Senin, 08 Juli 2024

BKKBN Bengkulu Gandeng Media Massa Optimalisasi Pencegahan Stunting



Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggandeng media massa di daerah itu dalam rangka optimalisasi program pencegahan stunting.

Tak hanya persoalan stunting yang menjadi agenda bahasan pada audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu bersama Rakyat Bengkulu Media Group di Graha Pena RB, Senin, 8 Juli 2024. Program Bangga Kencana tak luput dari perbincang bersama sejumlah unsur pimpinan media massa tersebut.

Kedua program tersebut didasari oleh regulasi yang kuat, Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H, Senin, 8 Juli 2024.

"Fungsi BKKBN adalah membangun manusia sejak dalam kandungan hingga lansia. Yang semua bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga. Untuk mencapai hal tersebut perlu dukungan semua komponen yang terdapat di peran media massa," ujar Kepala BKKBN Zamhari.

Dikatakan Zamhari bahwa di dalam bangga kencana memuat program pembangunan keluarga, mulai dari program KB dengan kontrasepsinya dan program bina-bina. Bina keluarga Remaja, Balita, Lansia dan kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) serta program percepatan penurunan stunting yang semua bergerak pada pembangunan keluarga.

Selain itu ia menjelaskan bahwa dalam pencegahan stunting ada pase pengasuhan yang lebih tepat yaitu pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). 1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Pada periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang.

Melalui pertemuan tersebut Zamhari berharap dapat meningkatkan kerjasama yang dituangkan dalam Perpres Nomor 72/2021 kolaborasi dengan melibatkan lima unsur pentahelix.

Sementara itu Dirut RB Media Group Muslimin mengatakan, BKKBN perlu meningkatkan sosialisasi program stunting dan KB, karena belum luasnya pemahaman masyarakat tentang stunting. BKKBN masih pada pemahaman lama yaitu program KB dengan kontrasepsinya. 

"Banyak hal yg bisa kita kerjakan bersama-sama untuk mengurai tantangan berat di Bengkulu. Media miliki peran menjangkau masyarakat di pelosok desa untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Informasi itu untuk membuka wawasan masyarakat di Provinsi Bengkulu, untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan," demikian Muslimin. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Senin, 8 Juli 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar