Rabu, 13 November 2024

Roadshow Anggota DPD RI di Bengkulu Sambangi BKKBN

Foto: Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., dan anggota Tim Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dan SATGAS TPPS Provinsi Bengkulu dalam rangka kunjungan kerja Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. (13/11/2024).
Bengkulu,-Perjalanan keliling (roadshow) anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M dalam kunjungan kerjanya di Bumi Rafflesia, Rabu,13 November 2024 sambangi kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu.

Di BKKBN, ia disambut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup BKKBN setempat. Kunjungan Kerja Anggota DPD RI Apt. Destita  Khairilisani S.Farm,M,S.M ke Perwakilan BKKBN Bengkulu terkait dengan Isu Kebijakan Program Banggga Kencana  dan Percepatan Penurunan Stunting.

Senator periode 2024-2029 ini tergolong muda, ia lahir pada 09 Desember 1982. Wanita berdarah Bengkulu ini berasal dari garis keturunan ayah asal Kembang Mumpo, Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma dan Ibu berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dia mengatakan bahwa kunjungan kerjanya itu merupakan penyerapan aspirasi daerah yang dilakukan dalam dua bentuk yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pada segi substansi, sejauh mana anggota DPD bisa menangkap pokok masalah dalam kebijakan otonomi daerah dan pembangunan daerah serta sejauh mana perbedaan aspirasi antar daerah tidak membelah anggota DPD, bagaimana DPD bisa menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Selain duduk di Komite 3, Iapun dipercaya membidangi Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) dan Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD). Memegang bidang Tugas BULD sangat penting dalam pemantauan dan evaluasi rancangan peraturan daerah (Raperda) serta peraturan daerah (Perda). Harmonisasi antara regulasi pusat dan daerah sangatlah vital agar produk regulasi yang dihasilkan dapat mendukung pembangunan daerah dengan tetap selaras dengan kebijakan nasional.

Komite 3 DPD RI yang kini menjadi tanggung jawab Destita mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, agama, kebudayaan, kesehatan, hingga perlindungan anak, tenaga kerja, dan ekonomi kreatif. Semua ini, menurut Destita, merupakan sektor yang sangat penting untuk mendorong kemajuan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, yang didalamnya terdapat kerjasama dengan BKKBN," ujar senator asal Bengkulu ini, Rabu, 13/11.

Foto: Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M. dalam rangka kunjungan kerja Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. (13/11/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan anggota DPD RI Dapil Bengkulu di BKKBN terkait Isu Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (BANGGA KENCANA) dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu. 

“Kunjungan kerja yang sangat relevan dengan tugas BKKBN, yaitu melaksanakan amanat pemerintah dalam pembangunan kependudukan. Saat ini BKKBN telah bertransformasi menjadi Kementerian Pembangunan Keluarga / BKKBN, dan untuk saat ini sesuai dengan Perpres No 181 Tahun 2024, dimungkinkan maksimal dua tahun untuk Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menjalankan tugas dan fungsinya sampai dengan diaturnya kembali sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Untuk itu Ibu Destita, kami mohon penguatan dari ibu untuk sisi kelembagaan kami, untuk tetap mempertahankan kantor Perwakilan agar tetap ada di provinsi.”

"Saat ini kami laporkan BKKBN Bengkulu adalah Kantor Perwakilan yang merupakan perpanjangan dari BKKBN Pusat. Dan Dinas OPD KB yang ada di Kabupaten/Kota dan Provinsi adalah mitra kami Bu. Kami juga sampaikan kepada Ibu, Mohon untuk diperhatikan mitra kami yakni Dinas OPD KB Kab/Kota dan Provinsi, karena saat ini anggaran asli dari APBD Kab/Kota sangat minim Bu. Dan OPD KB Kab/Kota terbantu dengan adanya Dana Alokasi Khusus Sub Bidang KB yang dialokasikan dari BKKBN Pusat".

Zamhari berharap kedepan kita semua dapat selalu meningkatkan sinergitas, kolaborasi dan kinerja nyata sehingga dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat di Provinsi Bengkulu, demikian Kepala BKKBN Bengkulu. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 13 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Pemkot Bengkulu Gelar Radalgram Evaluasi Bangga Kencana


Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari,S.H., M.H., didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan Tim Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu foto bersama Asisten I Setda Kota Bengkulu, I Made Ardana, S.T., M.T., didampingi Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu, Hj. Dewi Dharma, M.Si., dan jajarannya serta Penyuluh Keluarga Berencana Kota Bengkulu usai kegiatan Rapat Pengendalian Program bulan Oktober di Kantor Dinas P3APPKB Kota Bengkulu. (13/11/2024).
Bengkulu,-Pemerintah Kota Bengkulu melalui Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) I Made Ardana, S.T., M.T hadir menyimak rapat pengendalian program (radalgram) guna mengetahui secara langsung kondisi dan potret pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di daerah itu.

Pada evaluasi program yang berlangsung pekan kedua November tahun ini, tepatnya Rabu, 13/11/2024, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H bersama Asisten I Setda Kota Bengkulu didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, M.Si.

Potret program bangga kencana di Kota Bengkulu bulan Okotober 2024 dibahas dalam rapat yang melibatkan peserta sebanyak 45 orang dari berbagai elemen pelaku program pembangunan keluarga di Kota Bengkulu, sebanyak 27 personel Petugas Keluarga Berencana (PKB) pun terlibat dalam pembahasan pada evaluasi tersebut.

Asisten I setda Kota Bengkulu I Made Ardana mengingatkan sejumlah pelaku program agar menjadikan rapat evaluasi tersebut untuk meningkatkan semangat kinerja para pelaku program. "Jadikan momen ini untuk mengevaluasi dan mengoreksi diri atas kinerja yang telah kita sumbangkan kepada masyarakat. Melalui hal ini agar dapat meningkatkan keberhasilan program dan untuk meraih kinerja yang baik perlu adanya penguatan," ujar Made.

Banyak hal yang harus diperkuat agar sasaran pembangunan keluarga dapat diwujudkan. Terhadap kondisi kinrja dan potret bangga kencana yang masih terbilang lemah. Maka perlu ditingkatkan koordinasi dan kerjsama lintas sektor. Dinas Kesehatan dan BKKBN amat relevan dalam mengejar ketertinggalan hingga akhir tahun ini," pintanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyinggung beberapa bidang yang masih terbilang rendah capaiannya. Seperti masih tingginya angka unmet need alias PUS yang tidak terlayani di Kota Bengkulu mencapai 13 persen.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari,S.H., M.H., bersama Asisten I Setda Kota Bengkulu, I Made Ardana, S.T., M.T., didampingi Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu, Hj. Dewi Dharma, M.Si., pada kegiatan Rapat Pengendalian Program bulan Oktober di Kantor Dinas P3APPKB Kota Bengkulu. (13/11/2024).

Tak hanya itu, persoalan kependudukan di Kota Bengkulu seperti rendahnya partisipasi masyarakat berkunjung memanfaatkan fungsi Posyandu. Diketahui masih rendahnya penggunaan kartu tumbuh kembang anak oleh keluarga.

"Dari jumlah anak keluarga anggota kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) 11.8309 orang, hanya sebesar 5,76 persen kunjungan di Posyandu. Dan angka tingkat Provinsi hanya sebesar 40,24 persen hingga Oktober 2024. Padahal, kata Zamhari fungsi dan peran posyandu sangat erat kaitannya dalam pencegahan stunting.

Dalam rangka meningkatkan kualitas generasi mendatang maka perlu membangun dan menumbuhkan pengetahuan masyarakat betapa pentingnya posyandu dalam meningkatkan kesehatan anak. Mari kira giring bersama agar keluarga dapat meningkatkan partisipasinya untuk berkunjung ke posyandu, minimal hingga anak berusia dua tahun," ujarnya.

Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu menambahkan bahwa program Bangga Kencana di daerah ini diperkuat dengan tenaga profesional PKB sebanyak 28 orang dan kader KB yaitu PPKBD dan Sub PPKBD yang dikenal institusi masyarakat pedesaan (IMP) sebanyak 1.387 orang. 

Tenaga penggerak sebanyak itu melayani keluarga yang tersebar di 67 kelurahan. Untuk meningkatkan kinerja program KB di masa datang perlu adanya sinergitas dan koordinasi tenaga penyuluh di lapangan agar mengetahui persoalan yang ada," demikian Dewi Dharma.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 13 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Minggu, 10 November 2024

ASN BKKBN Bengkulu Peringati Hari Pahlawan Wujud Menghormati Jasanya

Foto : Seluruh ASN dan Karyawan/Karyawati Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (10/11/2024).

Bengkulu,- Pada peringatan hari pahlawan tahun ini 10 November 2024. Segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama sejumlah tenaga penggerak program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) PKB dan PLKB di lingkup Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mengikuti upacara peringatan hari pahlawan sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengatakan bahwa memperingati hari pahlawan merupakan wujud hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap jasa-jasa para pahlawan pejuang bangsa. Hal itu sangat relevan terhadap Tema Hari Pahlawan tahun ini  "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu".

Mengawali pembacaan amanat Menteri Sosial RI mengatakan,  Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya. Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., membacakan Amanat Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (10/11/2024).

Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan Negara.

Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.

Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Itu semua dapat dilakukan oleh siapa pun. Oleh karenanya Kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Minggu,10 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Jumat, 08 November 2024

Zamhari Ajak Kawal Pelaksanaan Penurunan Stunting 2025

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H., didampingi Koordinator Program Manager satuan tugas (Satgas) pencegahan stunting Provinsi Bengkulu Yusran Fauzi, S.Si, M.Kes., Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Drs. Toni Alvian yang di dampingi Kepala DP3APPKB Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, M.Si, Ketua Baznas Kota Bengkulu Syaiful, menyerahkan bantuan makanan tambahan pada keluarga beresiko stunting di serta hadir sejumlah Kepala Pemerintahan kecamatan di Kantor DP3APPKB Kota Bengkulu (8/11/2024).
Bengkulu,-Hingga 2025 tahun depan, pemerintah masih menetapkan program percepatan penurunan stunting sebagai kegiatan prioritas dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Mengacu hal itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengajak segenap unsur pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kota untuk mengawal pelaksanaan program penurunan stunting.

"Khususnya Bappeda agar dapat mengawal mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya agar dapat berjalan sesuai dengan harapan untuk membangun tumbuh dan kembang kualitas generasi bangsa mengisi pembangunan berkelanjutan".

Selain itu dia menyebutkan bahwa fungsi Pos Pelayanan terpadu (Posyandu) desa/kelurahan sebagai gerbang membangun kualitas SDM. Maka dari itu perlu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kunjungannya ke posyandu sebagai gerbang pencegahan stunting," ujar Kepala BKKBN Bengkulu dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi TPPS Kota Bengkulu di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB)Kota Bengkulu, Jumat, 8/11.

Ia menyebutkan bahwa “rakor TPPS merupakan salah satu instrumen konvergensi penurunan stunting di Bengkulu. Dengan tujuan untuk mendorong keberpihakan kebijakan dan anggaran penurunan stunting agar lebih sistematis terpadu dan berkelanjutan," ujar Kepala BKKBN Bengkulu.

Rakor TPPS itu dibuka Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Drs. Toni Alvian yang di dampingi Kepala DP3APPKB Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, M.Si, Ketua Baznas Kota Bengkulu Syaiful, serta hadir sejumlah Kepala Pemerintahan kecamatan di lingkup Pemkot Bengkulu dan Koordinator Lapangan Petugas Keluarga Berencana (PKB) Kota Bengkulu.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H., Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Drs. Toni Alvian yang di dampingi Kepala DP3APPKB Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, M.Si, pada Rapat Koordinasi TPPS Kota Bengkulu di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB)Kota Bengkulu (8/11/2024).

Dalam sambutan singkatnya Toni Alvian menyampaikan bahwa “pemerintah daerah akan tetap fokus dalam pelaksanaan penurunan stunting. Berbagai inovasi mendapat dukungan penuh dari banyak pihak. Kegiatan rutin di lingkup Pemkot dengan penyaluran zakat bagi ASN Kota Bengkulu, merupakan inovasi dalam mencegah stunting," ujar Toni.

Pada rakor tersebut Baznas Kota Bengkulu mendorong penurunan stunting dengan menyalurkan bantuan makanan tambahan yang bergizi kepada keluarga berisiko stunting.

Kepala Baznas Kota Bengkulu Syaiful menyebutkan, sebanyak 15 keluarga sasaran mendapat bantuan makanan tambahan untuk mencegah potensi risiko stunting baru. Keluarga penerima manfaat itu terdapat kelompok ibu hamil, ibu menyusui, baduta dan balita. 

Yang bersumber dari 400 lebih donatur dari berbagai kalangan yang dihimpun oleh Baznas, terdapat diantaranya ASN di lingkup Pemkot Bengkulu. Melalui bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kelurga sasaran dalam meningkatkan status gizi keluarga sehingga terwujudnya Kota Bengkulu bebas dari stunting. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 8 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Penurunan Stunting Erat Kaitannya Dengan Ketahanan Keluarga

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H., mewakili Pjs. Bupati Bengkulu Selatan dalam integrasi tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni, SP., M.Si., didampingi Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Bengkulu Selatan Ferry Kusnadi, S.E, menyerahkan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) Kepada UPPKA di Bengkulu Selatan (7/11/2024).
Bengkulu,-Pemerintah terus fokus pada program percepatan penurunan stunting di tanah air. Hingga penghujung tahun ini, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu turun di sejumlah daerah kabupaten/kota dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bumi Rafflesia.

Pekan kedua November 2024 baru ini, BKKBN Bengkulu turun ke Kabupaten Bengkulu Selatan dalam  kegiatan pemaduan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting. Pemaduan program tersebut merupakan sebuah inovasi dalam akselerasi pembangunan kependudukan.

Hadir mewakili Pjs. Bupati Bengkulu Selatan dalam integrasi tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni, SP., M.Si, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Bengkulu Selatan Ferry Kusnadi, S.E, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H di Bengkulu Selatan, Kamis,7/11.

“Pemerintah daerah setempat mendukung pemaduan program di daerah, hal itu berguna agar mengetahui potret program di masing-masing wilayah kerja bagi institusi penyelenggara progam tersebut," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni, Kamis,7/11.

"Penurunan angka stunting erat kaitannya dengan ketahanan keluarga. Keluarga juga menjadi gerbang utama dalam menghadapi permasalahan sosial di zaman sekarang," ujar Sukarni.

Angka prevalensi stunting Kabupaten Bengkulu Selatan  sesuai Hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022 lalu sebesar23,2 persen dan hasil SKI 2023 (survei kesehatan Indonesia) tahun 2023 mengalami peningkatan sebeasar 0,8 persen sehingga menjadi 24 persen.

Melihat kondisi tersebut, artinya, penanganan stunting masih perlu kerja keras dan bersinergitas lintas sektor. "Kita harus lebih kerja keras lagi untuk menurunkan angka tersebut. Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan pada tahun 2024 baik nasional dan provinsi". 

“Oleh karena itu, perlunya aksi bersama mencegah stunting yang melibatkan pemerintah pusat, daerah serta lembaga masyarakat dan praktisi akan membuahkan hasil yang signifikan, dimana aksi ini juga harus mempertimbangkan kearifan lokal dan potensi lokal yang ada di kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga bisa mempererat sruktur sosial budaya yang selama ini berjalan di provinsi bengkulu dan memperkuat sektor ekonomi masyarakat serta ketahanan dan kedaulatan pangan”, kata Sukarni.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H., didampingi Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Heni Haryani Zamhari dan jajaran Ketua Tim Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu foto bersama mewakili Pjs. Bupati Bengkulu Selatan dalam integrasi tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni, SP., M.Si., didampingi Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Bengkulu Selatan Ferry Kusnadi, S.E, dan Masyarakat pada kegiatan Pemaduan Program BANGGA KENCANA dan Percepatan Penurunan Stunting di Bengkulu Selatan (7/11/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di Bengkulu, pihaknya menggaungkan program Bangga Kencana melalui kegatan integrasi prorgam kerja. Baik konvergensi internal juga menggandeng sejumlah elemen pemerintah dan masyarakat dalam gerakan bersama.

Hal itu guna kembali menggeliatkan dan menumbuhkan semangat bersama dalam mengejar ketertinggalan pelaksanaan program bangga kencana dan mendorong upaya penurunan stunting di Bengkulu.

Di depan ratusan peserta pada pemaduan program tersebut, Zamhari menyampaikan, bahwa sebagai instansi yang mengemban sebagian tugas BKKBN di provinsi, di mana tugas pokoknya menyusun program dan kegiatan di bidang pembangunan keluarga, seperti peningkatan ketahanan keluarga balita dan anak, ketahanan remaja dan ketahanan lanjut usia serta pemberdayaan ekonomi keluarga.  

Di bidang kependudukan, terdapat kegiatan kerjasama pendidikan kependudukan, pemaduan kebijakan pengendalian penduduk, perencanaan pengendalian penduduk serta analisis dampak kependudukan. Sementara itu di bidang keluarga berencana meliputi program dan kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kontrasepsi, penyediaan alat dan obat kontrasepsi yang merata diseluruh wilayah dan fasilitas kesehatan, penggerakan pelayanan keluarga berencana di wilayah kumuh, miskin dan rentan, serta kegiatan dalam rangka meningkatkan kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur. 

Dia berharap agar kegiatan terpadu tersebut dapat berkelanjutan di masing-masing daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Sehingga memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan kependudukan yaitu tumbuhnya masyarakat yang berkualitas dan mandiri, demikian Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 8 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN

Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kamis, 07 November 2024

Tumbuhkan Sense Kependudukan, BKKBN Kembangkan Puluhan Sekolah Siaga Kependudukan

Foto : Fasilitasi Dan Pembinaan Teknis Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan Di Tingkat Provinsi Dan Kabupaten/Kota Dalam Rangka Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Kab/Kota Se Provinsi Bengkulu(5/11/2024)..
Bengkulu,-Memberikan arah dan pedoman bagi penangungjawab dan pengelola pendidikan dalam  berwawasan kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program sekolah siaga kependudukan sebagai salah satu kebijakan dan strategi pada jalur pendidikan formal.

Menunjang tumbuhnya wawasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa tentang pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau yang dikenal dengan Bangga Kencana. Perwakilan BKKBN bersama pemerintahan daerah setempat sejak beberapa tahun lalu telah mengembangkan puluhan sekolah siaga kependudukan (SSK) yang terdapat di beberapa kabupaten di Bengkulu. Untuk menumbuhkan Sense Kependudukan atau perhatian/empati terhadap kondisi kependudukan sedini mungkin.

"SSK di Bengkulu sebanyak 21 sekolah, terdapat di Kabupaten Seluma sebanyak empat sekolah, Bengkulu Utara tiga sekolah, di Kabupaten Lebong dan Mukomuko masing-masing baru dibentuk satu SSK. Di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepahiang, Kabupaten Kaur dan Bengkulu Tengah masing-masing terdapat dua sekolah," sebut anggota Tim Kerja 3 BKKBN Bengkulu Siti Hajar Lestari, SKM kepada pewarta di Bengkulu, Rabu, 6/11.

Fasilitasi Dan Pembinaan Teknis Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan Di Tingkat Provinsi Dan Kabupaten/Kota Dalam Rangka Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Kab/Kota Se Provinsi Bengkulu (5/11/2024).

Dikembangkannya sekolah tersebut, kata Tari, mengingat persoalan kependudukan yang tidak sedikit sehingga mengharuskan adanya upaya pengendalian salah satunya dengan program SSK. Karena, sekolah tersebut mengimplementasikan pendidikan kependudukan pada program-program pendidikan, baik dalam program Intrakurikuler maupun Ekstrakurikuler," kata dia. 

Ia menambahkan, alasan lain dibentuknya program tersebut karena merupakan agen perubahan (agent of change). Dengan sasaran siswa tingkat atas yaitu SMA, yang sarat dengan permasalahan kependudukan, melalui sekolah tersebut diharapkan tumbuh sense kependudukan sejak dini.

Guna mencapai sasaran program SSK itu, kata dia, maka baru ini kita menggelar sosialisasi SSK tingkat Provinsi Bengkulu yang menghadirkan sebanyak 50 orang peserta dari berbagai unsur pengelola program tersebut yaitu unsur Diknas, OPD KB dan PKB kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu," ujarnya.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 6 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Selasa, 05 November 2024

SSK Membekali Siswa Ilmu Kependudukan, Tidak Merubah Kurikulum

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H didampingi Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M. Dalam Rangka Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Kab/Kota Se Provinsi Bengkulu di ruang belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (5/11/2024).
Bengkulu,- Undang-Undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009 mengatur tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga termasuk pengendalian dampak pembangunan terhadap perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga dan lingkungan hidup.

Berdasarkan perintah undang-undang tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di sejumlah daerah untuk menyemai atau menanamkan benih-benih kependudukan kepada generasi muda. 

SSK diharapkan dapat membekali siswa tentang ilmu kependudukan dan tidak merubah kurikulum sekolah. Sekolah tersebut menitipkan  program kependudukan di sekolah agar generasi muda terbekali ilmu kependudukan.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H ditengah puluhan peserta sosialisasi SSK. Hadir koordinator lapangan PKB se-provinsi Bengkulu dan tenaga pendidikan (guru) dan Perwakilan wilayah diknas kabupaten dan kota saat membuka sosialisasi SSK tingkat Provinsi Bengkulu di ruang belajar Balatbang BKKBN Bengkulu, Selasa, 5/11.

"SSK menyiapkan generasi yang berkualitas kedepan dan dapat mencegah pernikahan usia anak, saat ini dispensasi pernikahan anak di Bengkulu masih terbilang tinggi". 

Masih Zamhari, sosialisasi ini untuk memberikan arah dan pedoman bagi penanggung jawab dan pengelola pendidikan, guru pembina dalam melakukan penggarapan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) ke dalam beberapa mata pelajaran.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H., Dalam Rangka Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Kab/Kota Se Provinsi Bengkulu di ruang belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (5/11/2024).

Yang didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik. Selain itu guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang di pakai. Sedangkan bagi peserta didik dapat memberikan pengetahuan dalam memahami isu kependudukan dan upaya pembentukan peserta didik sebagai generasi berencana (Genre). Secara khusus, SSK bertujuan memberikan wawasan, sikap pengetahuan dan keterampilan tentang program Bangga Kencana kepada peserta didik.

Ketua Tim Kerja 3 BKKBN Bengkulu Edi Sofyan,SE,MM dalam laporannya menyampaikan bahwa sosialisasi yang melbatkan 50 orang peserta dari berbagai unsur, tenaga pendidik, OPD KB dan PKB itu agar dapat memberikan arah dan pedoman bagi penanggung jawab dan pengelola pendidikan, guru pembina, dalam melakukan penggarapan program Bangga Kencana ke dalam beberapa mata pelajaran.

"Siswa agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan. Dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang dipakai", demikian Edi Sofyan.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom.,M.A

Rilis : Selasa, 5 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sabtu, 02 November 2024

Bersama Akar Global Inisiatif, BKKBN Turun di Wilayah Perbatasan Bengkulu

Foto : Bupati Kaur Lismidianto, SH., M.H., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kaur, Siswan serta koordinator lapangan Akar Global Inisiatif Warman Kudus di Desa Merpas, Kecamatan Nasal, kabupaten Kaur, Bengkulu (1/11/2024).
Bengkulu,-Memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam upaya penurunan stunting di Bumi Rafflesia, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar roadshow pemaduan progam pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu.

Awal bulan ini, Jumat 01 November 2024 kemarin BKKBN Bengkulu turun bersinergi bersama lembaga organisasi masyarakat (LSOM) Akar Global Inisiatif dan pemerintah Kabupaten Kaur di Desa Merpas, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur berkolaborasi dalam pemaduan gerak program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Desa Merpas, Kecamatan Nasal yang merupakan wilayah pesisir dan perbatasan Provinsi Bengkulu dan Lampung. 

Hadir Bupati Kaur Lismidianto, SH., M.H didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kaur Siswan serta koordinator lapangan Akar Global Inisiatif Warman Kudus di Desa Merpas, Kecamatan Nasal, kabupaten Kaur, Bengkulu.

Kecamatan Nasal satu diantara 15 kecamatan di daerah itu yang merupakan wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung. Sebuah daerah pesisir yang kaya akan sumber alam laut, seperti gurita dan ikan laut lainnya yang berprotein. Kendati demikian, potret kesehatan masyarakat di daerah tersebut masih tergolong rendah.

Foto : Bupati Kaur Lismidianto, SH., M.H., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Heni Haryani Zamhari, Jajaran Ketua Tim Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kaur, Siswan serta koordinator lapangan Akar Global Inisiatif Warman Kudus di Desa Merpas, Kecamatan Nasal, kabupaten Kaur, Bengkulu (1/11/2024).

Pada 2023, prevalensi stunting atau bayi kurang gizi kronis terbilang tinggi. Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 prevalensi stuntingi Kaur berada pada angka 14,3 persen, di atas target nasional 14 persen pada 2024 tahun ini.  Potret tersebut melatarbelakangi BKKBN bersinergi dengan LSOM Akar Global Inisiatif untuk menurunkan prevalensi keluarga berisiko stunting di Bumi Sehasan Seijean itu.

Bupati Kaur Lismidianto dalam sambutannya pada pemaduan gerak Bangga Kencana, menyampaikan ada beberapa gerak prioritas dalam pencegahan stunting. Ada beberapa hal yang harus mejadi perhatian penting. "Kita harus fokus kepada sasaran yang super prioritas yaitu ibu hamil dan bayi sampai usia dua tahun. Fokus pada wilayah garapan terutama yang kondisi keluarga resiko stuntingnya banyak atau  prevalensi stuntingnya tinggi. Dan yang tidak kalah penting, optimalisasi kolaborasi percepatan penurunan stunting di seluruh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  baik di provinsi atau kabupaten/kota. Pemberian bantuan termasuk pangan tambahan tepat sasaran kepada keluarga berisiko stunting, serta perlu mengoptimalkan penggunaan dana dak kesehatan untuk pmt lokal dan dana BOKB”.


Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyampaikan bahwa pemaduan gerak bangga kencana ini dalam rangka akselerasi keberhasilan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Yang paling penting gerak bersama ini agar lebih optimal dan efisien dalam penggunaan waktu dan baiaya, namum sasaran tetap prioritas," ujar Kepala BKKBN Bengkulu.

Foto : Koordinator lapangan Akar Global Inisiatif, Warman Kudus menyampaikan sambutan dan perkenalan di Desa Merpas, Kecamatan Nasal, kabupaten Kaur, Bengkulu (1/11/2024).

“Kegiatan terpadu ini, mengemas banyak gerak, terdapat kegiatan sosialisasi dan evaluasi baik mengevaluasi kinerja Bangga Kencana hingga pada serapan anggaran BOKB," sebut dia.

Sementara itu, koordinator lapangan Akar Global Inisiatif Warman Kudus menyebutkan aksi kolaboratif lintas sektor itu sebuah aksi mengimplementasikan UU Nomor 52/2009 tentang perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Serta menindaklanjuti perinta Perpres Nomor 72/2021 Tentang Percepatan penurunan Stunting.

"Kita turun bersama menndaklanjuti perintah untuk kolaborasi dan kovergensi dalam pencegahan dan penurunan stunting. Di Kabupaten Kaur kaya akan sumber daya alam (SDA) yang kaya hasil laut agar dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat yang sejahtera".

“Selain masyarakat nelayan, kita juga melibatkan beberapa unsur dalam sosialisasi ini agar sampai dengan utuh manfaat dari hasil laut yang ada di lingkungan mereka," harap Warman.(irs)


Peenulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikim., M.A

Rilis : Sabtu, 2 November 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kamis, 31 Oktober 2024

Sasar Target Prevalensi Stunting 12,55 Persen, BKKBN Tinjau Intervensi Balita Stunting di Kaur

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu,  Zamhari, S.H., M.H, bersama Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Bengkulu, Jaka Andhika dalam peninjauan keluarga beresiko stunting pada pelaksanaan program penanganan stunting di dua desa di Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. (31/10/2024).
Bengkulu,-Pemerintah telah menetapkan target pencapaian program percepatan penurunan stunting tahun ini sebesar 14 persen. Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan jauh lebih rendah, dengan target penurunan prevalensi bayi stunting sebesar 12,55 persen. 

Upaya menyasar target tersebut, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Ombudsman setempat bersinergitas dengan sejumlah eleman pemerintah di Kabupaten Kaur dengan membuka diskusi publik untuk mencari solusi penanganan stunting di daerah itu.

Selain menggelar diskusi dan sosialisasi bersama sejumlah kepala desa lokasi fokus pencegahan stunting di delapan kecamatan di Kabupaten Kaur. Dua instansi vertikal itu juga menggandeng pemerintah daerah untuk meninjau lokasi intervensi pencegahan stunting di dua desa di Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

"Kita bersama sejumlah instansi teknis pencegahan stunting di Kabuaten Kaur, turun langsung untuk meninjau keluarga terpapar stunting. Yaitu keluarga dari anak yang bernama M. Aziz (2,4) tahun warga Desa babat, dan bayi udia 15 bulan warga desa Kepahiang puteri pertama dari pasangan MD dan YN".

Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari kepada pewarta menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka memastikan pelayanan publik dalam bidang pencegahan stunting di tingkat desa terlaksana. Melalui kunjungan ini dapat mengambil langkah-langkah kedepan dalam intervensi, baik spesifik maupun sensitif," ujar Zamhari.

Dia mengatakan, pencegahan stunting tidak dapat dilakukan oleh satu lembaga atau instansi, melainkan perlu dilakukan langkah-langkah konvergensi bersama sejumlah elemen, pemerintah swasta dan organisasi masyarakat lainnya.

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Bengkulu Jaka Andhika mengatakan turunnya Ombudsman bersama lintas sektor di desa ini untuk memastikan jalannya pelayanan publik di masyarakat Kabupaten Kaur khususnya dalam pelaksanaan program penanganan stunting.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu,  Zamhari, S.H., M.H, bersama Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Bengkulu, Jaka Andhika dalam peninjauan keluarga beresiko stunting pada pelaksanaan program penanganan stunting di dua desa di Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. (31/10/2024).

“Dinas Kesehatan Kaur telah memfasilitasi kunjungan dan diskusi publik ini dalam rangka menyatukan gerak bersama dalam penanganan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat sebagai hak dasar publik," ujar Jaka.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Bengkulu Yasman menambahkan, dalam kegiatan kolabotratif ini pihaknya menyambut positif, baik mengatasi persoalan stunting maupun kemiskinan di Kaur. Semua itu bertujuan untuk memberikan perlindungan hak kepada masyarakat, yaitu hak sehat serta hak hidup layak. 

“Maka dari itu kita mengajak masyarakat untuk optimis dan berpikir positif terhadap program yang datang dari pemerintah, baik dari pusat maupun daerah. Langkah yang kita lakukan ini semata untuk memastikan kondisi kesehatan dan kualitas masyarakat yang lebih baik untuk menuju keluarga dan masyarakat yang lebih berkualitas lagi kedepan," demikian Yasman. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Kamis, 31 Oktober 2024 


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

BKKBN Bersama Ombudsman Bengkulu Awasi Pelayanan Stunting di Kaur

Foto : Bupati Kaur, Lismidianto, SH, MH, Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu,  Zamhari, S.H., M.H, Pjs. Kepala Perwakilan Ombudsman Bengkulu, Jaka Andhika, Kepala Dinas DP3APPKB Kab. Kaur, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kaur, Kepala PMD Kab. Kaur dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kaur, pada kegiatan Diskusi dan Sosialisasi Peningkatan Akses Pengaduan Pelayanan Publik dengan tema Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dalam Penanganan Stunting yang diselenggarakan oleh Perwakilan Ombudsman Bengkulu (31/10/2024).

Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu bersama Perwakilan Ombudsman Bengkulu, akhir Oktober 2024 turun di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Turunnya di wilayah perbatasan itu dalam rangka memastikan pelayanan publik, khususnya penanganan stunting di daerah itu guna menyentuh masyarakat dengan tepat sasaran. 

Bersama pemerintah daerah Kabupaten Kaur, Ombudsman Bengkulu menggelar diskusi dan sosialisasi peningkatan akses pengaduan pelayanan publik dalam penanganan stunting di daerah itu. Dengan melibatkan sebanyak 50 orang peserta dari unsur pemerintah kepala desa lokus stunting yang berada dalam delapan kecamatan lokasi fokus garapan stunting.

Pada diskusi tersebut hadir Bupati Kaur Lismidianto, SH, MH, Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu  Zamhari, S.H., M.H, Pjs. Kepala Perwakilan Ombudsman Bengkulu Jaka Andhika, Kepala Dinas DP3APPKB Kab. Kaur, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kaur, Kepala PMD Kab. Kaur dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Bupati Kaur Lismidianto, dalam sambutan singkatnya menyebutkan bahwa pemerintah daerah setempat akan terus berkoordinasi bersama instansi teknis dalam konvergensi penanganan stunting. 

"Peningkatan akses pengaduan pelayanan publik merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat mendapatkan informasi publik yang menjadi hak dasar masyarakat dan keluarga," kata Bupati Lismidianto.

Percepatan penurunan stunting pada balita merupakan program prioritas nasional yang telah dituangkan dalam RPJMN 2020-2024. Dimana target nasional agar dapat dicapai pada angka 14 persen dan 12.55 persen sasaran Provinsi Bengkulu pada 2024 tahun ini.

Dia mengatakan, ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian serius bersama dalam penanganan stunting. Diantaranya, Fokus kepada sasaran yang menjadi super prioritas yaitu intervensi spesifik terhadap keluarga berisiko stunting yaitu kelompok ibu hamil, balita dengan intervensi pemberian makanan tambahan dengan gizi berimbang serta tepat sasaran," ujarnya.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu,  Zamhari, S.H., M.H, memberikan materi pada kegiatan Diskusi dan Sosialisasi Peningkatan Akses Pengaduan Pelayanan Publik dengan tema Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dalam Penanganan Stunting yang diselenggarakan oleh Perwakilan Ombudsman Bengkulu (31/10/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dalam materinya menyebutkan bahwa dalam penanganan stunting, BKKBN dengan perannya memberi dukungan melalui Dana BOKB dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

Agar intervensi dapat tepat sasaran, ujar Zamhari, BKKBN terus memutakhirkan data kependudukan dengan pemuktahiran, verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting. Serta pembentukan dan pembinaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di desa/kelurahan," sebut Zamhari di Kaur, Kamis,31/10.

Selain itu, inovasi pencegahan stunting bersama mitra kerja dari berbagai unsur, BKKBN didukung oleh Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang ada di Provinsi Bengkulu. Dan Program BAAS telah berkolaborasi Bersama Kapolres Kaur melakui Inovasi Pengembangan Ayam Elba, program Dashat di Kampung KB," sebut Zamhari.

Sementara itu, Pjs Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Bengkulu Jaka Andhika menyebutkan bahwa kegiatan itu merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan perintah konstitusi. Sebagai lembaga pengawas, Ombudsman memastikan efektivitas dan keadilan distribusi program kesehatan dan gizi, dengan menyediakan platform bagi masyarakat untuk melaporkan kegagalan atau ketidaksesuaian pelaksanaan program tersebut. Dan langkah itu bagian dari peran Ombudsman dalam penanganan stunting.

Menurut dia masih adanya persoalan di tengah masyarakat dalam penanganan stunting dapat disebabkan kurangnya komunikasi antar pemerintahan instansi teknis. Sehingga menimbulkan kesan masih berjalan sendiri-sendiri. 

Akibat hal tersebut mengakibatkan intervensi di lapangan terkesan kurang tepat sasaran. Seperti penyaluran PMT kepada keluarga berisiko oleh pihak teknis tidak berkoordinasi,"kata Jaka Andhika.

Ombudsman juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam program stunting, khususnya dalam mengunjungi posyandu dan menjaga kebersihan. Lewat pengaduan dan dialog yang difasilitasi oleh Ombudsman, diharapkan dapat tercipta kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya bersama menurunkan angka stunting di Indonesia," demikian Jaka Andhika. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, SIkom., M.A

Rilis : Kamis, 31 Oktober 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Rabu, 30 Oktober 2024

Pemkab Mukomuko Mewisuda Dua Sekolah Lansia

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., bersama Pjs. Bupati Mukomuko M. Rizon, S.Hut, M.Si., didampingi Kepala Dinas PPKBP3A Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya pada Wisuda sekolah lansia Lubuk Mukti dan Sekolah lansia Desa Penarik dengan jumlah wisudawan dan wisudawati mencapai 122 orang di Kabupaten Mukomuko (29/10/2024).
Bengkulu,Mukomuko,-Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu melepas seratus lebih wisudawan-wisudawati sekolah lansia tangguh di daerah itu. Penjabat sementara (Pjs) Bupati Mukomuko M. Rizon, S.Hut, M.Si di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Mukomuko, Bengkulu, melepas langsung peserta didik sekolah lansia di Mukomuko, Selasa, 29 Oktober 2024 yang dihadiri Unsur tripika kecamatan dan pemerintahan desa ikut menyaksikan pelepasan wisudawan standar I.

Kepala Perwakilan Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H hadir bersama pejabat di Mukomuko untuk mewisuda peserta sekolah lansia tangguh yang diresmikan setahun lalu itu. Dua sekolah tersebut yakni sekolah lansia Lubuk Mukti dan Sekolah lansia Desa Penarik dengan jumlah wisudawan dan wisudawati mencapai 122 orang.

Pjs Bupati Rizon dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia berbagai kelompok usia. Terhadap kelompok lansia dengan mengembangkan sekolah bagi orang tua yaitu sekolah lansia. Ini sebuah bentuk tanggungjawab pemerintah atas pembangunan kependudukan dan keluarga untuk menjadikan lansia yang SMART Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif" sebut Pjs Bupati.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., bersama Pjs. Bupati Mukomuko M. Rizon, S.Hut, M.Si., didampingi Kepala Dinas PPKBP3A Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya pada Wisuda sekolah lansia Lubuk Mukti dan Sekolah lansia Desa Penarik, Kabupaten Mukomuko (29/10/2024).

"Dikembangkannya sekolah bagi lansia sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah atas pembangunan sumber daya manusia. Untuk menjadikan lansia yang tangguh, mandiri dan berkualitas".

Ia berharap, kepada kita semua untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi kalangan lanjut usia dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup manusia di Kabupaten Mukomuko. Dan pemerintah daerah kabupaten membuka diri untuk berkolaborasi bersama semua pihak dalam penyelenggaraan sekolah lanjut usia di kabupaten mukomuko. 

Penyelenggaraan sekolah lansia dan pelaksanaan program pembangunan kependudukan akan berhasil jika dilakukan secara gotong royong semua pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah desa untuk bersinergi membangun ketahanan keluarga. "OPD KB agar terus meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan pemerintahan desa, kecamatan. Karena unsur pemerintahan tersebut lebih banyak berinteraksi ditengah masyarakat. Sehingga tahun secara dekat kondisi yang diperlukan," kata Rizon.

Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu menyebutkan dalam sambutannya bahwa Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Foto : Kepala Dinas PPKBP3A Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya menyampaikan laporan kegiatan pada Wisuda sekolah lansia Lubuk Mukti dan Sekolah lansia Desa Penarik, Kabupaten Mukomuko (29/10/2024).

“Sekolah lansia merupakan solusi menjawab tantangan atas berhasilnya pembangunan bidang kesehatan yang mengantarkan tingkat usia harapan hidup yang menempati usia 70-80 tahun lebih. Melalui program Bina Keluarga Lansia serta Sekolah lansia maka dapat membantu ketahanan kelompok orang tua agar tidak menjadi beban bagi lingkungan dan keluarga," ujar Zamhari.

Data Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) maret 2022 memperlihatkan sebanyak 10,48 persen penduduk adalah lansia, dengan nilai rasio ketergantungan lansia sebesar 16,09. Artinya, setiap satu orang lansia didukung oleh sekitar 6 orang penduduk usia produktif (umur 15-59 tahun). Lansia perempuan lebih banyak daripada laki-laki (51,81 persen berbanding 48,19 persen) dan lansia di perkotaan lebih banyak daripada perdesaan (56,05 persen berbanding 43,95 persen). Sebanyak 65,56 persen lansia tergolong lansia muda (60-69 tahun), 26,76 persen lansia madya (70-79 tahun), dan 7,69 persen lansia tua (80 tahun ke atas).(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 30 Oktober 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Optimalisasi Serapan Anggaran dan Kinerja Bangga Kencana, BKKBN Turun Gunung

Foto : Asisten I Setdakab Mukomuko Haryanto, SKM, Kepala Dinas PPKBP3A Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya padapada rapat evaluasi bangga kencana di Kabupaten Mukomuko (29/10/2024).
Bengkulu,-Upaya optimalisasi serapan anggaran dan peningkatan kinerja program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Provinsi Bengkulu. Sejak Oktober 2024 tahun ini, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu turun gunung roadshow di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bumi Rafflesia. 

Turunnya BKKBN Bengkulu dalam gerakan pemaduan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dengan menggelar rapat evaluasi program dan anggaran selama setahun ini. "Evaluasi dilakukan dengan memaparkan kondisi kinerja masing-masing daerah (kabupaten) baik progam Bangga Kencana dan penanganan stunting serta serapan anggaran dari APBN yaitu Dana Aloksi Khusus (DAK) Biaya Operasional Keluarga Berencana (BO-KB) 2024," sebut Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H di Mukomuko, Selasa, 29/10.

Roadshow Bangga Kencana kali ini turun di Kabupaten Mukomuko yang dihadiri Asisten I Setdakab Mukomuko Haryanto, SKM, Kepala Dinas PPKBP3A Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya dan menghadirkan 46 tenaga penyuluh KB di Bumi Kapuang Sakti Ratau Batuah. Mukomuko dengan kekuatan personel sebanyak itu tersebar di 15 kecamatan dengan wilayah pelayanan 155 desa/kelurahan.

Foto : Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., pada rapat evaluasi bangga kencana melibatkan pemerintah daerah untuk mengetahui secara langsung kondisi dan kinerja dalam pelaksanaan program di daerah (29/10/2024).

Zamhari menyebutkan, rapat evaluasi bangga kencana melibatkan pemerintah daerah untuk mengetahui secara langsung kondisi dan kinerja dalam pelaksanaan program di daerah. Baik prorgam Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting hingga pada serapan anggaran. 

Potret bangga kencana hingga September 2024, terlihat jumlah peserta KB baru sebesar 15.996 peserta. Untuk capaian mix kontrasepsi IUD 77,03 persen, MOW 185,08 persen, MOP sebesar 43,75 persen dan kondom hanya sebesar 43,32 persen, implant 77,23 persen, suntik 39,52 persen dan pil sebesar 39,74 persen.

Penyerapan anggaran DAK BOKB tahun 2024, untuk Provinsi Bengkulu masih terbilang rendah. Hingga Oktober 2024 serapan anggaran realisasi Sub Bidang KB baru mencapai 27,05 persen.

BKKBN bersama pemerintah daerah Mukomuko mengevaluasi potret Bangga Kencana di Kabupaten Mukmuko, Bengkulu. Hadir Asisten I Setdakab Mukomuko Haryanto, SKM. Dalam arahannya Haryanto mengajak segenap jajarannya (OPD-KB) setempat untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara berkelanjutan karena dapat memberikan gambaran tentang kinerja pemerintah dalam berbagai bidang. 

Foto : rapat evaluasi bangga kencana melibatkan pemerintah daerah untuk mengetahui secara langsung kondisi dan kinerja dalam pelaksanaan program di daerah usai Wisuda Lansia di Kabupaten Mukomuko (29/10/2024).

Untuk mencapai hal tersebut rekan - rekan PKB wajib menguasai tupoksi, wajib menguasai lapangan, wajib menguasai koordinasi lintas sektor serta wajib memberikan pelaporan yang berkualitas. Dengan demikian maka semua elemen pemerintah akan lebih mencintai pekerjaan dan dapat menorehkan kinerja yang baik, ujar Haryanto.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 30 Oktober 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Senin, 28 Oktober 2024

Dua Kelompok UPPKA di Mukomuko Terima Alat Peningkatan Produksi

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provisnsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya, dan unsur pemerintah desa Lubuk Mukti, Kecmatan Penarik, Kabupaten Mukomuko pada penyerahan bantuan alat teknologi tepat guna (ATTG) sebagai sarana penunjang peningkatan produksi bagi kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) 28/10/2024.
Bengkulu, Mukomuko,-Dua kelompok pelaku usaha ekonomi produktif di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menerima bantuan alat teknologi tepat guna (ATTG) sebagai sarana penunjang peningkatan produksi bagi kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA).

Alat bantu tersebut disalurkan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu kepada pelaku usaha kecil yaitu kelompok UPPKA di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Kedua kelompok pelaku usaha ini yaitu UPPKA Mekar Bakti dan UPPKA Lubuk Mukti, Mukomuko.

UPPKA merupakan sebuah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekumpulan keluarga akseptor yang saling berinteraksi dalam rangka meningkatkan fungsi ekonomi keluarganya demi mewujudkan keluarga sejahtera.

Hal itu dismpaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H pada pemaduan gerak program Bangga Kencana di Desa Lubuk Mukti, Penarik, Mukomuko, Senin,28/10.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provisnsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Mukomuko Drs. Ramadhan Panji Surya, dan unsur pemerintah desa Lubuk Mukti, Kecmatan Penarik, Kabupaten Mukomuko pada penyerahan bantuan alat teknologi tepat guna (ATTG) sebagai sarana penunjang peningkatan produksi bagi kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) 28/10/2024.

Ia mengatakan, bahwa ATTG yang disalurkan itu merupakan stimulan. Yang dapat dikembangkan oleh pihak pemerintah daerah dan pelaku ekonomi (usaha). "Ini harus dikembangkan bersama pihak lain. Baik dalam permodalan maupun sarana pendukung lainnya”.

Dan tidak hanya itu, kata Zamhari, guna mendorong perkembangan usaha produktif tersebut perlu diberi ruang kerjasama dengan instansi perindustrian dan perdagangan dalam pemasarannya. Dengan adanya keterlibatan multi pihak maka ekonomi kelompok usaha kecil akan lebih cepat tumbuh.

Hadir menyaksikan penyerahan ATTG tersebut, tampak Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Mukomuko Dr. Ramadhan Panji Surya, dan sejumlah pejabat unsur tripika yaitu TNI dan Polri, Kemenag, kepala desa di Kecamatan penarik serta tokoh masyarakat setempat. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 28 Oktober 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.