digunakan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan hingga pemantauan dan evaluasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta program pembangunan lainnya.

Salah satunya adalah sebagai data P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sesuai amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2023 dan Keputusan Menteri 

Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang menetapkan data pendataan keluarga dan pemutakhirannya sebagai sumber data dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, ujar Nesianto.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 29 November 2023



Bupati BU : PIK-R Membangun Ketahanan Remaja


Eko Kurnia Ningsih Mian menghadiri seleksi pemilihan duta GenRe

Bengkulu,-Bupati Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu Ir.Mian melalui Asisten III Setdakab Agus Haryanto menyebutkan, Program Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) mampu menjawab tantangan yang menghadang kualitas sumber daya manusia (SDM). Remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang memiliki remaja yang kuat serta memiliki kecerdasan spiritual, intelektual serta emosional yang kuat menjadikan bangsa tersebut kelak akan kuat pula.

Perkembangan dunia yang kian mengglobal menjadikan perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah kepada hal yang negatif dibandingkan dengan yang positif," kata Agus Haryanto saat menyampaikan sambutan tertulis Bupati Bengkulu Utara pada pemilihan Duta GenRe tingkat kabupaten tahun 2023 di Kota Argamakmur, Selasa,28/11.

Masalah remaja yang timbul biasanya berkaitan dengan masalah seksualitas (hamil di luar nikah, aborsi), nikah usia anak, penyalahgunaan napza dan sebagainya. Remaja dalam kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik dengan meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan remaja itu sendiri.

Menjalani kehidupan remaja yang jauh dari perilaku sex bebas, pernikahan dini dan ketergantungan pada obat-obat terlarang serta menjauhkan diri dari bahaya. Tentulah membutuhkan perhatian semua pihak, remaja tidak bisa berjalan sendiri tanpa pendampingan orang tua, masyarakat, lingkungan serta perhatian dari negaranya.

Menyadari ini, pemerintah yang bertanggung jawab menjalankan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) yaitu suatu program yang memfasilitasi remaja agar memahami dan mempraktikkan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan generasi berencana (genre).

"Untuk menjalankan niat yang mulia tersebut, sebut Agus, tentulah membutuhkan strategi yang jitu, berkesinambungan serta melibatkan banyak pihak, baik dari institusi pendidikan sebagai tempat berkumpulnya aktivitas remaja dan pemerintah daerah sebagai pendukung dan pemegang kebijakan di suatu daerah".

Program GenRe sangat diharapkan untuk dapat menumbuhkan remaja Indonesia yang berkualitas, yang mampu menggantikan peran kita sekarang, hingga kelak dapat membawa negara Indonesia semakin maju serta diperhitungkan di mata dunia. Generasi yang dipersiapkan dengan terencana memerlukan uluran dan kerjasama dari semua pihak. Oleh sebab itu mari kita saling bahu membahu dan bekerja sama agar seluruh persoalan yang dihadapi remaja dapat kita hadapi dan selesaikan bersama-sama. Karena dengan memiliki generasi yang berencana akan melahirkan generasi emas bagi Indonesia.

Di Bengkulu Utara populasi remaja kelompok usia 10-19 tahun sebanyak 48.844 jiwa atau mencapai 16 persen dari jumlah penduduk 302.873 jiwa. 

Dalam upaya membentengi kelompok rentan tersebut, pemerintah daerah setempat selain mengembangkan potensi PIKR-R/M juga mengembangkan program Generasi Berencana (GenRe). GenRe memiliki konsep membangun remaja dalam multi talenta alias keterampilan hidup. 

Keterampilan hidup (life skills) adalah berbagai kemampuan untuk berperilaku positif dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang membantu seseorang menghadapi berbagai tantangan hidup sehari-hari secara efektif. 

Hadir pada pembukaan grand final seleksi pemilihan duta GenRe tingkat Kabupaten Bengkulu Utara, selain Asisten III Setdakab Bengkulu Utara Dr. Agus Haryanto, Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Nesianto, S. E., M. M dan tampak Bunda GenRe Bengkulu Utara Eko Kurnia Ningsih Mian serta ratusan pelajar tingkat menengah atas menyaksikan pentas peserta seleksi duta genre 2023 di Kota Argamakmur.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E.,M.M  dalam sambutannya menyebutkan, PIK-R/M dan GenRe diharapkan menghantarkan remaja berkualitas sebagai generasi penerus pembangunan berkelanjutan. 

Dalam rangka memperkuat kelompok rentan itu menuju remaja yang berketahanan melalui pengembangan program pusat informasi konseling remaja/mahasiswa (PIK-R/M) dan Generasi Berencana (GenRe) dalam upaya penguatan ketahanan remaja. Dan untuk menyatukan harapan masa depan bangsa dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

"Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) dapat membangun ketahanan remaja, PIK-R di dalamnya memberikan materi ajar dalam membangun konsep diri yang positif. Dapat beradaptasi dengan lingkungan yang membantu seseorang menghadapi berbagai tantangan hidup sehari-hari secara efektif," kata Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Nesianto, S. E., M.M pada pembukaan Grand Final Duta GenRe Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu, 28/11.

Grand Final pemilihan duta GenRe yang dihadiri TP-PKK Bengkulu Utara itu dihadiri ratusan remaja pelajar tingkat sekolah menengah atas di Bengkulu Utara yang antusias menyaksikan seleksi Duta GenRe.

Seleksi grand final duta genre Bengkulu Utara 2023 meraih juara I Putra Fahri AL siswa SMAN 2 Argamakmur. Peringkat kedua Putra Farriansyah siswa SMA 2 Argamakmur dan meraih juara III Putra M. Asfi siswa SMA N 1 Argamakmur.

Sementara pada kategori putri, pada posisi juara I di menangkan Carissa Dita Eka Putri PIK-R Bengkel Remaja SMAN 1 dan juara II diraih siswi MAN 1 atas nama Syiffah PIK-R Madani. Dan menempati peringkat III putri diraih Luthfiyah siswi PIK-R Gemilau SMA 4 Kerkap.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 28 November 2023


Sekolah lansia " Tangguh Sehati " Lahirkan Inspirator Bagi Generasi Muda


Salah satu dasar pemerintah melahirkan dan mengembangkan program bina keluarga lansia (BKL) serta sekolah lansia tangguh adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia dan UU Nomor 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan  Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  mengembangkan program sekolah lansia di seluruh daerah di tanah air.

Pemerintah Provinsi Bengkulu sejak setahun silam telah meresmikan sebanyak sembilan sekolah lansia yang tersebar di beberapa daerah. Sekolah tersebut terdapat di Kabupaten Rejang lebong, Kabuaten Kepahiang  dan Mukomuko masing-masing terdapat dua sekolah lansia. Sementara di Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma masing-masing satu sekolah lansia.

Sekolah lansia di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sebanyak dua sekolah yaitu sekolah lansia "Tangguh Sehati" di Desa Dusun Sawah dengan Kepala Sekolahnya bernama Tarmizi, ia salah seorang tokoh masyarakat yang amat gigih untuk membangun kualitas para lansia di lingkungannya itu. Dan sekolah lansia "Tangguh" di Desa Dusun Curup. Kedua sekolah tersebut dibentuk oleh pemerintah daerah setempat sejak April 2023 lalu yang membina sebanyak 95 orang peserta didik.

Pada pekan ketiga November 2023 sekolah tersebut melepas 74 orang lansia sebagai wisudawan dan wisudawati yang merupakan wisuda perdana bagi peserta didik selantang di Provinsi Bengkulu. Bupati Rejang Lebong Drs. Syamsul Effendi, M.M melepas langsung puluhan wisudawan yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong. 

Patut diapresiasi dua sekolah non formal tersebut selain memiliki kepala sekolah yang peduli akan kebangkitan lansia. Sekolah yang ada di Bumi Pat Petulai ini juga disuport 18 orang narasumber dari unsur tokoh pemerintah, masyarakat dan agama yang telah memberikan kontribusi pengembangan kepada sekolah tersebut.

Kehadiran sekolah bagi para sepuh tersebut agar menjadikan motor penyemangat baru bagi generasi muda. Wisudawati dan wisudawan para lansia jangan dipandang sepele karena para wisudawan ini memberikan magnet bagi remaja untuk belajar memanfaatkan peluang untuk belajar kendati telah usia uzur.

"Jadi ini agar dijadikan motivator dan inspirator bagi generasi muda untuk mengisi pembangunan kedepan. Belajarlah melihat hal yang positif dari peristiwa besar ini, yaitu peristiwa baru di depan kita yang menginspirasi semua kalangan," kata Syamsul di depan ratusan peserta dan undangan.

Pendidikan informal tidak hanya sekedar mempelajari mengenai aspek kesehatan fisik, namun didalamnya memiliki keterkaitan antar elemen baik kesehatan fisik itu sendiri, yaitu aspek sosial, psikologis, ekonomi lingkungan dan spiritual. Salah satu pembelajaran dalam sekolah lansia adalah peran lansia terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat. Yang nantinya melalui pengembangan sekolah bagi para sepuh dapat mewujudkan tujuh dimensi lansia tangguh antara lain dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi vokasional, dimensi sosial, dimensi lingkungan, dimensi hobi dan dimensi intelektual.

Dengan program yang membimbing lansia dalam banyak hal tersebut diharapkan mampu membangun dan terbangunlah kelompok lansia di Provinsi Bengkulu. Lansia di Bumi Rafflesia ini mencapai 29.905 jiwa diantara populasi penduduk di Bumi Pat Petulai yang mencapai 283.596 jiwa. Yang tersebar di 15 kecamatan 34 kelurahan dan 122 desa.

Hasil pemutakhiran pendataan keluarga (PPK) tahun 2022 jumlah penduduk lanjut usia di Provinsi Bengkulu sebanyak 232.367 jiwa dengan kelompok umur 56 tahun sampai dengan 75 tahun keatas. Terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 21.522 jiwa, Bengkulu Utara 40.917 jiwa, Rejang Lebong 29.905 jiwa. Lalu di Kota Bengkulu sebanyak 38.461 jiwa, Kabupaten Kaur sebanyak 15.206 jiwa, Kabupaten Lebong sebanyak 13.743 jiwa, Kabupaten Mukomuko sebanyak 18.013 jiwa, Kabupaten Seluma sebanyak 27.992 jiwa, Kepahiang sebanyak 15.193 jiwa dan di Kabupaten Bengkulu Tengah 11.415 jiwa.

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Baksos KB Bengkulu Utara Diserbu Akseptor MKJP

 


Bengkulu,-Forum koordinasi percepatan penurunan stunting berlangsung di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mengemas beberapa kegiatan sosial masyarakat. Salah satunya dengan menggelar bakti sosial pelayanan KB yang menjadi bagian konsep strategi pencegahan stunting dari sektor hulu.

Pada baksos KB tersebut setidaknya puluhan akseptor menyerbu pelayanan pemasangan alat dan obat metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) jenis implant. Pelayanan KB berlangsung sehari di Kelurahan Lubuk Durian, Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara Jumat, 24 November 2023. Melayani sebanyak 60 akseptor, dengan rincian peserta MKJP jenis implant 52 akseptor, kondom tiga akseptor dan suntik sebanyak lima akseptor," kata Ketua Kelompok Kerja 8 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Drs. Zainin kepada pewarta di Bengkulu, Jumat, 24/11 kemarin.

Dikatakan Zainin, digelarnya pelayanan KB itu dalam rangka peringatan hari Ibu ke-95 tahun 2023 yang berlangsung serentak secara nasional sejak 21 November hingga 03 Desember 2023. Di Bengkulu salah satunya digelar di Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara yang menjadi lokasi fokus baksos KB. 

Hingga 24 November 2023 progres pelayanan KB pada baksos PHI 2023 di Bengkulu baru mencapai 13,46 persen dari target sebanyak 13.786 akseptor. Upaya percepatan penurunan stunting, selain mengintervensi PUS dalam penggunaan alokon, BKKBN juga bersama lintas lembaga teknis mengedukasi masyarakat untuk turut ambil peran mengintervensi pencegahan stunting. Salah satunya bersama-sama TPPS provinsi dan kabupaten/kota menyalurkan makanan berpotein berupa telur, pemberian makanan tambahan (PMT) pangan lokal, pil tambah darah (PTD) kepada keluarga berisiko stunting. (irs)

Penulis : Idirs Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 26 November 2023

Selasa, 14 November 2023

Kepedulian Unsur Pentahelix Cegah Stunting Mewujudkan Ketahanan Keluarga

Pj. Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi menyerahkan bantuan makanan secara simbolis kepada 100 penerima manfaat, di kantor DP3APPKB Kota Bengkulu, Selasa, 14/11.


Bengkulu,-Meningkatnya empati para pihak khususnya unsur pentahelix dalam pencegahan stunting merupakan sebuah langkah awal akselerasi mewujudkan ketahanan keluarga. Pasalnya, pencegahan kondisi tubuh kerdil pada anak (stunting) tidak akan berjalan maksimal tanpa campur tangan para pihak yang dilakukan secara konvergensi alias gotong royong.

"Kita bangga dan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bengkulu bersama PT.PLN (Persero) UP3 Bengkulu melalui Yayasan Baitul Maal yang telah mengambil peran dalam pencegahan stunting dengan memberikan bantuan makanan kepada keluarga berisiko stunting di Kota Bengkulu," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M kepada pewarta saat menghadiri penyerahan bantuan makanan secara simbolis kepada 100 penerima manfaat, di kantor DP3APPKB Kota Bengkulu, Selasa, 14/11.

Penyerahan bantuan makanan berprotein di kantor DP3APPKB Kota Bengkulu itu dihadiri Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu Arif Gunadi, Manager PT. PLN (Persero) UP3 Bengkulu Syafdinnur dimpingi beberapa pejabat di lingkup Pemkot Bengkulu.

Dikatakan Edi Sofyan, melalui aksi konvergensi tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksi bersama di daerah lain. Terdapat pihak swasta yang memiliki dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) khususnya perusahaan yang memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M menyerahkan bantuan makanan secara simbolis kepada 100 penerima manfaat, di kantor DP3APPKB Kota Bengkulu, Selasa, 14/11.

"CSR adalah suatu konsep yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar".

Dikatakan Edi Sofyan, konvergensi pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama untuk menyasar kelompok sasaran prioritas yang ada dilingkungan sekitar untuk mencegah stunting. Konvergensi itu merupakan perintah dari Perpres Nomor 72/2021 tentang percepatan penurunan stunting, ujarnya.

Ditambahkan Edi, pencegahan stunting dapat juga dilakukan dengan peningkatan kesehatan lingkungan dan pendewasaan usia pernikahan bagi remaja. Karena, stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akibat pernikahan usia anak, lingkungan yang tidak sehat seperti tidak tersedianya jambat sehat.

"Beberapa aspek dapat menyebabkan stunting diantaranya kurangnya asupan makanan yang kurang bergizi, keluarga yang tidak memiliki sumber air bersih, sanitasi yang baik, nikah usia anak, hingga pasangan usia subur berdasarkan 4T (Terlalu muda menikah, terlalu tua saat hamil, terlalu banyak anak, terlalu dekat jarak kehamilannya).

Pj. Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi menyampaikan sambutannya pada kegiatan penyerahan bantuan kepada keluarga beresiko stunting di kantor DP3APPKB Kota Bengkulu, Selasa, 14/11.

Pemkot bersama PLN peduli stunting

Dalam sambutannya Pj Walikota Arif Gunadi menyampaikan bahwa aksi bersama ini merupakan bentuk tanggung jawab semua komponen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Wujud empati kali ini dengan memberikan bantuan makanan berprotein bagi keluarga yang teridikasi berpotensi stunting, katanya.

"Langkah ini untuk merealisasikan target penurunan stunting di Kota Bengkulu pada 2024 mendatang hingga zero stunting. Yang mana angka stunting di Kota Bengkulu pada tahun 2022 telah menempati angka 12,9 persen yang menurun tajam dari 22,2 persen (SSGI 2021)".

Sementara itu, Manager PT.PLN (Persero) UP3 Bengkulu Syafdinnur kepada pewarta menyebutkan bahwa bantuan makanan tersebut berupa beras, susu, telur ayam, buah-buahan serta roti ibu hamil dan menyusui. Kesemuanya bersumber dari donasi kumpulan karyawan PLN Bengkulu yang ada di yayasan Baitul Maal PT.PLN UP3 Bengkulu, ujarnya

Bantuan itu menyasar 100 keluarga berisiko stunting sebagai penerima manfaat yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu. Sementara untuk di daerah lain (kabupaten) di Provinsi Bengkulu, Syafdinnur menyebutkan bahwa akan diambil alih oleh PLN di daerah masing-masing. 


"Dimana PLN beroperasi akan memberikan manfaat bagi lingkungan, terhadap program penurunan stunting, kita lakukan hal yang sama. Dan baru ini PLN Bengkulu Tengah telah menyalurkan bantuan yang sama di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Podok Kelapa, dengan sasaran yang sama sebanyak 100 penerima manfaat," ujar Syafdinnur.


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 14 November 2023

Minggu, 12 November 2023

Heroes Camp GenRe 2023 Tumbuhkan Semangat Kepahlawanan Generasi Millenial

 

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Nopian Andusti, S. E., M. T, mengukuhkan ayah, bunda dan kakak GenRe Provinsi Bengkulu.

Bengkulu, -Komunitas Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Bengkulu pada moment peringatan hari pahlawan nasional tahun ini menggelar heroes camp 2023 untuk mengenang jasa besar pejuang bangsa. 

Hari Pahlawan Nasional diperingati pada tanggal 10 November setiap tahun. Peringatan hari bersejarah itu dimaksudkan untuk mengenang perjuangan hebat para pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan Republik Indonesia. 

Melalui hari pahlawan nasional 2023 ini agar mampu meningkatkan peran generasi muda meneruskan perjuangan pahlawan kemerdekaan bangsa. Yang sejalan dengan Motto "Setahun Menjabat Seumur Hidup Menginspirasi" karena tantangan bangsa yang masih berat. Perjuangan pahlawan era ini tak kalah berat  dengan perjuangan pahlawan nasional. Maka dari persoalan sosial masyarakat perlu peran banyak pihak terutama remaja Indonesia, " kata Deputi KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, pada Heroes Camp 2023 bersama GenRe di Bengkulu, Sabtu, 12/11.

"Program GenRe merupakan strategi pemerintah untuk mengatasi masalah pembangunan manusia khususnya remaja yang berfokus pada pembinaan remaja-remaja Indonesia menjadi remaja visioner yang terhindar dari resiko Triad KRR. Remaja sebagai pahlawan hendaknya berani berikrar dengan "Tidak berperilaku seks bebas, nikah usia anak dan tidak menggunakan Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif,"harap Deputi Nopian.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Nopian Andusti, S. E., M. T, mengukuhkan Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Elva Hartati,S.IP,M.M., Wakil Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah dan Tokoh Pemuda Kota Bengkulu, Mirza, S.H., sebagai ayah, bunda dan kakak GenRe Provinsi Bengkulu pada momen peringatan Hari Pahlawan Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Bengkulu bertajuk Heroes Cmap 2023 di Taman Wisata Mangrove Badrika Bengkulu (12/11/2023).

Hadir ditengah ratusan remaja pada peringatan hari bersejarah ini, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Nopian Andusti, S. E., M. T, Wakil Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Elva Hartati,S.IP,MM, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan,SE, MM yang didampingi Sekretaris BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, SE, MM.

Masih Deputi KS-PK BKKBN Nopian Andusti, persoalan kependudukan saat ini terhadang oleh persoalan stunting yang menghambat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Persoalan kependudukan saat ini adalah stunting yang berkaitan dengan kualitas SDM. Untuk meningkatkan kualitas SDM, mari kita kawal bersama-sama program pencegahan stunting untuk mendorong peningkatan kualitas SDM, ujar Nopian. 

Dalam Heroes camp yang berlangsung pada akhir pekan kedua November 2023, Deputi mengukuhkan ayah, bunda dan kakak GenRe Provinsi Bengkulu. Dari sejumlah yang dikukuhkan, terlihat dua tokoh penting di Bumi Rafflesia menjadi ayah dan bunda GenRe yaitu Wakil Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah dan Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati.

Empat pesan Deputi KS-PK kepada tokoh GenRe tersebut. Agar tokoh GenRe "Dapat mengantarkan remaja di Bengkulu menjadi orang tua yang cerdas, sehat sehingga melahirkan generasi bebas stunting. Memberikan perhatian dan pembinaan bagi rumah tangga tentang 1000 HPK, pemenuhan gizi seimbang serta perilaku hidup sehat.

Kepada orang tua dan kakak GenRe di Bengkulu yang baru dikukuhkan itu Nopian berpesan agar melaksanakan edukasi kepada remaja dan PUS untuk menghindari 4T hamil dan melahirkan. Yaitu Terlalu muda usia saat melahirkan, Terlalu Tua usia saat hamil dan melahirkan, Terlalu sering melahirkan dan Terlalu dekat jarak melahirkan.

Serta diharapkan Tokoh GenRe tersebut agar dapat memberikan dukungan dan pembinaan terhadap tim pendamping keluarga (TPK) dan kepada semua komponen agen perubahan di Provinsi Bengkulu dalam upaya percepatan penurunan stunting," pintanya. 

Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengajak generasi muda di Bengkulu untuk menjadikan moment ini (Hereos Camp GenRe 2023) sebagai perekat kebersamaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, kendati kita terpisahkan oleh pulau-pulau tetapi tidak menyurutkan semangat kebersamaan, ajak Wagub.

Komunitas Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Bengkulu pada moment peringatan hari pahlawan nasional tahun ini menggelar heroes camp 2023 untuk mengenang jasa besar pejuang bangsa. 

Ditengah kondisi sosial masyarakat, genre Bengkulu harus bebas dari tiga masalah besar penghambat masa depan, yaitu bebas dari seks pranikah, nikah usia anak dan penyalah gunaan napza. 

Di tempat yang sama Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati mengajak generasi muda di daerah itu menjadi pelaku pembangunan di tanah air. Untuk berkontribusi dalam pembangunan, diharapkan remaja tumbuh sebagai generasi yang berpendidikan, sehat. Untuk menuju generasi sehat agar hindari pengaru negataif yang tersedia wadahnya yaitu pusat informasi konseling remaja/mahasiswa.

Didepan 200 remaja peserta Hereos Camp yang berasal dari sejumlah pengurus PIK-R di tingkat kabupaten dan kota di Bengkulu, Elva mengatakan pertemuan komunitas remaja ini sangat penting sebagai moment untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan bagi generasi muda. Karena remaja berperan penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang, demikian Elva Hartati. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 12 November 2023

Sabtu, 11 November 2023

Terlalu Muda Usia Melahirkan Berdampak Multi Risiko

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T  (berdiri) mendampingi Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati, S.IP,MM, (tengah) Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E.,M.M, (tengah kanan) Kepala Dinas P3APPKB Ferry Kusnadi, S.E. (kanan) dan Tokoh Pemuda Bengkulu Selatan, Alfad Mish'al saat mengikuti Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Kampung Keluarga Berkualitas Desa Talang Tinggi, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 10/11/23.


Bengkulu,-Terlalu muda usia saat melahirkan berdampak multi risiko seperti menyebabkan anak lahir stunting, kematian bayi hingga risiko kematian ibu. Untuk membebaskan keluarga Indonesia dari beberapa risiko tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  melalui Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga memiiki tanggungjawab dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam UU 52/2009, definisi Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

BKKBN mengembangkan konsep "4 Terlalu", terlalu muda saat melahirkan, yaitu usia pasangan kurang dari 21 tahun. Terlalu tua usia saat melahirkan dengan cara mengurangi resiko kehamilan dimana sebaiknya usia ibu diatas 35 tahun untuk tidak hamil dan melahirkan kembali. Terlalu dekat jarak melahirkan, pengaturan jarak kehamilan minimal 2 tahun. Dan terlalu sering/ banyak anak, banyak memiliki anak diperlukan pengaturan melalui Keluarga Berencana.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T  saat mengikuti Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Kampung Keluarga Berkualitas Desa Talang Tinggi, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 10/11/23.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN Nopian Andusti, S.E., M.T  saat mengikuti Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Kampung Keluarga Berkualitas Desa Talang Tinggi, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 10/11/23.

Hadir ditengah ratusan undangan peserta pada sosialisasi penurunan stunting tersebut selain Deputi KS-PK, tampak Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati, S.IP,MM, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E.,M.M, Kepala Dinas P3APPKB Ferry Kusnadi, S.E. serta Kepala Desa Talang Tinggi Hajidil Farman.

Dikatakan Nopian, kendati stunting bukan sebuah penyakit pada bayi akan tetapi peristiwa tubuh kerdil itu cukup berbahaya dalam sebuah pembangunan bangsa. Dimana, stunting menjadi hambatan masa depan anak bangsa,"ujarnya di tengah 350 orang peserta sosialisasi penurunan stunting di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Ulu Manna yang salah satu wilayah perbatasan di Provinsi Bengkulu.

"Bahaya stunting, selain dengan fisik pendek anak tersebut juga mudah sakit-sakitan serta nantinya pada saat usia dewasa tidak bisa bersaing," kata Nopian. 

Kecamatan Ulu Manna yang berpenduduk mencapai 8.283 jiwa tersebar pada enam wilayah desa. Salah satunya yaitu Desa Talang Tinggi dengan populasi penduduk 354 kepala keluarga (KK) 1300 jiwa. Wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Kecamatan Tanjung Sakti, Pagar Alam, Provinsi sumatera Selatan.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T  saat mengikuti Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Kampung Keluarga Berkualitas Desa Talang Tinggi, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 10/11/23.

Tak sedikit strategi yang diambil oleh masyarakat dalam pencegahan potensi lahirnya bayi tubuh kerdil alias stunting kata Nopian. "Pencegahan stunting dimulai sejak janin dalam rahim atau kandungan. Melalui pengasuhan dan pemenuhan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, ujarnya.

Pencegahan stunting dari hulu melalui pendekatan terhadap remaja, calon pengantin. Pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Remaja putri dapat melakukan pencegahan dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tablet per minggu, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari serta menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang, ujar Nopian.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati menyebutkan bahwa, kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan seseorang  disebabkan oleh malnutrisi kronis dan penyakit berulang selama masa kanak-kanak. Hal ini dapat membatasi kapasitas fisik dan kognitif anak secara permanen dan menyebabkan kerusakan yang lama.

Meskipun kemiskinan berkontribusi terhadap gizi buruk, minimnya pengetahuan dan praktik pengasuhan anak dan pemberian makan anak yang tidak memadai juga turut menyebabkan tingginya angka gizi buruk.

Kesehatan ibu juga berperan penting. Banyak perempuan yang hamil saat usia remaja, tidak makan dengan benar selama kehamilan sehingga melahirkan bayi yang kecil atau berat badan rendah.

Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu edukasi secara terus menerus kepada masyarakat untuk memahami pentingnya pendewasaan usia pernikahan, dimana bagi remaja putri 21 tahun dan pria 25 tahun. Pendewasaan median kawin pertama itu bagian dari pencegahan stunting," demikian Elva. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 11 November 23

Selasa, 07 November 2023

Pusdiklat Bangga Kencana Akreditasi Balatbang BKKBN Bengkulu

 

Plt. Kepala Pwwk BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan bincang bersama ketua tim Akreditas Pusdiklat

Bengkulu,-Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) turun ke Bengkulu dalam rangka penilaian akreditasi Balai Pelatihan dan Pengembangan (Balatbang) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu tahun 2023.

Akreditasi tersebut tertuang dalam Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Akreditasi Program Pelatihan Teknis Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam mewujudkan suatu lembaga diklat yang profesional, handal dan berkualitas diperlukan standarisasi prosedur penyelenggaraan kegiatan yaitu melalui Akreditasi," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M di Bengkulu, Selasa, 7/11.

Kunjungan kerja tim ahli penilaian (assesor) yang dipimpin Achmad Sofyan itu akan  berlangsung selama tiga hari dari 7 hingga 9 November 2023. Hadirnya Tim Assesor Akreditasi Pusdiklat BKKBN di Bumi Rafflesia ini akan melakukan visitasi dan verifikasi terhadap pengelola diklat, program kediklatan, penyelenggaraan diklat, sarana dan prasarana diklat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. 


Untuk mendapatkan hasil yang valid, tim akreditasi tersebut juga melibatkan unsur Perguruan Tinggi sebanyak dua orang, yaitu tenaga assesor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dengan harapan melalui proses akreditasi ini diharapkan lembaga diklat teknis dan fungsional Kependudukan dan KB dapat meningkatkan mutu dan kualitas dalam segala aspek kediklatan demi meningkatkan sumber daya manusia di BKKBN.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 13 Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs. Arsyad., M.Si mengatakan, akreditasi Balatbang Bengkulu telah dilakukan pada tahun 2017 dan tahun 2020 dan memperoleh nilai akreditasi "B". Verifikasi dilakukan dengan melihat standar mutu Latbang Bengkulu," kata Arsyad.

Diharapkan melalui visitasi Akreditasi oleh tim verifikator tahun ini Balatbang BKKBN Bengkulu mendapatkan akreditasi dengan nilai A, yang artinya Balatbang yang disamakan," demikian Arsyad.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S,Ikom., M.A

Rilis : 7 November 2023

PIK-R MAN I Unggul Raih Tiga Juara Bergengsi

         M. Haekal Arebi dan Keisha Rivera Virginia juara I GenRe Bengkulu Tengah tahun 2023

Bengkulu,-Final pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tahun 2023 tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu dimenangkan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Sekolah Madrasah Aliyah Negeri IC Bengkulu Tengah yang berhasil unggul dengan menggondol tiga juara bergengsi sekaligus.

Riuh sorak-sorai pendukung peraih juara masing-masing finalis memecahkan suasana gedung Rafflesia di komplek perkantoran pemerintahan di Rena Semanek, Kabupaten Bengkulu Tengah, awal pekan kedua November 2023. Suara riuh itu kian memenuhi ruangan yang dipadati undangan setelah pemenang juara diumumkan.

Seleksi Duta GenRe berlangsung selama dua hari sejak 5-6 November 2023 yang diikuti peserta yang lolos hingga final sebanyak 29 orang dan berhasil menyisihkan belasan peserta dari 43 peserta. "Juara I Putra Muhammad Haekal Arebi dan Keisha Rivera Virginia menempati juara I putri PIK-R Petaiku asal sekolah MAN I," kata Kepala Dinas P3APPKB Bengkulu Tengah Ir. Wijaya Atmaja., M.Si di Rena Semanek, Senin,6/11. 


Disebut Wijaya, Juara 2 putra Fauzi Surya Rasyid pun merupakan pengurus PIK Petaiku dengan sekolah yang sama MAN IC Bengkulu Tengah. Dengan prestasi Fauzi Surya Rasyid pada posisi juara II putra sehingga menempatkan MAN IC Bengkulu Tengah unggul pada seleksi duta genre 2023. Sedangkan meraih juara II putri mendampingi Fauzi Surya Rasyid yaitu Angela Medista gadis Desa Durian Demang asal PIK Bukit Kandis basis masyarakat.

Sekolah SMAN 4 dan SMAN I menempati juara III, juara III putra Afrodiansa asal PIK-R Jati Kusuma SMAN 04 Bengkulu Tengah dan meraih posisi juara III putri Cily Dwi Ramadani asal PIK-R Kembang Nadar binaan SMAN I Bengkulu Tengah.

Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi bangsa.


Dikembangkannya PIK-R dan GenRe baik yang ada di sekolah dan desa-desa sangat diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan kependudukan dengan menggaungkan progam pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan program penurunan stunting, harap Wijaya.

PIK dan GenRe jadilah kelompok masyarakat yang memberikan manfaat dalam lingkungan, yang sejalan dengan motonya "Setahun Menjabat, Seumur Hidup Menginspirasi".(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Senin, 06 November 2023

Bentengi Pemuda, Pemkab Bengkulu Tengah Perkuat Remaja GenRe

pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2023.

Bengkulu,- Dalam upaya membentengi kelompok usia muda agar terhindar dari bahaya laten yang mengancam remaja dan penyiapan remaja berkualitas penerus pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, menggelar pemilihan duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2023 untuk memperkuat ketahanan remaja.

Seleksi Duta GenRe tingkat kabupaten tersebut telah berlangsung sejak 5 hingga 6 November 2023 yang diikuti finalis sebanyak 29 orang dari pusat informasi konseling remaja  (PIK-R) dan mahasiswa (PIK-M). Hadir pada puncak seleksi Duta GenRe mewakili Pj Bupati Heriandi Roni yaitu Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Bengkulu Tengah Gunawan Rozali,S.E.,M.M, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Ir. Wijaya Atmaja, M.Si serta beberapa dinas pemerintahan di daerah itu.

Gunawan Rozali dalam sambutannya pada pembukaan Final Pemilihan Duta GenRe  menyampaikan, bahwa pemilihan duta GenRe merupakan strategi pembinaan terhadap kaum muda agar tumbuh dan siap menjadi penerus pembangunan berkelanjutan.

mewakili Pj. Bupati Heriandi Roni yaitu Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Bengkulu Tengah Gunawan Rozali,S.E.,M.M.

"Penyiapan remaja berkualitas tersebut untuk membentengi pemuda dari perilaku yang menyimpang seperti perilaku seks bebas, nikah usia anak dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif, remaja harus berani mengikrarkan tidak melakukan tiga hal yang mengancam masa depan remaja," kata Gunawan ketika menghadiri final pemilihan duta GenRe di Rena Semanek, Bengkulu Tengah, Senin,6/11.

Ia mengatakan, usia remaja adalah masa peralihan anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini remaja mengalami perubahan baik pada fisik, psikologis, emosional dan sosial. Dan untuk menghadapi masa peralihan tersebut, remaja perlu pengarahan menuju kegiatan positif. Salah satunya dengan pengembangan keterampilan diri melalui PIK-R,"kata Gunawan. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M menyebutkan ajang pemilihan duta GenRe sebagai media pembinaan ketahanan remaja, karena remaja memiliki peran strategis dalam konteks pembangunan manusia. Remaja merupakan individu calon penduduk usia produktif yang akan menjadi subjek pembangunan. 

Dan, remaja sebagai individu calon pasangan dan sebagai calon orangtua akan membangun keluarga  sehingga perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga, kata Plt. Kepal BKKBN Provinsi Bengkulu ketika menghadiri final pemilihan Duta GenRe tingkat Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M.

Di depan 29 finalis kategori remaja pelajar dan mahasiswa itu, Edi menambahkan bahwa perlunya remaja memiliki kesiapan dan perencanaan berkeluarga karena menjadi salah satu kunci untuk terbangunnya ketahanan keluarga menuju keluarga berkualitas. Dengan terbangunnya ketahanan remaja diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkualitas di masa datang. Sehingga mampu menggapai Indonesia emas pada 2045.

"GenRe diharapkan dapat memiliki perencanaan dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga, sehingga mampu melewati lima transisi kehidupan remaja yakni, remaja mempraktikkan hidup bersih dan sehat, remaja dapat melanjutkan pendidikan, memilih kehidupan untuk berkarier, bermasyarakat serta remaja dapat membangun keluarga berkualitas. Kunci untuk meraih Indonesia Emas 2045 terdapat pada kesiapan remaja untuk menjadi generasi berkualitas dan mampu bersaing secara global," kata Edi Sofyan.

Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Bengkulu Tengah Ir. Wijaya Atmaja, M.Si menyampaikan ajang pemilihan Duta GenRe bertujuan agar program GenRe dapat meningkatkan potensi dan kreativitas remaja. Melalui program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dengan mengedukasi, memberikan informasi kepada generasi muda agar mempunyai perencanaan yang matang dalam penyiapan kehidupan berkeluarga.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 6 November 2023

Optimalkan Pengasuhan 1000 HPK Upaya Cegah Kekerdilan


Bengkulu,-Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan.

Mencegah stunting dapat dilakukan melalui intervensi sensitif dan spesifik. Intervensi sensitif upaya pencegahan dari hulu dengan sasaran utama remaja dan calon pengantin. Pemeriksaan kesehatan pra nikah melalui aplikasi elsimil dan prakonsepsi merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh remaja calon pengantin. Terutama pada perempuan yang rentan anemia dikarenakan perempuan anemia yang hamil cenderung melahirkan anak stunting. 

Setelah melewati fase tersebut, pencegahan stunting perlu mengoptimalkan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dengan ditandai pengasuhan melalui pemenuhan asupan gizi sejak janin dalam kandungan. Dimana fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia dua tahun (730 hari). Pada periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya) mulai terbentuk dan terus berkembang.


Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Edi Sofyan,SE,MM pada Promosi dan Komunikasi,Informasi, Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat, 3/11/23.  

Pada periode tersebut guna mewujudkan bayi bebas stunting perlu keterlibatan semua komponen dalam keluarga, terutama ibu dan ayah dalam pengasuhan. "Keterlibatan ayah amat penting dalam memerangi stunting. Selama ini ayah hanya dianggap sebatas pendukung peran ibu. Padahal seorang ayah bisa mengambil peran pengasuhan yang sama baik dengan seorang ibu dalam mengenali dan merespon kebutuhan-kebutuhan anak yang lebih besar. Ayah juga dapat berperan sebagai guru, panutan atau pendamping/penasihat".

Seorang ayah memiliki peran penting dalam keluarga, dan memiliki dampak postif terhadap perkembangan kognitif, fisik dan perkembangan sosio emosional. Pentingnya pengasuhan pada 1000 HPK guna membentuk otak anak menjadi berisi dan menjadi "bahan bakar" pertumbuhan jiwa dan raga serta pembentukan sistem kekebalan tubuh yang kuat," ujar Edi.

Promosi Program Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus itu digelar bersama mitra Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu. Tahun ini kita bersama mitra kerja mengampanyekan penurunan stunting di 25 kecamatan di 10 kabupaten dan kota. Dengan menyasar keluarga berisiko stunting, remaja, PUS muda, ibu hamil dan menyusui, kata Edi Sofyan.

"Strategi paling jitu dalam memerangi stunting yakni melalui langkah revolusi makan ikan, khususnya ikan lele yang kaya akan gizi".


Bahaya stunting, alias tubuh kerdil akibat kekurangan gizi kronis akan berdampak cukup lama hingga seumur hidup. Stunting tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dicegah melalui pengasuhan pada 1000 HPK. Ibu hamil, selama masa kehamilannya, harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, memeriksakan kehamilan minimal sebanyak 4 kali selama kehamilan, memberikan stimulasi pada janin dalam kandungan.

Dan ibu hamil harus memberikan inisiasi menyusui dini (IMD) ASI Eksklusif selama enam bulan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI sampai anak berusia dua tahun. Tidak cukup hanya disitu, orang tua atau ibu agar dapat memperkenalkan makanan bergizi kepada anak yang sesuai dengan umur. Serta memberikan stimulasi kepada anak sesuai dengan usianya serta terus memantau perkembangan anak melalui kartu kembang anak (KKA).

Hadir pada kolaborasi promosi percepatan penurunan stunting di sejumlah titik sasaran itu selain Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati,S.IP,MM, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB Kab. Bengkulu Utara yang diwakili oleh TA Satgas Stunting Kab. Bengkulu Utara serta pemerintahan desa. Hal itu bertujuan untuk mempercepat turunnya kasus stunting di Bumi Rafflesia tahun 2024 mendatang, demikian Edi Sofyan.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.M.A





Cegah Stunting, BKKBN Dorong Revolusi Makan Ikan

 

Bengkulu,-Mengejar target penurunan stunting 2024 sebesar 12,55 persen yang hanya tinggal setahun lagi, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu terus mengampanyekan percepatan penurunan stunting di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Akhir pekan pertama November 2023 turun bersama Komisi IX DPR RI di wilayah khusus kampung keluarga berkualitas, Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma sebagai titik lokasi fokus sosialisasi pencegahan stunting.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Edi Sofyan,SE,MM hadir bersama Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Elva Hartati,S.IP,MM, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Seluma Suardi,SH dan Lurah Talang Saling Rustam Dianto.


Di depan ratusan peserta sosialisasi tersebut, Edi Sofyan menyampaikan bahwa dalam pencegahan stunting sangat penting dilakukan pemenuhan gizi sejak janin dalam kandungan bagi ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun. Salah satu inovasi terkait hal tersebut yakni melalui revolusi makan ikan, khususnya ikan lele. Sosialisasi stunting di daerah dapat menyasar keluarga berisiko stunting berjumlah 34.964 keluarga, ujar Edi Sofyan, Sabtu, 4/11.

"Ternyata ikan lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terdapat kalori mencapai 105. 

Sodium: 50 miligram serta terdapat kandungan Vitamin B12: 121 persen. Jadi ikan lele juga bisa dijadikan MPASI yang bergizi untuk mencegah stunting pada anak. Kita mendorong salah satu inovasi pencegahan stunting dengan revolusi makan ikan,"kata Edi Sofyan.

Selain itu, Edi menyinggung pentingnya pemberian air susu ibu Eksklusif untuk mencegah kekurangan gizi pada bayi. ASI eksklusif merupakan faktor protektor penting yang dapat menurunkan risiko terjadinya stunting.


Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI menyinggung pernikahan dini atau pernikahan pada usia anak yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ia menghimbau agar semua komponen dapat mengawal anak-anak remaja agar tidak menikah sebelum usia ideal. Yaitu usia 21-25 tahun untuk memulai perencanaan pernikahan. " Menikahlah pada usia yang ideal agar tumbuh dan lahir anak yang bebas stunting. 

"Pernikahan di usia anak adalah salah satu variable penyebab terjadi stunting karena kurang siapnya pasangan suami istri dibawah umur dalam mengelola rumah tangga, selain itu belum pahamnya terkait pemenuhan asupan gizi yang cukup semasa kehamilan, kematangan psikologis dan organ reproduksi, serta pengetahuan tentang pola asuh yang benar, " ujar Elva.


Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Seluma Suardi menyebutkan bahwa pihaknya secara konvergensi bersama semua unsur pemerintahan dan swasta bersinergi mencegah stunting dengan berbagai aksi berdasarkan fungsi dan peran masing-masing institusi. Mulai dari pembentukan institusi masyarakat seperti tim pendamping keluarga (TPK), TPPS kabupaten hingga desa. Yang semua bertujuan untuk menyukseskan program penurunan stutning.

TPK dengan perannya untuk mendampingi keluarga berisiko stunting di Seluma, yang mencapai 34.964 keluarga. Dengan demikian diharapkan mampu menekan prevalensi stunting yang masih sebesar 22,1 persen, ujar Suardi.

"Kita optimis melalui peran dan fungsi dinas lembaga teknis yang terlibat dalam pencegahan stunting maka diharapkan dapat merealisasi angka sasaran sebesar 13,98 persen pada 2024 mendatang, demikian Suardi.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

ADUJAKNAS 2023 GenRe Bengkulu Raih Lima Penghargaan Nasional


Bengkulu
,-Pada lomba Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) tingkat nasional, Generasi Berencana Bengkulu berhasil meraih lima penghargaan nasional. 

Prestasi tersebut diraih kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) maupun Generasi Berencana (GenRe) pada lomba adujaknas 2023 di Taman Kota Taman Indonesia Kaya, yang populer dengan nama Taman KB, Semarang, Jawa Tengah, 28 Oktober hingga 01 November 2023.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) Edi Sofyan, S.E., MM menyebutkan bahwa pada lomba bergengsi itu Bengkulu meraih prestasi dengan beberapa tingkatan. PIK-R Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong menorehkan prestasi dengan meraih juara II PIK-R Percontohan Segmentasi Beraksi tk Nasional. 

Selain kelompok PIK-R, GenRe Bengkulu berhasil masuk nominasi nasional dengan meraih peringkat II Amazing Race mupun GenRe Excebition, kata Edi Sofyan kepada pewarta di Bengkulu usai menghadiri Promosi dn KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus Kampung Keluarga Berkualitas di Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, Sabtu, 4/11.

Dikatakan Edi, Prestasi ini tidak hanya membanggakan PIK R KESTURI, tetapi juga mewakili dedikasi para pemuda dan remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) di Bengkulu. Lomba ADUJAKNAS sebuah ajang tahunan yang dirancang untuk memberikan penghargaan kepada generasi muda yang aktif dalam PIK R dan sebagai pemacu untuk meningkatkan kualitas dan semangat remaja untuk berlomba meningkatkan keterampilan kaum muda.

Tak hanya itu, kata Edi, masih terdapat prestasi yang patut diapresiasi kelompok remaja di Bumi Rafflesia ini. Yaitu dengan diraihnya juara harapan I oleh Duta GenRe pelajar asal Bengkulu. "Danny Putra Febriansyah dan Choirunnisa dari Bengkulu masing - masing menjadi Juara Harapan 1” sebut Edi Sofyan. 

Danny Putra Febriansyah, remaja usia 16 tahun ini bersekolah di SMA Sint Carolus Bengkulu. Aktif sebagai seorang rolemodel bagi pemuda-pemudi di Bengkulu dan Indonesia yang terbukti atas torehan segudang prestasi serta pengalamannya baik tingkat Kota, Provinsi, hingga Nasional seperti menjadi Delegasi Bengkulu dalam Seleksi Nasional Pertukaran Pelajar KL-YES Bina Antar Budaya ke Amerika Serikat merupakan salah satu prestasi yang diraih Duta GenRe Bengkulu 2023. Sedangkan Chairunnisa, Duta GenRe Putri Tahun 2023 yang saat ini masih duduk di bangku kuliah di Universitas Bengkulu, memiliki segudang prestasi, diantaranya menjuarai lomba dan meraih GOLD MEDAL ASIAN INNOVATIVE SCIENCE pada Lomba karya tulis ilmiah tingkat Internasional dengan peserta lebih dari 15 negara di Asia". (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M. A

Rilis ; 5 November 2023

Jumat, 03 November 2023

Lansia Bersekolah Itu Perlu, Agar Tetap Sehat

 Bengkulu,-Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menjamin hak lanjut usia untuk mendapatkan pelayanan pendidikan. Sekolah lansia merupakan salah satu upaya pendidikan yang diperuntukkan bagi kelompok lanjut usia. Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 dengan populasi penduduk 2.086.883 jiwa terdapat diantaranya kelompok lanjut usia (>60 tahun) mencapai 10 persen lebih atau sekitar 209 ribu jiwa.


Lantas siapa yang disebut lansia? Menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, yang dimaksud dengan Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan mengalami proses penuaan yang akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi maupun aspek kesehatan.

Menyikapi hal tersebut, pemerintahan di Provinsi Bengkulu mengembangkan sekolah bagi lansia pada awal November 2023. Adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang meresmikan sekolah lansia di Desa Sido Urip Kecamatan Argamakmur pada Kamis 2 November 2023. Pendirian sekolah tersebut disambut antusias warga setempat yang terlihat diikuti sebanyak 80 orang lansia sebagai peserta didik.

Kebijakan kelanjutusiaan tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional (stranas) Kelanjutusiaan, diantaranya adalah penghormataan, pelindungan dan pemenuhan terhadap hak Lanjut Usia dalam strategi peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup Lanjut Usia. Hadir pada peresmian sekolah tersebut selain Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 13 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Arsyad tampak unsur pemerintahan daerah setempat yaitu Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Bengkulu Utara Agus Haryanto, Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara Agus Sudrajat serta Kepala Dinas PPKB Kab. Bengkulu Utara Nova Hendriani serta pemerintahan Desa Sido Urip.   

Beberapa tujuan dikembangkannya sekolah tersebut diantaranya untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia agar lansia tetap sehat. Meningkatkan kesehatan lansia dengan nilai spiritual. Serta sebagai upaya meningkatkan usia harapan hidup yang berkualitas dan berdaya guna. Pendekatan sekolah lansia merupakan salah satu konsep pendidikan secara nonformal yang dilakukan sepanjang hayat kepada lanjut usia. 


Peningkatan angka harapan hidup disertai dengan penurunan tingkat fertilitas atau kesuburan penduduk di suatu wilayah atau Negara berdampak pada fenomena penuaan penduduk (ageing population). Perbaikan pelayanan kesehatan bagi lansia juga turut memberikan dampak pada meningkatnya jumlah penduduk berusia lanjut dan menurunnya angka kematian.

Nah, dimana tempat para lansia atau sesepuh mendapatkan pelayanan pendidikan? Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 13 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Arsyad menyebutkan bahwa lokasi pengabdian kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Sekolah lansia dan BKL memiliki perbedaan. Sekolah lansia, secara khusus menyasar pada kelompok lanjut usia. Sedangkan kelompok kegiatan BKL menyasar keluarga yang memiliki lansia, ujarnya.  

"Lansia bersekolah itu sangat perlu bagi pembangunan kualitas lansia itu sendiri agar tetap sehat dan mandiri. Beberapa kegiatan sekolah bagi para sepuh seperti melatih keseimbangan tubuh, menurunkan risiko penyakit, meningkatkan fungsi kognitif serta menjaga kesehatan mental," kata Arsyad kepada pewarta usai peresmian sekolah lansia di Desa Sido Urip, Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Kamis, 2 November 2023.

Sekolah yang baru dilaunching di Desa Sido Urip ini beraktivitas di sebuah desa tua dengan memiliki peserta didik sebanyak 80 orang lansia dengan umur beragam yang termasuk kategori kelompok umur lanjut 60 tahun keatas. Desa Sido Urip dahulunya merupakan areal transmigrasi yang didatangkan dari tanah Jawa ke Provinsi Bengkulu pada tahun 1933.


Dapat disimpulkan bahwa pengembangan sekolah lansia di tanah air mengacu pada tiga standart kemampuan, mampu meningkatkan indikator kesejahteraan lansia yaitu dengan pencapaian tujuh dimensi lansia tangguh yang lebih baik dari sebelum kegiatan. Dengan kegiatan pembelajaran yang tentunya tidaklah sama dengan kurikulum di sekolah formal SD, SMP dan SMA. "Salah satu aktivitas yang diajarkan adalah spiritual, sosial, fisikal dan intelektual dan bahkan sekolah para lansia itu memberi ruang mengelola emosional serta lingkungan".

Sekolah lansia yang ada di Bengkulu berjumlah sebanyak sembilan sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Kepahiang, Mukomuko, Rejang Lebong dimana masing-masing dua sekolah dan Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Seluma masing-masing terdapat satu sekolah. Dengan diresmikannya satu lagi sekolah lansia di Bengkulu Utara ini maka terdapat sembilan sekolah lansia di Bengkulu. Pembentukan sekolah lansia merupakan upaya meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan melalui pembentukan sekolah lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Program tersebut untuk mewujudkan lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat (Smart). Untuk mewujudkan lansia yang Smart maka lansia perlu terus diintervensi (stimulasi) pada aspek spiritual, intelektual, vokasional/hobi, sosial, fisik/kesehatan, emosional, dan lingkungan, ujarnya.


Sementara itu Kepala Dinas PPKB Kabupaten Bengkulu Utara Nova Hendriani menambahkan bahwa sekolah lansia merupakan salah satu solusi dalam menghadapi ledakan penduduk lansia. Sekolah lansia merupakan program pemerintah yang diperuntukkan bagi lanjut usia untuk pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan. 

"Kelas lansia ini dilaksanakan dengan tatap muka satu bulan satu kali dengan materi 7 (tujuh) dimensi lansia tangguh yaitu dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasrakatan, dimensi profesional dan vokasional, dan dimensi lingkungan,"kata Nova Hendriani.

Hal ini sesuai dengan UU RI nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia,  sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, diantaranya adalah dengan pelayanan pendidikan dan pelatihan. Adanya sekolah lansia diharapkan nantinya lansia akan mendapatkan informasi, pelatihan dan permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya dan kewirausahaan untuk mewujudkan lansia sehat dan mandiri. Sehingga dapat mengatasi persoalan kependudukan pada kelompok usia lanjut.

Populasi penduduk lanjut usia di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 30,16 juta jiwa atau (11,01 persen) sementara penduduk lansia di Bengkulu sebesar 101.754 jiwa (68,76 persen). Adapun jumlah penduduk lansia Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2022 sebesar 16.138 jiwa (67,23 persen), data di ambil dari data milik DPPKB Bengkulu Utara yaitu hasil PK 22 dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Bengkulu Utara Agus Haryanto berharap diresmikannya sekolah bagi para senior itu dapat menjadi contoh dan dikembangkan di daerah lainnya di Kabupaten Bengkulu Utara. Sehingga keberadaannya dapat mewujudkan lansia yang sehat, mandiri dan tidak merasa sebagai beban.(irs)

Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 2 November 2023