Selasa, 20 Februari 2024

Pendekatan Keluarga, Strategi Cegah Stunting Baru

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H., didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M., dan Ketua Tim Kerja 7 (Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Drs. Zainin  pada Training Of Trainer (TOT) tim pendamping keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu Tahun 2024.


Bengkulu,-Pendekatan keluarga merupakan strategi upaya pencegahan lahirnya generasi stunting baru dengan sasaran pendekatan terhadap keluarga berisiko stunting. Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK) 2023, keluarga berisiko stunting (KRS) 97.327 keluarga yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten dan kota. Diantaranya, terdapat calon pengantin (catin) pasangan usia subur (PUS), ibu hamil dan menyusui, pasca salin dan anak usia 0-59 bulan alias bayi dibawah usia lima tahun (balita).

"Pastikan calon pengantin (catin) dalam kondisi sehat, tidak anemia, lingkar lengan atas 23,5 centimeter (cm) salah satu langkah menurunkan prevalensi tubuh kerdil. Pendekatan melalui keluarga tersebut memerlukan aksi kolaborasi," kata Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Nesianto pada Training Of Trainer (TOT) tim pendamping keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu, Senin, 19/2.

TPK Itu Konsultan Bangga Kencana

Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan TPK dengan memberikan pelatihan fasilitator atau training of trainer (TOT) kepada fasilitator kabupaten dan kecamatan sebanyak 30 orang. Dengan harapan dapat mentsransferkan materi dan pengetahuan terhadap TPK di sejumlah daerah kabupaten dan kota.

"Kita harapkan TOT bagi fasilitator ini dapat memberikan pengetahuan kepada kader TPK dalam meningkatkan kesehatan keluarga, khususnya yang berpotensi melahirkan generasi stunting baru. Melalui pengetahuan yang dimiliki dapat mencegah stunting," harap Nesianto.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H., memberikan materi pada Training Of Trainer (TOT) tim pendamping keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu Tahun 2024.

Secara terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah menyebutkan bahwa PKB dan TPK yang merupakan institusi masyarakat pedesaan selain berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting, juga mampu sebagai konsultan Bangga Kencana yang dapat menjadi tumpuan masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan tentang program bangga kencana.

Untuk itu perlu keterampilan, kemampuan dalam berbagai bidang. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan kader perlu dilakukan TOT bagi fasilitator tingkat kabupaten dan kota. Dengan demikian dapat meningkatkan kinerja IMP di lapangan, baik PKB TPK dan bahkan kader KB desa lainnya," ujar Iqbal.

TPK di Bengkulu terdapat sebanyak 1.867 tim yang tersebar di 1.514 desa di Provinsi Bengkulu dengan 5.601 kader yang terdiri bidan desa, kader KB desa dan PKK desa. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 19 Februari 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar