Bengkulu,-Unsur Tripika Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara bersama perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu ikut ambil peran melaksanakan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di pulau terluar itu.
Tripika, tiga unsur pimpinan dalam pemerintahan kecamatan, yaitu Kepala Pemerintahan Kecamatan, Komandan Rayon Militer (Koramil) dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) berkolaborasi membangun ketahanan keluarga menuju masyarakat yang mandiri.
Kolaborasi dalam gerakan terpadu Bangga Kencana tersebut berupa bhaksos pelayanan KB, kampanye penurunan stunting melalui demo menu sehat atasi stunting serta sosialisasi program KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) serta pengembangan dan pembinaan kelompok kegiatan bina-bina. Sejumlah aksi sosial masyarakat itu tergabung dalam kegiatan Integrasi dan Intensifikasi Pelayanan KBKR bersama mitra kerja pada kegiatan momentum pulau terluar, Pulau Enggano, Bengkulu Utara," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari,SH.,MH di Enggano, Sabtu, 24/8.
Integrasi dan intensifikasi pelayanan KBKR di wilayah ini diharapkan mampu mendekatkan akses program kepada masyarakat agar PUS yang ada tidak mengalami putus pakai kontrasepsi yang dapat berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan.
Selain Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari yang berlabuh di Pulau Enggano tampak Nova Hendriani,S.KM, MM Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara hadir bersama unsur tripika kecamatan pada puncak gerakkan terpadu Bangga Kencana di pulau yang didomisili penduduk mencapai lima ribuan itu.
Saat sambutannya, Zamhari mengajak warga di daerah itu untuk bergandeng tangan dalam pelaksanaan program pembangunan ketahanan keluarga. Yang menjadi tolak ukur mewujudkan keluarga berkualitas.
"Ketahanan keluarga dapat terwujud melalui pelaksanaan program KB dan pencegahan stunting. PUS agar dapat memilih jenis dan metode kontrasepsi yang lebih praktis dan ekonomis seperti metode kontrasepsi jangka panjang yaitu implant, intera uterine device (IUD) bahkan steril pria MOP dan untuk steril wanita yaitu MOW".
Sementara itu upaya meningkatkan kualitas SDM, pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional. "Pencegahan stunting merupakan urusan bersama yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021. BKKBN meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang dikembangkan di Kampung KB. Dashat dengan menu utama dari pangan lokal yang memuat kandungan gizi dan nutrisi seimbang,"kata Zamhari.
Kepala Dinas PPKB Bengkulu Utara Nova Hendriani mengatakan bahwa pelayanan KB telah menyasar puluhan pasangan usia subur (PUS) muda. Keluarga muda tersebut menyerbu pelayanan KB metode jangka panjang yaitu kontrasepsi jenis implant sebanyak 13 akseptor, pil dan suntik masing-masing sebanyak empat akseptor dan kondom tiga akseptor. (irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A
Rilis : Sabtu, 24 Agustus 2024
Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu
prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com
bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id
Telp./Fax : 0736 2114
Whatsapp : 0852-7967-1596
Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar