Bengkulu,-Guna mendapatkan data keluarga yang valid, maka hasil pendataan keluarga tahun 2021 terus dimutakhirkan. Tahun ini Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu segera memvalidasi pendataan keluarga (PK) 24 di daerah ini.
Dengan target sasaran sebanyak 253 ribu lebih kepala keluarga (KK) yang tersebar disejumlah kabupaten dan kota. Keluarga sasaran tersebut terdapat di 116 kecamatan dan 425 kelurahan/desa.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengatakan, untukmendapatkan hasil data kependudukan yang berkualitas perlu penyiapan kualitas kader pendata yang mampu memaknai indikator - indikator dalam proses pendataan kepada keluarga sasaran.
Untuk menyajikan data yang akurat BKKBN memulainya dengan menggelar workshop teknis aplikasi pemutakhiran PK24 dengan melibatkan puluhan personel managemen dan supervisor data dari seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu.
Dengan tersedianya data kependudukan yang benar dan valid maka akan berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang seperti kependudukan maupun program pembangunan nasional lainnya," kata Kepala BKKBN Bengkulu.
Pendataan keluarga merupakan kegiatan yang krusial karena menyajikan basis data keluarga sebagai bahan intervensi program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan progarm lainnya baik daerah maupun pusat.
Pemutakhiran PK ini, kata Zamhari selain menghasilkan data keluarga, juga terdapat data individu by name by address. Data tersebut dapat dijadikan peta sasaran intervensi program yang meliputi beberapa indikator, baik indikator demografi, kependudukan dan data keluarga berisiko stunting," sebut Zamhari.
Hasil PPK23 lalu mencatat masih tingginya unmet need diatas 8,5 persen. Kota Bengkulu sebesar 14 persen, Kabupaten Kaur 12,8 persen, Bengkulu Utara sebesar 8,9 persen.
Atas potret tersebut, ia meminta agar daerah yang angka masih tinggi tersebut agar lebih meningkatkan kinerja di lapangan untuk menekan PUS yang tidak terlayani.
"Hasil pemutakhiran PK24 sebagai penilaian indikator kinerja utama BKKBN dan OPD KB," kata Kepala BKKBN Zamhari.
Ketua Tim Kerja V Bidang Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs. Arsyad, M,Si menyebutkan, menjelang pelaksanaan pemutakhiran PK24, digelar workshop teknis aplikasi pemutakhiran PK24. Yang berlangsung secara online dan ofline dengan melibatkan 90 orang peserta.
Workshop yang digelar itu guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para manager data di daerah agar mempu menyalurkannya kepada tenaga kader pendata tingkat desa dan kelurahan," kata Arsyad kepada pewarta di Bengkulu, Jumat, 19/7.
Ia menyampaikan, pemutakhiran data keluarga tahun ini berlangsung satu bulan penuh yang dijadwalkan pada Agustus 2024 sejak 01 hingga 31 Agustus 2024," sebutnya.
Ditambahkan Arsyad, pentingnya pemutahiran data keluarga ini mengingat dari hasil PK BKKBN telah digunakan oleh banya lembaga dan instansi lain. Maka dari itu, dalam rangka pemenuhan kebutuhan data dan informasi yang valid maka perlu diperbaiki atau divalidasi," ujar Arsyad.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A
Rilis : Jumat, 19 Juli 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar