Kamis, 28 Maret 2024

Pemprov Bengkulu Gelar Rembuk Stunting Tahun 2024


Bengkulu,-Dalam upaya percepatan penurunan stunting, pemerintah menetapkan lima pilar strategi nasional. Pilar pertama, komitmen dan visi kepemimpinan. Kedua, komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, ketiga, konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif, keempat, ketahanan pangan dan gizi. Dan pilar kelima, yaitu sistem data informasi, riset dan inovasi. 

Dalam pelaksanaan pilar-pilar tersebut pemerintah Provinsi Bengkulu akhir Maret tahun ini menggelar Rembuk Stunting 2024. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu yang diwakili Kepala Bappeda Yuliswani, S.E., M.M. membuka langsung rembuk yang berlangsung di Gedung Pola Bappeda dengan menghadirkan dua tokoh penting sebagai pembicara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu M.Redwan Arif,S.Sos., M.PH dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H.

Persoalan stunting telah ditetapkan sebagai agenda pembangunan nasional. Persoalan itu  tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk," kata Yuliswani mengawali.

"Tingkat prevalensi stunting yang cenderung naik sedikit dari tahun sebelumnya perlu menjadi perhatian dan konsen kita semua untuk mengatasi secara bersama dengan melibatkan semua kelompok pentahelix. Unsur pemerintahan, akademisi,  masyarakat, swasta dan termasuk peran media harus bersinergi dan bersatu dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bengkulu".

Diketahui bahwa tahun ini angka stunting di Provinsi Bengkulu meningkat dari tahun lalu. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merilis sebesar 20,2 persen. Naiknya kasus tubuh kerdil di Bumi Rafflesia itu tak terbantahkan, data dari perkembangan elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Provinsi Bengkulu 2023 sebesar 5,1, yang mengalami kenaikan dari angka 4,9 persen pada tahun lalu.

Indikasi merangkak naiknya kasus tersebut disebabkan masih kuatnya egosektoral dalam aksi intervensi sensitif yang memerlukan konvergensi. "Intervensi spesifik hanya berkontribusi 30 persen, sedangkan sebesar 70 persen peran intervensi sensitif," kata Redwan Arif.

"Pada 2023, serapan anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pangan lokal hanya sebesar 39,74 persen dari total anggaran Rp.16,7 miliar," sebut Redwan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H menyebutkan bahwa intervensi sensitif. BKKBN memperkuat peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan kader KB desa, PKB/PLKB yang terdapat di sejumlah daerah kabupaten dan kota.

" Di Bengkulu kader TPK terdapat sebanyak 5.601 dan 304 PKB/ PLKB akan memperkuat intervensi stunting yang berfokus pada pendampingan pada kelompok keluarga berisiko, calon pengantin, ibu hamil, bayi dua tahun tahun," demikian Zamhari. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 28 Maret 2024.

Selasa, 19 Maret 2024

Pemkot Bengkulu Dukung PP Hak Cuti Ayah

Bengkulu,-Pemerintah Kota Bengkulu medukung jika pemerintah akan mengesahkan peraturan hak cuti pendampingan bagi ASN pria yang istrinya melahirkan. Kabarnya pada April 2024 tahun ini pemerintah menuntaskan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai aturan pelaksana dari UU No. 20/2023 tentang ASN. 

Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi (kiri) bersama Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari (kanan)

Terhadap hal tersebut pemerintah Kota Bengkulu sangat mendukung keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat. Karena hal tersebut pastinya sudah melalui kajian berbagai aspek. "Jadi kita tetap mendukung kebijakan nasional itu," kata Pj. Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi., M.Si kepada pewarta usai menerima kunjungan kerja Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H, Senin, 18-Maret-2024.

Menyoal berapa besar manfaatnya, tentunya hal itu mempertimbangkan aspek manfaatnya jika telah dibahas secara nasional. Kita di daerah patut mendukung dan mengimplementasikannya," kata Arif.

"Setelah disahkan, kita Pemda Kota Bengkulu akan mengikuti dan mengimplementasikan hak seorang suami berstatus ASN untuk mendapatkan hak cuti".

Hak cuti itu disebut sebagai hak cuti ayah yang istrinya melahirkan atau keguguran. Yang lebih bertujuan untuk maksimalkan pengasuhan anak selama istri dimasa pemulihan. 

Cuti ayah tersebut sudah diberlakukan di sejumlah negara dan perusahaan. Lama waktu cuti yang diberikan bervariasi, berkisar 15 hari, 30 hari, 40 hari, hingga 60 hari. Untuk implementasi di Indonesia waktu cutinya akan dibicarakan dengan stakeholder terkait.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Senin,18 Maret 2024

BKKBN Gelar Audiensi Bersama Pemkot Perkuat Bangga Kencana di Kota Bengkulu

Audiensi Kepala BKKBN  Zamhari,S.H., M.H bersama Pemerintah Kota Bengkulu  Pj Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi., M.Si

Bengkulu,-Sebagai upaya memperkuat program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Kota Bengkulu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H menggelar audiensi bersama Pj. Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi., M.Si.

Pertemuan dua tokoh tersebut membahas beberapa indikator mendukung keberhasilan program Bangga Kencana, yang diantaranya, penguatan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Pembentukan Generasi Berencana (GenRe) tingkat desa/kelurahan di daerah itu.

Kepala Pwk BKKBN Prov Bengkulu Zamhari (kanan) foto bersama Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi (kiri)

Audiensi pada awal pekan ketiga Maret 2024 berlangsung di Gedung Merah Putih, Zamhari bersama tim disambut langsung Pj Walikota Bengkulu yang didampingi Asisten I Setda Kota Bengkulu Eko Agusrianto, Kepala Dinas Koperasi & UKM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu serta Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, M.Si.

Zamhari mengawali sambutannya menyebutkan, kunjungan kerja tersebut dalam rangka memperkuat program yang diamanatkan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga di Kota Bengkulu. 

Melalui pertemuan tersebut diharapkan pemerintah daerah setempat dapat mendukung dalam berbagai bidang pada indikator Bangga Kencana. "Pada dasarnya BKKBN menitip program kepada pemerintah daerah karena BKKBN tidak memiliki wilayah, oleh karena itu perlu mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah daerah," kata Zamhari.

"Tugas BKKBN adalah menunjang kinerja pemda dalam pelaksanaan program pembangunan keluarga untuk menuju keluarga dan SDM yang berkualitas guna mengisi pembangunan berkelanjutan". 

Dalam waktu dekat ini yang di Kota Bengkulu perlu ditingkatkan pembinaan Kampung KB, Pembinaan terhadap poktan UPPKA serta terbentuknya GenRe disetiap kelurahan. Perlunya dukungan pada bidang tersebut selain mempercepat ekonomi keluarga juga guna meningkatkan kualitas keluarga agar tidak hadir generasi stunting baru," kata Zamhari.




Dikatakan Zamhari bahwa dalam membangun kualitas SDM di daerah, BKKBN memiliki tenaga penyuluh KB sebanyak 305 orang dan dukungan Dana BOKB. Dua komponen tersebut dapat diberdayakan oleh pemerintah daerah," sebut Zamhari.

Pj. Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi,M.Si mengatakan dalam meningkatkan kualitas SDM dan kemaslahatan warga, pihaknya tetap mendukung progarm nasional tersebut. "Kita terus membuka ruang kepada BKKBN untuk bersinergi bersama lintas sektor di lingkup pemkot. Terhadap peningkatan kesehatan masyarakat, ia mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat mengerahkan sejumlah fasilitas kesehatan baik untuk pelayanan kesehatan dasar dan KB, terlebih lagi dalam upaya pencegahan stunting di Kota Bengkulu," ujarnya.

Sementara untuk meningkatkan perekonomian keluarga, Pemkot Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM telah bersama-sama mengembangkan kelompok usaha kecil yang dibina BKKBN yaitu UPPKA," sebut Arif.



Pj. Walikota Bengkulu foto bersama usai menerima audiensi Kepala BKKBN Bengkulu, Senin, 18/3/24

Pj Walikota mengatakan bahwa dalam mempercepat terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera. Pihaknya menghimbau keterlibatan penyuluh lapangan KB dan Petugas KB di kelurahan dan kecamatan untuk aktif bersama masyarakat.

Ada beberapa hal penting yang perlu segera ditindaklanjuti dinas teknis. Pertama, Pemkot segera membuat regulasi berupa Peraturan Walikota (Perwal) tentang Catin harus mendapatkan surat keterangan kesehatan dari Dinkes dan Sertifikat Elsimil. 

Terhadap Perwal tersebut pihaknya akan mengkaji dan mempelajari dari berbagai aspek agar mendapat dukungan semua komponen. Meskipun hal itu untuk kepentingan masyarakat secara umum namun perlu kajian," ujarnya.

Selain itu pihaknya kedepan akan mendata jumlah keluarga melahirkan guna mendapatkan jumlah bayi dalam kelompok usia. Hal itu guna mengatasi potensi stunting melalui intervensi dinas teknis," kata Arif.(irs)


Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 18 Maret 2024


Senin, 18 Maret 2024

Wawasan Kebangsaan Untuk Membangun Persatuan dan Kesatuan

 

Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H

Bengkulu,-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengatakan bahwa perlunya setiap individu memahami Wawasan Kebangsaan. Pentingnya hal itu agar dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa.

Ia mengatakan, untuk tumbuhnya hal tersebut maka penting bagi kita untuk tidak mengedepankan rasa "primodial" yang negatif. Kedepankanlah primodial yang positif, jika hal itu dibangun terus ke arah negatif maka sulit untuk mewujudkan kebersamaan dan keberhasilan target sebuah organisasi yaitu program yang diamanatkan yaitu Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Hal itu disampaikannya saat apel wawasan kebangsaan di kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Senin, 18 Maret 2024. 

Karyawan Pwk BKKBN Bengkulu saat apel wawasan kebangsaan

Priomodial suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan.

Zamhari menekankan untuk meraih sebuah kesuksesan, maka perlu dibangun wawasan kebangsaan antar individu. Dengan tumbuhnya hal itu maka tidak akan hadir ditengah perasaan primodial yang mengedepankan perbedaan.

"Mari hadirkan harmonisasi secara menyeluruh, baik antar personal dan lembaga pemerintah sebagai mitra," tutup Zamhari. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 18 Maret 2024

Raih Sasaran Program Bangga Kencana, Jadilah Tim Luar Biasa

Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T. memberikan pembinaan kepada seluruh karyawan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di ruang belajar latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (15/3/2024).

Bengkulu,-Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti, S.E., M.T menyebutkan bahwa dalam meraih sasaran progam pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) agar ditanamkan setiap individu agar menjadi pribadi yang luar biasa.

“Profesi dan bidang apapun jangan lagi berpikir bekerja biasa-biasa saja, tetapi harus menanamkan pola pikir yang baru untuk menjadi sosok yang luar biasa," kata Nopian Andusti saat pembinaan pegawai di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di Ruang Belajar Balai Pelatihan dan Pengembangan (Balatbang) BKKBN Bengkulu, Jumat, 15/3.

"Apapun profesi jadilah personel yang memiliki semangat, pribadi yang luar biasa, PLKB jadilah penyuluh yang luar biasa".

Dengan menjadi personel yang luar biasa maka target atau sasaran yang telah ditetapkan dapat diraih dengan baik. Jika tetap menjadi personel yang biasa-biasa saja maka sulit membangun organisasi yang lebih baik," kata Nopian.

Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T. didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., pada giat pembinaan kepada seluruh karyawan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di ruang belajar latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (15/3/2024).

Ia mengajak semua komponen di lingkup BKKBN Provinsi Bengkulu agar mampu berkolaborasi dengan banyak pihak baik itu instansi pemerintah dan swasta dalam mewujudkan program Bangga Kencana, karena, program BKKBN tidak dapat dilakukan sendiri tanpa dukungan mitra kerja.

"Dharma Wanita Persatuan BKKBN agar dilibatkan secara langsung dalam kegiatan percepatan penurunan stunting, khususnya dalam sosialisasi kepada masyarakat, DW itu perlu ambil perannya," imbuh Deputi.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H pada pertemuan ini berharap untuk menyatukan gerak langkah dalam mencapai sasaran program Bangga Kencana sehingga kita mengetahui arah lembaga ini akan berlabuh. Mau dibawa kemana program bangga kencana bergantung dari sudut pandang kita. Untuk itu dengan pertemuan ini dapat menyatukan pandangan dan gerak bersama menuju sasaran yaitu meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dimasa datang.

"Keberhasilan sebuah organisasi akan sulit diraih jika belum terbangunnya kebersamaan antar individu. Keberhasilan hadir jika dapat memahami tujuan bersama dengan memahami peran masing-masing. Tumbuhkan rasa memiliki serta menghargai perbedaan". (irs) 


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.IKom., M.A

Rilis : Jumat, 15 Maret 2024. 

Kamis, 14 Maret 2024

Kepala BKKBN Bengkulu Dikukuhkan, Rosjonsyah Ingatkan Jadilah Pemimpin Yang Kuat

Wagub Bengkulu Dr.Rosjonsyah

Bengkulu,-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H pekan kedua Maret 2024 dikukuhkan. Pengukuhan pejabat eselon II di lingkup BKKBN itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Kamis, 14 Maret 2024.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari telah dilantik langsung oleh Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo di Jakarta, akhir Februari 2024 belum lama ini, 29/2/2024. Mendampingi Wagub pada pengukuhan disaksikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN Nopian Andusti.

Mengawali sambutannya, Wagub minta Kepala BKKBN yang baru untuk melanjutkan kinerja pimpinan sebelumnya yang dinakhodai Ir. Rusman Effendi., M.M dan Pelaksana tugas (Plt) M. Iqbal Apriansyah dalam menjalankan roda lembaga penyelenggara program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Deputi KS-PK BKKBN Nopian Andusti, S.E.,M.T

"Jadilah pemimpin yang kuat, baik secara internal maupun eksternal, dengan melakukan konsolidasi dan koordinasi bersama mitra kerja dan dukungan internal. Hal itu agar selaku pemimpin mampu menjalankan tugas dengan baik. Jika itu dilakukan maka kesuksesan dapat diraih," kata Wagub Rosjonsyah, Kamis, 14/4. 

Rosjonsyah menambahkan, untuk menjadi pemimpin itu harus meiliki jiwa dan ilmu kepemimpinan (Leadership). Kemampuan seseorang untuk memimpin, memotivasi dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalah hal ini, Kepala Perwakilan BKKBN harus mampu menggerakkan pemangku kebijakan di tingkat daerah untuk mendukung dan menggerakkan program Bangga Kencana. Dan, pemimpin yang baik memiliki keterampilan untuk mengarahkan timnya dengan baik dan membuat keputusan yang tepat," tambahnya.

Dikatakan Wagub, pergantian pemimpin disebuah lembaga, instansi merupakan sebuah dinamika yang semata bertujuan untuk meningkatkan gerak roda pemerintah untuk meraih kinerja yang lebih tinggi lagi. "Dengan adanya pengukuhan ini agar pajabat yang baru dapat menjalankan tugas dengan baik untuk mendorong percepatan pembangunan bidang kependudukan di Bengkulu".

Wagub teken naskah pengukuhan kepala BKKBN Bengkulu

Deputi Bidang KS-PK BKKBN Nopian Andusti dalam sambutan singkatnya menyampaikan, bahwa hadirnya BKKBN di daerah untuk membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan program Bangga Kencana. Program tersebut bertujuan mewujudkan cita-cita bangsa menuju keluarga yang sehat, sejahtera, mandiri dan berkualitas.

Tentunya hal itu akan dapat diraih jika mendapat dukungan dari pemerintah daerah, maka dari itu merupakan tugas Kepala BKKBN untuk terus mengadvokasi pemerintah daerah baik tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota," ujar Nopian.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H usai pengukuhan, kepada wartawan di Bengkulu menyampaikan bahwa dalam program 100 hari kerjanya akan fokus pada pelaksanaan percepatan penurunan stunting sehingga dapat mengejar target nasional maupun provinsi. 

Foto bersama forum Forkopimda Provinsi Bengkulu usai pengkukuhan

Berdasarkan target provinsi tahun 2024 prevalensi stunting sebesar 12,55 persen. Sehingga nantinya dapat mendukung sasaran nasional sebesar 14 persen pada 2024 tahun ini," kata Zamhari.

Untuk menyasar target tersebut, kita akan bersinergi bersama sejumlah mitra kerja hingga tingkat kabupaten. Di tingkat desa dengan melibatkan sejumlah PLKB dan PKB di Bengkulu,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

Beberapa indikator program Bangga Kencana tetap menjadi prioritas untuk mendukung tercapainya kualitas sumber daya manusia (SDM). Indikator Bangga Kencana diantararanya capaian TFR, mCPR, ASFR," demikian Zamhari.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Kamis, 14 Maret 2024 

Rabu, 13 Maret 2024

ASN BKKBN Bengkulu Teken Pakta Integritas

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., bersama seluruh Pegawai di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu usai penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Bengkulu,-Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu baru saja menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya mendukung terwujudnya Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). 

Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) adalah predikat yang diberikan pada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Penandatanganan dokumen tersebut dilakukan usai menggelar apel pagi yang diikuti sejumlah karyawan di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengawali dan diikuti Sekretaris BKKBN Bengkulu Nesianto,S.E., M.M guna memperkuat komitmen  ketua tim kerja.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menandatangani Komitmen Bersama dan Pakta Integritas Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari dalam sambutan perdananya menyampaikan bahwa lembaga penyelenggara program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) ini memiliki tugas besar selain harus mampu mewujudkan keluarga atau masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berkualitas. Masih terdapat tugas yaitu harus mampu membangun mental dan moral yang baik di lingkungan BKKBN.

Menurut dia, guna terwujudnya hal itu perlu adanya komitmen bersama baik dalam menyelenggarakan program Bangga Kencana melalui aparatur yang memiliki mental dan moral yang berkualitas.

"Dalam penyelenggaraan keuangan negara lebih lagi perlu adanya kesepakatan dan komitmen untuk membangun jiwa integritas bebas dari tindakan korupsi atau penyalahgunaan wewenang," imbuh Zamhari di depan puluhan ASN BKKBN, Rabu, 13/3. 

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., menandatangani Komitmen Bersama dan Pakta Integritas Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

Pakta Integritas sebuah perilaku kunci yang dapat menunjukkan tingkat integritas seorang ASN pada berbagai level. Menurut peraturan tersebut· ASN harus mampu bertindak sesuai nilai, norma, etika organisasi dalam kapasitas pribadi. Dan ASN agar mampu mengingatkan, mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma dan etika organisasi.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu,13 Maret 2024

Selasa, 12 Maret 2024

BKKBN : Petugas KB Agar Aktif Bersama Pemdes

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan arahan kepada PKB/PLKB Bengkulu Selatan di kantor DPPKBP3A Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 8 Maret 2024


Bengkulu,-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H mengajak petugas keluarga berencana untuk lebih aktif lagi bersama pemerintah desa. 

"Petugas KB dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) harus lebih aktif  bersama pemerintahan desa khususnya dalam pelaksanaan program pembangunan keluarga menuju sumber daya manusia (SDM) berkualitas," kata Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari saat pertemuan bersama puluhan PKB/PLKB Bengkulu Selatan di kantor DPPKBP3A Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 8 Maret 2024 baru ini.

Pertemuan bersama puluhan tenaga penyuluh lapangan KB itu dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bengkulu Selatan Fery Kusnadi, S.E. dan pejabat di lingkup lembaga penyelenggara program KB di daerah itu.

“Penyuluh KB harus banyak waktunya bersama masyarakat desa sehingga mengerti dan tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk program sehingga fungsi dan peran penyuluh dapat berjalan. PLKB/PKB berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB Nasional dan program pembangunan lainnya di tingkat desa/kelurahan". 

Penyuluh KB sebagai garda terdepan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) memiliki kewajiban melayani masyarakat desa untuk memberikan informasi/ pengetahuan tentang Bangga Kencana. Mulai dari kontrasepsi dan manfaatnya, keberadaan kelompok kegiatan (poktan) di BKKBN sebagai indikator keberhasilan Bangga Kencana hingga pada percepatan penurunan stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Kepala DPPKBP3A Kabupaten Bengkulu Selatan, Fery Kusnadi, S.E., usai pertemuan dan memberikan arahan kepada PKB/PLKB Bengkulu Selatan di kantor DPPKBP3A Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat, 8 Maret 2024

"Penyuluh KB memang secara struktural milik pemerintah pusat, tetapi fungsinya dapat diberdayakan oleh pemerintah daerah. Jadi harus bekerjasama dengan pemerintah daerah secara total dalam pembangunan kependudukan," ujar Zamhari.

Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan Fery Kusnadi menyampaikan bahwa program Bangga Kencana di Bengkulu Selatan diperkuat 39 tenaga PKB/PLKB yang memberikan pelayanan di 158 desa/kelurahan. Dengan penempatan wilayah tugas berdasarkan kebutuhan desa untuk penyebaran informasi guna mendorong capaian indikator-indikator program pembangunan keluarga.

Kinerja PLKB dapat diketahui melalui program rutin pemerintah kabupaten yaitu "Bujian Dusun" yang mana pemerintah kabupaten bekerja atau berkantor di desa dengan wilayah kerja berpindah-pindah. Program itu, kata Fery guna mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat dalam berbagai program diantaranya, bidang kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan, edukasi program KB, pertanian," ujar Fery.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Minggu,10 Maret 2024

BKKBN Edukasi Bangga Kencana Sasar Generasi Zillenial

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari SH.,M.H,, memberikan sambutannya sekaligus memberikan materi terkait percepatan penurunan stunting.


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menyosialisasikan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dengan menyasar generasi zillenial. Disasarnya kelompok tersebut sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui indikator-indikator Bangga Kencana di daerah itu.

Indikator bangga kencana tersebut yakni angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS Usia 15-49 Tahun, Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevelance Rate/mCPR), Persentase Kebutuhan Ber-KB yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) dan angka kelahiran remaja umur 15-19 Tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR 15-19). Beberapa indikator tersebut harus diraih untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

Awal pekan ketiga Maret 2024 tahun ini berkolaborasi bersama mitra kerja, Komisi IX DPR RI, Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma dan tokoh masyarakat turun di Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu dengan menyasar ratusan peserta sosialisasi yang diantaranya terdapat kelompok generasi zillenial (Gen-Z) yaitu generasi usia muda.

"Generasi Z saat ini berusia antara 12 hingga 27 tahun. Pada tahun 2024, mereka mencapai masa dewasa dan akan menjadi kekuatan utama dalam membentuk arah perkembangan Indonesia, terutama melalui inovasi dan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan sosial".

Tampak hadir ditengah ratusan peserta sosialisasi itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari SH.,M.H, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Seluma Suardi,S.H serta tampak tokoh masyarakat Sri Rezeki, S.H.

Sosialisasi itu kental menyuarakan pencegahan nikah usia anak dan perubahan perilaku untuk memulai hidup sehat. Zamhari, mengajak masyarakat setempat untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas SDM serta penurunan stunting.

"Keberhasilan dalam mewujudkan kualitas SDM tidak dapat dilakukan hanya oleh BKKBN, melainkan perlu adanya aksi konvergensi yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting," kata Zamhari.

Generasi muda " Gen Z" agar menjadi kelompok perpanjangan tangan dan suara pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM,"pintanya.

Peserta Kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Kabupaten Seluma.

Ia mengatakan, remaja merupakan kelompok strategis dalam peningkatan kualitas SDM. Karena remaja merupakan muara dari terwujudnya generasi yang berkualitas. Cegah nikah usia anak, periksa kesehatan remaja sebelum menikah sebagai kunci utama mencegah lahirnya generasi stunting baru. Pencegahan nikah usia muda itu melalui pendekatan pada bidang pendidikan dimana masyarakat harus fokus pada pendidikan.

"Periksakan kesehatan remaja sejak tiga bulan sebelum menikah untuk memastikan remaja sehat guna mencegah lahir bayi stunting, dan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di desa".

Selain itu ia menegaskan agar tumbuhnya perubahan perilaku di tengah masyarakat. Perilaku hidup sehat dan pola asuh yang baik terhadap bayi. "Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi. "Berilah asuran gizi berimbang kepada balita guna mencegah stunting," demikian Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 11 Maret 2024

Minggu, 10 Maret 2024

Kepala BKKBN Bengkulu Hadiri HUT-75 Kabupaten Bengkulu Selatan

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., turut menghadiri HUT Kabupaten Bengkulu Selatan yang ke-75 yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan di Kantor Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, 8/3/2024.


Bengkulu,-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2024 yang puncaknya digelar upacara serta Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Ia bersama sejumlah tamu undangan dari berbagai lembaga vertikal lainnya hadir ditengah pejabat di lingkup Pemkab Bengkulu Selatan pada upacara puncak peringatan HUT ke 75 di Lapangan Tanah Lapang Kota Manna, serta mengikuti rapat paripurna DPRD yang berlangsung di gedung DPRD  Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. 

HUT ke-75 Kabupaten Bengkulu Selatan tahun ini, pemerintah daerah setempat menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan upacara peringatan di Lapangan Sekundang. Lebih maraknya lagi upacara yang berlangsung pada Jumat, 8 Maret 2024 itu tak hanya dihadiri unsur Forkominda dan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bahkan tamu dari kabupaten tetangga pun ikut hadir, seperti kehadiran Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah.

Gusnan Mulyadi, S.E., M.M, Bupati Bengkulu Selatan memimpin upacara. Gusnan Mulyadi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya memperbaiki dan membangun kabupaten dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan perekonomian inklusif, serta peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.

"Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus berupaya memperbaiki serta terus menggerakkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, melaksanakan pembangunan infrastruktur yang berwawasan berkelanjutan".

Pada rapat paripurna istimewa DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Barli Halim itu selain Bupati Gusnan juga hadir Gubernur Bengkulu Dr.Rohidin Mersyah. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, menyampaikan komitmen untuk terus bekerja demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, membangun SDM, dan meningkatkan ketahanan ekonomi menuju Bengkulu Selatan yang berdaya saing tinggi. Gusnan juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu atas kontribusinya dalam menjalin harmonisasi dengan pemerintah daerah. Dalam menyikapi tantangan tersebut, Bupati Gusnan berjanji untuk terus meningkatkan kinerja guna mewujudkan Bengkulu Selatan yang elok, maju, aman, dan sejahtera.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., dan Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu foto bersama Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, S.E., M.M., di depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan.

Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan pesan bahwa usia 75 tahun Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan momen sinergi antara kepemimpinan daerah dengan provinsi. Ia menekankan pentingnya merayakan pencapaian dan juga melakukan evaluasi sebagai bagian dari proses membangun semangat dan kemajuan daerah. Gubernur menyerukan bahwa peringatan ulang tahun ini bukan hanya untuk jajaran pemerintah, namun lebih berarti lagi bagi masyarakat.

Dengan telah mencapai usia 75 tahun, Kabupaten Bengkulu Selatan diharapkan terus berinovasi dan berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita harus terus membangun sumber daya manusia dan meningkatkan ketahanan ekonomi agar daerah ini dapat bersaing lebih tinggi di masa depan, ujar Gubernur Rohidin Mersyah.

Kepala Pewakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyampaikan, dalam mendorong percepatan program Pemkab Bengkulu Selatan, BKKBN mengedapankan program Bangga Kencana yang sejalan dengan program prioritas yang menyebutkan komitmennya dalam pembangunan SDM.

"Pemkab Bengkulu Selatan berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki dan membangun kabupaten dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan dan perekonomian inklusif, serta peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan. Sejalan dengan komitmen tersebut BKKBN mendorong program Bangga Kencana untuk berada paling depan dalam pembangunan SDM,” demikian Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Sabtu, 9 Maret 2024 


Bangga Kencana Meriahkan HUT Bengkulu Selatan



Bengkulu,- Pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 75 Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu yang puncaknya jatuh pada 8 Maret 2024, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar berbagai pesta rakyat dan pameran pembangunan. 

Bengkulu Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu. Berdirinya kabupaten ini berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/27/1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan. Sebelum menyandang nama Bengkulu Selatan dahulunya pada 1945–1948 masih bernama kabupaten Manna Kaur. Dan berubah menjadi kabupaten Seluma Manna Kaur (Semaku) (1948–1949). Pada 2024 tahun ini kabupaten yang ibukotanya berpusat di Kota Manna ini berusia 75 tahun. 

Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ikut memeriahkan peringatan HUT kabupaten tersebut dengan menggelar  pelayanan KB gratis yang melibatkan sejumlah fasilitas kesehatan di desa dan tingkat kecamatan. Kegiatan itu popular dimasyarakat dengan sebutan "Pujik'an Dusun" salah satu program pemrintah daerah dalam mendekatkan akses kepada masyarakat pedesaan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bengkulu Selatan Fery Kusnadi kepada pewarta, di Manna, 8/3/2024.

Kegiatan sosial tersebut berlangsung selama sepekan di faskes tingkat desa dengan memberikan pelayanan berbagai metode dan jenis kontrasepsi. Dan nanti hasilnya akan direkap usai perayaan HUT kabupaten, " ujar Fery Kusnadi.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita melibatkan sebanyak 39 orang petugas lapangan keluarga berencana (PLKB), " demikian Fery. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : 9 Maret 2024


Sabtu, 09 Maret 2024

Promosi Bangga Kencana, BKKBN Bengkulu Raih Prestasi III Besar Nasional

Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), menyerahkan piagam penghargaan kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang meraih Juara III nasional Pengelola Tim Media Center Terbaik pada Rapat Koordinasi Teknik (Rakortek) Bidang ADPIN BKKBN di Yogyakarta pada Selasa 5 Maret 2024.Tanda penghargaan itu diterima oleh ketua tim kerja Kehumasan, Penardi, S.Sos.


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dalam penyediaan informasi publik melalui berbagai media massa di daerah tersebut terbilang tinggi.

Berdasarkan hasil pemutakhiran pendataan keluarga 2023 merilis keterjangkauan masyarakat terhadap informasi program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (bangga Kencana) sebesar 81,08 persen. Melalui peran media 80,51 persen dan petugas KB 81,65 persen.

Pencapaian tersebut menempatkan Provinsi Bengkulu meraih juara III nasional dalam kategori pengelola media center terbaik. Tanda penghargaan itu diterima ketua tim kerja bidang Kehumasan saat Rapat Koordinasi Teknik (Rakortek) BKKBN di Yogyakarta pada awal Maret 2024 baru ini," kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto kepada pewarta di kantornya, Kamis, 7/3/2024.

"Deputi ADPIN Sukaryo Teguh Santoso menghadiri dan menyerahkan langsung tanda penghargaan kepada provinsi yang berprestasi".

Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang menghadiri kegiatan Pertemuan Koordinasi Teknis Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Tingkat Nasional Tahun 2024 (kiri ke kanan) Ketua Tim Kerja 5 (Pengelolaan dan Pengembangan Tenaga Lini Lapangan), Drs. Arsyad, M.Si, Ketua Tim Kerja 4 (Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE), Rofadhila Azda, S.IKom., M.A., Ketua Tim Kerja 11 (Kehumasan) Penardi, S.Sos., dan Ketua Tim Kerja 6 (Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK), Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., yang berlangsung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, 5 sd 8 Maret 2024.

Apresiasi juga diberikan pada beberapa kategori antara lain: Penyelenggara Konten Terbaik, Media Sosial Terinovatif, Media Center Terbaik, Kategori Mitra Kerja Terbanyak, Pengelolaan Statistik Rutin Terbaik, Kategori PPID Informatif, dan Kategori Mitra Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting Terbanyak.

Melalui prestasi yang ditorehkan itu diharapkan dapat memberikan magnet baru dalam berbagai publikasi bidang kegiatan program bangga kencana. Dan melalui penyebaran informasi diberbagai media dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap program pembangunan keluarga yang semata bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Ia menyakini melalui penyebarluasa. informasi mampu mendongkrak capaian kinerja BKKBN dalam multi kegiatan yakni bangga kencana dan percepatan penurunan stunting dengan berbagai indikator,” demikian Nesianto. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 8 Maret 2024

BKKBN Bengkulu Lantik Belasan Petugas Lapangan KB

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menyerahkan SK Pelantikan Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) kepada salah satu peserta pelantikan pada hari kamis, 7 maret 2024 di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.


Bengkulu,-Memperkuat pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di Bumi Rafflesia, awal Maret 2024 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mendapat belasan tenaga baru penyuluh. Personel garda terdepan itu akan bertugas di wilayah Provinsi Bengkulu guna meningkatkan akses masyarakat untuk mendapat informasi tentang program bangga kencana.

PLKB merupakan ujung tombak pengelola KB di lini lapangan. Bila dilihat dari tupoksi jabatannya, para penyuluh KB adalah juru penerang pada keluarga dan masyarakat luas menuju perubahan, " kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari saat pelantikan PKB/PLKB di kantor BKKBN Bengkulu, Jumat, 7/3/2024.

Provinsi Bengkulu mendapat tenaga petugas KB sebanyak 16 orang yang bertugas di wilayah hukum Provinsi Bengkulu mulai dari Kabupaten Mukomuko hingga Kabupaten Kaur. Bertambahnya petugas KB sebanyak itu dapat membantu dalam meningkatkan kinerja progam Bangga Kencana. 

"Penyuluh KB merupakan salah satu komponen penting dalam upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai indikator kemajuan yang telah dicapai. Penyuluh program Bangga Kencana bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberikan berbagai penyuluhan program kb dilapangan".

Pengambilan sumpah jabatan ini, kata Zamhari, bukti sah telah masuk bagian dai tim besar Program bangga kencana di Bengkulu. Dengan demkian diharapkan peran besar PLKB berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM di daerah ini. "Saya harap bapak/ibu dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap BKKBN Provinsi Bengkulu dan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sebagai bagian dari tim besar BKKBN tentu diharapkan agar semua memberikan kontribusi, sumbangsih dalam rangka memperkuat tim kerja program Bangga Kencana ini. Tantangan ke depan semakin kompleks dan berkembang" . (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Sabtu, 9 Maret 2024

Rabu, 06 Maret 2024

Kampung KB Perlu Gerakan Integrasi dan Konvergen

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan sambutan sekaligus membuka acara kegiatan orientasi pengelolaan kampung KB dan rumah data kependudukan (RDK) Tingkat Provinsi di Ruang Bencoolen I, Hotel Santika Kota Bengkulu, Rabu, 6 Maret 2024.


Bengkulu,-Guna terwujudnya tujuan dikembangkannya program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), perlu didorong melalui gerakan yang terintegrasi dan konvergensi yang didukung lembaga teknis. Dengan menekankan pada penguatan institusi keluarga dan masyarakat melalui intervensi  program dan kegiatan dengan pendekatan siklus kehidupan manusia.

Mendorong capaian tersebut, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu tahun ini kembali menggelar orientasi pengelolaan kampung KB dan rumah data kependudukan (RDK) yang melibatkan seratus lebih peserta dari beberapa unsur lintas sektor seperti terdapat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bengkulu.

Selain APDESI, orientasi tersebut diikuti OPD KB, kader RDK dan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) dengan tujuan agar meningkatkan pengelolaan Kampung KB oleh lintas sektor, meningkatkan jumlah dan kualitas Kampung KB dan tersedianya data publik dalam bidang kependudukan di Kampung KB yang valid, terpercaya dan selalu terbarukan bagi masyarakat umum.

Orientasi RDK yang digelar di salah satu hotel di Kota Bengkulu pada Rabu, 6 Maret 2024 dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program kampung KB sebagai salah satu strategi pemerintah dalam penguatan kualitas SDM melalui pembangunan dari wilayah pinggiran atau desa. 

Zamhari mengajak Pemerintahan Desa untuk memberdayakan PLKB di desa dalam percepatan pembanguan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena PLKB sebagai bank data tentunya memiliki data sebagai rujukan bagi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan keluarga," kata Zamhari saat Orientasi Pengelolaan Kampung KB dan RDK di Kota Bengkulu, Rabu,6/3/24.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan sambutan sekaligus membuka acara kegiatan orientasi pengelolaan kampung KB dan rumah data kependudukan (RDK) Tingkat Provinsi didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M., di Ruang Bencoolen I, Hotel Santika Kota Bengkulu, Rabu, 6 Maret 2024.


Untuk mendukung hal tersebut perlu penguatan data di tingkat desa yaitu data di kampung KB yang disebut rumah data kependudukan," kata Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari.

"Melalui Inpres No 3 Tahun 2022 diharapkan pelaksanaan kegiatan Kampung KB dapat lebih optimal. Dan diharapkan menjadi gerakan bersama setingkat desa atau kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergensi dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat".

Dikatakan Zamhari, ada empat output yang harus dicapai. Pertama, penyediaan data dan dokumen kependudukan, Peningkatan perubahan perilaku, Peningkatan cakupan, layanan dan rujukan pada keluarga serta Penataan lingkungan keluarga dan masyarakat.

Sinergitas antara pembangunan Program Bangga Kencana dengan pembangunan sektor terkait, seperti bidang sosial, ekonomi, lingkungan maupun politik dan pertahanan keamanan menjadi salah satu unsur penting dalam implementasi Kampung KB," ujarnya.

Tersedianya data dan indikator pembangunan yang terkini, valid dan terpercaya merupakan kebutuhan penting bagi pelaksanaan Kampung KB. Rumah data kependudukan sebagai kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro menjadi krusial peranannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan buku panduan pada kegiatan orientasi pengelolaan kampung KB dan rumah data kependudukan (RDK) Tingkat Provinsi di Ruang Bencoolen I, Hotel Santika Kota Bengkulu, Rabu, 6 Maret 2024.

Rumah Data Kependudukan (RDK) penting terdapat di kampung-kampung KB, karena tujuan pembentukannya adalah untuk menyediakan data dan analisis kependudukan untuk Kampung KB dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan sinergitas pelaksanaan program Bangga Kencana dengan program pembangunan sektor lainnya di Kampung KB. 

Ketua Tim Kerja Bidang Pengendalian Penduduk Edi Sofyan dalam laporannya menyampaikan bahwa orientasi yang berlangsung selama tiga hari sejak 6-8 Maret 2024 itu melibatkan peserta sebanyak 120 orang dari berbagai lembaga. Bertujuan agar tersedianya data penduduk yang valid sehingga dapat dijadikan rujukan bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan kependudukan di tingkat desa.

“Rumah DataKu merupakan Proyek Pro-PN, tidak semata-mata menjadi tempat mengumpulkan dan mengolah data penduduk dalam skala mikro. Namun juga sebagai wahana koordinasi kelompok sasaran intervensi pembangunan desa, sekaligus pusat pembelajaran kader pendata di desa,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M., Foto bersama dengan peserta kegiatan orientasi pengelolaan kampung KB dan rumah data kependudukan (RDK) Tingkat Provinsidi Ruang Bencoolen I, Hotel Santika Kota Bengkulu, Rabu, 6 Maret 2024.

“Melalui langkah ini agar dapat meraih strategi pencapaian target yang diantaranya yakni terindentifikasi lokasi fokus Pro-PN Rumah Dataku tahun 2024. Pembentukan kampung KB berkualitas yang diiringi dengan pembentukan Rumah dataku dan juga terdapat strategi pendampingan dan pembinaan kader RDK dan pengelolaan data," ujar Edi Sofyan.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 6 Maret 2024


Selasa, 05 Maret 2024

Songsong RPJMD 2025 – 2029, Pemprov Bengkulu Segera Susun GDPK

pertemuan pendampingan penyusunan GDPK 5 pilar dan fasilitasi penetapan data parameter kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah di Balatbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Senin, 4/3/2024.


Bengkulu,- Menyongsong Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, pemerintahan di Provinsi Bengkulu segera menyusun Rancangan Induk/Grand Design Pembangunan Kependudukan (RIPK/GDPK) seperti yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014 tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan.

Mengawali penyusunannya, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggandeng Bappeda kabupaten dan kota, OPD KB serta Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Bengkulu untuk pendampingan penyusunan GDPK.

GDPK memuat lima pilar kependudukan yaitu Pilar Pengendalian Kuantitas Penduduk, Pilar Peningkatan Kualitas Penduduk, Pilar Pembangunan Keluarga, Pilar Penataan Persebaran dan Pengaturan Mobilitas Penduduk, serta Pilar Penataan Data dan Administrasi Kependudukan.  

Melalui rancangan induk kependudukan tersebut dapat digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan kependudukan dengan rumusan bahwa pembangunan kependudukan merupakan upaya mewujudkan sinergi, sinkronisasi dan harmonisasi pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas, serta penataan administrasi kependudukan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E.,MM saat membuka pertemuan pendampingan penyusunan GDPK 5 pilar dan fasilitasi penetapan data parameter kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah di Balatbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Senin, 4/3/2024.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E.,MM saat membuka pertemuan pendampingan penyusunan GDPK 5 pilar dan fasilitasi penetapan data parameter kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah di Balatbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Senin, 4/3/2024.

Posisi GDPK itu, kata Nesianto, sebagai sebuah dokumen yang representatif dan strategis. Dan diharapkan agar dokumen GDPK dapat berdaya dan menjadi bahan rujukan arah perencanaan pembangunan kependudukan di daerah. Provinsi Bengkulu sudah menyusun dari tahun 2015 - 2017 menyelesaikan GDPK 5 Pilar," ujarnya.

Tahun ini merupakan langkah mengupdating dan perlu ditindaklanjuti mengupdate data setiap 5 tahun sekali dan membuat rencana aksi pemanfaatan dokumen GDPK yang sudah disusun untuk pembangunan kependudukan didaerah. 

"Kedepannya kita akan dihadapi berbagai macam masalah kependudukan diantaranya, perubahan dinamika kependudukan antar daerah (disparitas), perubahan struktur penduduk, konsentrasi penduduk (urbanisasi), struktur penduduk muda, peningkatan penduduk lanjut usia, kapitalisasi usia produktif (Indonesia sudah masuk Bonus Demografi)".

Nesianto menambahkan, RPJMD 2020-2024 tahun ini akan berakhir, dan masuk RPJMD 2025 – 2029. Berdasarkan Permendagri No. 86 Tahun 2017 ada Indikator Program Bangga Kencana sebanyak 22 indikator dengan indikator utama ada 8 yaitu Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), TFR, ASFR, Unmet need, mCPR, MUKP, IBangga dan Prevalensi stunting pada Balita. 

Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M. dan Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, M.E., pada pertemuan pendampingan penyusunan GDPK 5 pilar dan fasilitasi penetapan data parameter kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah di Balatbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Senin, 4/3/2024.

"Menghadirkan tiga Narasumber Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Bappeda Provinsi Bengkulu dan Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Bengkulu".

Pendampingan ini bertujuan agar terintegrasinya beberapa indikator program Bangga Kencana dalam pembangunan daerah melalui RPJMD 2025-2029 baik di tingkat kabupaten dan kota hingga Provinsi Bengkulu.

Selain itu, agar dapat memberikan kesamaan pemahaman dan pengetahuan tentang teknik penyusunan dokumen GDPK, pengolahan data dan analisis yang digunakan dalam penyusunan kebijakan sehingga GDPK dapat menjadi pedoman bagi pemerintah daerah maupun masyarakat dalam perencanaan pembangunan berwawasan kependudukan, demikian Hanik.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 4 Maret 2024


Senin, 04 Maret 2024

Cegah Putus Pakai IUD, Pemkot Bengkulu Salurkan Biaya Ayoman Akseptor

 

Cegah Putus Pakai IUD, Pemkot Bengkulu Salurkan Biaya Ayoman Akseptor

Bengkulu,-Mencegah putus pakai kotrasepsi, Pemerintah Kota Bengkulu terus meningkatkan kualitas program Keluarga Berencana (KB) dengan menumbuhkan minat akseptor jangka panjang khususnya Intera Uterine Device (IUD) atau lebih dikenal sebagai KB spiral yang permanen, Pemerintah Kota Bengkulu memberikan bantuan biaya ayoman KB bagi peserta IUD, baik perserta ganti cara maupun bongkar pasang IUD.

“Bagi peserta IUD kita akan berikan biaya ganti transport sebesar Rp 300 ribu. Biaya tersebut sebagai pengganti uang transport khusus peserta KB dengan menggunakan metode IUD," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma saat sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra Komisi IX DPR RI di Kota Bengkulu tahun 2024, Minggu, 3/3/2024.

"Biaya ayoman itu untuk menjadikan IUD permanen di tengah keluarga (akseptor)," kata Dewi Dharma.

IUD termasuk metode kontrasepsi jangka panjang yang lebih aman untuk mengatur jarak kehamilan hingga 10 tahun," kata Dewi.

Pada Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra Komisi IX DPR RI tahun 2024 kali ini berlangsung di Keluarharan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka. Sosialisasi tersebut menyasar 350 orang warga Kota Bengkulu yang masuk kategori keluarga berisiko stunting.

Cegah Putus Pakai IUD, Pemkot Bengkulu Salurkan Biaya Ayoman Akseptor

Hadir bersama Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati, tampak Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, Kepala Dinas DP3APPKB Kota Bengkulu Dewi Dharma ditengah ratusan peserta sosialisasi.

Elva Hartati menekankan bahwa pencegahan pernikahan usia anak sangat efektif membantu penurunan stunting. Karena, jika perempuan hamil dan melahirkan pada usia muda rentan melahirkan bayi stunting. Dan bahkan dapat berdampak pada kematian ibu dan bayi.

Selain itu, Elva mengajak warga di daerah ini untuk memulai membangun perilaku sehat, baik sehat lingkungan agar memotong mata rantai stunting di tengah masyarakat," kata Elva.

Nesianto menambahkan, kemajuan program Bangga Kencana di Kota Bengkulu terus mengalami kemajuan yang pesat, terlihat dari beberapa indikator bangga kencana meningkat. Baik Total Fertility Rate (TFR) maupun CPR dan mCPR, kata Nesianto.

Cegah Putus Pakai IUD, Pemkot Bengkulu Salurkan Biaya Ayoman Akseptor

Dikatakan Nesianto, pada 2023 TFR di Provinsi Bengkulu telah menduduki angka 2,27 anak tiap wanita selama masa subur. Dan capaian mCPR 66,0 persen sementara CPR sebesar 66,5 persen. "mCPR adalah proporsi peserta aktif KB dengan Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah/daerah".(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 4 Maret 2024

Jumat, 01 Maret 2024

Putra Daerah Kembali Pimpin BKKBN Bengkulu

Kepala BKKBN RI, Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), memberikan arahan dan sambutan pada acara pelantikan Pejabat Tinggi Pratama yang diselenggarakan di Kantor BKKBN Jl.Permata No. 1, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur,  Kamis, 29 Februari 2024.


Bengkulu,-Zamhari, S.H., M.H dilantik menjadi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggantikan M.Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H selaku Plt. Kepala Perwakilan. Ia (Zamhari) merupakan putra daerah kedua setelah Dra. Maryana., M.M memimpin Perwakilan BKKBN di Bumi Rafflesia.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari dilantik bersama tujuh orang pejabat Eselon II dan 4 orang Pejabat Fungsional di lingkup BKKBN. Pengambilan sumpah dan jabatan itu dilakukan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) di Kantor BKKBN Jl.Permata No. 1, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur,  Kamis, 29 Februari 2024. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H. saat pelantikannya di Kantor BKKBN Jl.Permata No. 1, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur,  Kamis, 29 Februari 2024.

Hadir pada pelantikan tersebut, Sekretaris Utama BKKBN RI, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, Kepala Biro Hukum Organisasi dan Tata Laksana BKKBN RI, Puji Prihatiningsih, S.Psi, M.M. 

Hasto Wardoyo dalam arahannya menyampaikan bahwa hari ini kita melantik Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Bengkulu dan Sulawesi Barat. Ketiga provinsi ini menjadi prioritas karena memiliki TFR tingi, MCPR rendah, stunting tinggi, kematian ibu dan anak tinggi, sehingga yang utama setelah dilantik adalah fokus pada strategi percapaian target program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting. Pengenalan dan diagnosis wilayah sangat penting sebelum mengambil tindakan. 

"Saya berharap ada Quick Win pada 100 hari kerja pertama, yang akan saya evaluasi pada tiga bulan pertama sesuai arahan Menpan RB, jika tidak ada perform maka akan dievaluasi, saat ini mutasi tidak perlu menunggu 2 tahun" lanjut Hasto Wardoyo.

Pada kesempatan yang sama Hasto Wardoyo juga menyampaikan bahwa tantangan BKKBN saat ini adalah kualitas. Ketika bicara stunting berarti bicara kualitas. Saat ini membangun manusia itu adalah kualitasnya.

Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama Kantor BKKBN Jl.Permata No. 1, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur,  Kamis, 29 Februari 2024.

"Jika BKKBN ingin besar, kuasai jargon baru, yaitu bangunlah jiwanya, BKKBN memimpin dalam pembangunan mental dan emosional masyarakat Indonesia. Jantung BKKBN salah satunya ada pada data, setelah BPS menilai kualitas data BKKBN paling bagus dibanding yang lainnya, kita mulai dipercayai dan berperan dalam satu data Indonesia, yaitu melalui data keluarga" ungkap Hasto Wardoyo.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto,S.E., M.M  saat dikonfirmasi pewarta via cellular di Jakarta, membenarkan pelantikan kepala BKKBN Bengkulu telah berlangsung di Jakarta dan menunjuk Zamhari, S.H., M.H sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

“Dengan pemimpin baru agar dapat lebih meningkatkan capaian indikator-indikator Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)," kata Nesianto.

Kepala BKKBN RI, Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik diantaranya kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H. saat pelantikannya di Kantor BKKBN Jl.Permata No. 1, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur,  Kamis, 29 Februari 2024.

"Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total merupakan salah satu indikator untuk mengukur capaian program KB. Angka kelahiran total secara sederhana diartikan sebagai jumlah total anak yang lahir dari seorang wanita selama masa usia subur, di Bengkulu, dengan TFR masih pada angka 2,27," kata Nesianto.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 01 Maret 2024