Jumat, 30 Agustus 2024

Pengaruh Menitipkan Anak Terhadap Perkembangan Emosionalnya

Foto : Yeyen Nunsi Wijayanti, S.Tr.Keb (kiri) Penyiar Radio Streaming BKKBN Provinsi Bengkulu dan Psikolog Corien Centre, Anggota Himpsi Bengkulu Dian Mustika Maya, S.Psi., M.A (kanan) pada siaran Radio Streaming BKKBN Provinsi Bengkulu di segmen Ruang Psikologi dengan tema Pengaruh Menitipkan Anak Terhadap Perkembangan Emosionalnya pada Jum'at, 30 Agustus 2024 di www.bkkbnbengkulu.com/radio.


Bengkulu,-Dewasa ini, ditengah kesibukan kedua orang tua meniti karier, mereka bingung untuk memilih tempat yang tepat untuk menitipkan anak, karena jika salah tempat mengasuh maka berdampak negatif terhadap perkembangan anak-anak. 

“Menitipkan anak kepada orang lain, baik itu kepada pengasuh, kerabat, atau lembaga penitipan anak merupakan pilihan yang umum bagi banyak orang tua yang memiliki keterbatasan waktu karena pekerjaan atau keperluan lainnya. Namun dimanapun kita memutuskan tempat pengasuhan anak, semua itu bertujuan agar anak tetap dapat mengenal dan nantinya mampu mengendalikan emosi," kata Tim Psikologis Corien Centre, Anggota Himpsi Bengkulu Dian Mustika Maya, S.Psi., M.A saat dialog dalam program ruang Psikologi di Radio Streaming BKKBN Bengkulu, Jumat, 30/8.

"Semua umat manusia memiliki emosi, itulah yang membedakan manusia dengan robot, emosi yang ada dalam diri manusia tidak untuk dihilangkan, namun harus bisa mengenal dan mengendalikan (pengenalan dan pengendalian). Dan, anak memiliki emosi sejak usia 0-2 tahun," kata Dian. 

Menitipkan pengasuhan pada anak memiliki dampak positif dan negatif, tinggal lagi bagaimana orang tua menyikapinya. Karena, pengasuhan anak dalam sehari paling lama 10 jam, sisa waktu selama 14 jam penuh milik orang tua untuk mengambil peran maksimal,' ujar Dian.

Dampak positif dari pengasuhan orang lain adalah sosialisasi dan keterampilan interpersonal, stimulasi mental dan fisik dan penguatan kemandirian.

"Sosialisasi dan Keterampilan Interpersonal, dimana anak yang dititipkan di tempat penitipan atau diasuh oleh orang lain sering kali berinteraksi dengan anak-anak lain atau individu di luar keluarga inti. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbagi, bekerja sama, dan belajar untuk berkomunikasi dengan berbagai tipe orang".

Dan dampak negatifnya, diantaranya, Kurangnya Ikatan Emosional dengan Orang Tua. Jika anak terlalu sering atau terlalu lama dititipkan, ada risiko bahwa mereka mungkin tidak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang tua mereka. Hal ini bisa terjadi jika orang tua tidak cukup meluangkan waktu berkualitas bersama anak setelah mereka pulang dari penitipan.

Dan, kecemasan atau stress, sebagian anak mungkin mengalami kecemasan atau stress ketika dititipkan kepada orang lain, terutama jika mereka masih sangat kecil dan belum terbiasa. Perubahan lingkungan atau ketidaknyamanan dengan pengasuh baru dapat menimbulkan perasaan cemas atau bahkan trauma.

Menurut Dian untuk meminimalisir beberapa dampak negatif itu, maka orang tua perlu meningkatkan peran pengasuhannya, baik oleh sosok ayah maupun ibu. Peran kedua orang tua tidak ada beda hanya memiliki teknik dan waktu yang tidak sama dengan sosok ibu.

Jadi, kesimpulannya, dalam pengasuhan anak pada orang lain, dituntut peran orang tua untuk dapat memaksimalkan peran pengasuhan dalam sisa waktu di rumah saat bersama anak-anak. Penitipan anak dapat memberikan manfaat besar dalam hal keterampilan sosial dan kemandirian, tetapi juga memiliki risiko potensial terhadap perkembangan emosional anak. Penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan kualitas penitipan, usia anak, dan durasi penitipan untuk meminimalkan dampak negatif. 

Orang tua harus memilih penitipan dengan kualitas baik dan tetap menjaga hubungan emosional yang kuat dengan anak di rumah. Selain itu, memastikan waktu berkualitas bersama anak di luar jam penitipan dapat membantu anak merasa lebih aman dan dicintai. Penitipan anak bisa menjadi solusi yang baik bagi keluarga, terutama bagi orang tua yang bekerja. Namun, penting bagi orang tua untuk memilih layanan yang berkualitas dan tetap meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak di rumah agar ikatan emosional tetap kuat.(yen/irs)

Flyer : Radio Streaming BKKBN Provinsi Bengkulu di segmen Ruang Psikologi dengan tema Pengaruh Menitipkan Anak Terhadap Perkembangan Emosionalnya pada Jum'at, 30 Agustus 2024 di www.bkkbnbengkulu.com/radio.



Penulis : Yeyen Nunsi Wijayanti, S.Tr.Keb.

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 30 Agustus 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kamis, 29 Agustus 2024

BKKBN Rangkul Masyarakat Adat Enggano Bangun Ketahanan Keluarga Pulau Terluar


Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., (kiri) dan Ketua Adat Enggano atau Pabuki Enggano, Milson Kaitora (kanan) usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dan Masyarakat Adat Pulau Enggano di Kantor Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara (24/8/2024).


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu melirik pembangunan kependudukan di salah satu pulau terluar, Enggano dengan merangkul masyarakat adat dalam membangun dan memperkuat ketahanan keluarga di pulau tersebut.

"Rumus dalam ketahanan keluarga dengan menerapkan delapan fungsi keluarga yang harus berjalan dengan baik. Fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan".

Hal itu dapat berjalan melalui pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Dan BKKBN telah mengembangkan kampung KB yaitu kampung keluarga berkualitas di sejumlah desa," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., (kiri) dan Ketua Adat Enggano atau Pabuki Enggano, Milson Kaitora (kanan) pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu dan Masyarakat Adat Pulau Enggano di Kantor Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara (24/8/2024).

“Dalam upaya mempercepat pembangunan ketahanan keluarga di daerah pulau tersebut, kita merangkul masyarakat adat Pulau Enggano dengan bekerjasama membangunan kualitas keluarga, masyarakat di wilayah pulau terluar ini," ujar Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari, di Enggano, Sabtu, 24/8/24 pekan lalu.

"Kesepakatan terjalin dengan ditekennya perjanjian kerjasama oleh Pabuki Enggano Bapak Milson Kaitora dengan Kepala BKKBN Bengkulu pada kegiatan Integrasi dan intensifikasi pelayanan KBKR di pulau terluar Tahun 2024," sebut orang nomor satu di BKKBN Bengkulu ini. 

Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudera Hindia. Secara administrasi, Pulau Enggano adalah satu kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk lebih kurang 5000 jiwa. Penduduk sebanyak itu hidup berdampingan secara damai di enam desa, Desa Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok dan Desa Banjarsari.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Kepala Dinas PPKB Bengkulu Utara, Nova Hendriani, SKM.,MM Foto bersama dengan unsur Pemerintah Daerah Kecamatan Enggano di Kantor Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara (24/8/2024)

Kehidupan masyarakat setempat meski berbagai keyakinan agama, adat/suku namun mengedepankan kerukunan. Keharmonisan itu dipererat oleh komunikasi hukum adat, yang terdapat di berbagai suku-suku. Enggano memiliki enam suku asli yaitu Suku Kaitora, Suku Kaahoao, Suku Kaarubi, Suku Kaharuba, Suku Kauno dan Suku Kaamay.

Di dalam kehidupan kemasyarakatan sehari-hari keenam kelompok suku di Enggano dipimpin oleh seorang koordinator kepala suku yang disebut paabuki atau banyak yang menyebutnya pabuki. Tokoh yang bertanggung jawab terhadap segala urusan yang menyangkut kepentingan warga suku.

Melalui kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas program Bangga Kencana di Pulau Enggano yang terdapat jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 718 pasangan dan usia produktif 15-60 tahun mencapai 3.076 jiwa. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 29 Agustus 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Senin, 26 Agustus 2024

Pemerintah Bengkulu Utara Lakukan Intensifikasi Fungsi Kader TPK dan Kader KB

Foto : Kepala Dinas PPKB Bengkulu Utara Nova Hendriani, SKM.,MM (tengah) didampingi Kepala Bidang Ketahanan Keluarga Dinas PPKB Bengkulu Utara, Elvidas Nasution (kanan) dan Ketua DPC IPeKB Bengkulu Utara, Ichwan Halidi pada pertemuan intensifikasi dalam penguatan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader KB (PPKBD & Sub PPKBD) di Balai KB Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (26/08/2024).


Bengkulu Utara (Enggano),-Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu akhir Agustus 2024 baru ini, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) setempat berlabuh di Pulau Enggano menggelar pertemuan intensifikasi dalam penguatan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader KB (PPKBD & Sub PPKBD). 

Mendampingi Kepala Dinas PPKB Bengkulu Utara Nova Hendriani, SKM.,MM dalam kunjungan kerja di Pulau Enggano tersebut, tampak hadir Elvidas Nasution Kepala Bidang Ketahanan Keluarga, Iriadi Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB.

Nova Hendriani mengatakan, intensifikasi fungsi kader TPK maupun PPKBD dan Sub PPKBD sebagai strategi pemerintah dalam memperkuat program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta upaya dalam membentengi keluarga di Enggano dari potensi dari risiko stunting," kata Kadis PPKB di Balai KB di Desa Apoho, Kecamatan Enggano, Senin, 26/8.

"Penguatan kader sebagai upaya penguatan ketahanan keluarga melalui program Bangga Kencana. Melalui pertemuan penguatan kader agar masing-masing dapat memahami dan menjabarkannya di tengah masyarakat. Kader TPK dengan fungsi pendampingannya harus paham kelompok sasaran yaitu Ibu pasca salin, ibu hamil, baduta dan calon pengantin yang merupakan kelompok keluarga berisiko stunting," kata Nova Hendriani.

Foto : Peserta pertemuan intensifikasi dalam penguatan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader KB (PPKBD & Sub PPKBD) di Balai KB Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (26/08/2024).

“Untuk mencapai kinerjanya, kader TPK maupun Kader KB harus memahami peran dan fungsinya masing-masing. Sehingga dengan memahami fungsinya maka dapat menjadi institusi masyarakat yang berkontribusi dalam pembangunan kependudukan,"ujar Nova.

“Enggano, salah satu dari 19 kecamatan di Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk mencapai 5.000 jiwa terdapat 800-an pasangan usia subur (PUS). Melalui peran kader, pemerintah kabupaten hingga provinsi optimis program Bangga Kencana di daerah ini akan menjadi penyumbang keberhasilan program pembangunan keluarga," sebut Nova optimis.

Ia menyebutkan di Enggano terdapat kader TPK dan Kader KB yaitu PPKBD dan Sub PPKB masing-masing sebanyak 18 personel. Di tangan kader sebagai institusi masyarakat, untuk meningkatkan semangat kerja para kader, pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menyalurkan bantuan uang pulsa dan isentif untuk para kader. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 26 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sabtu, 24 Agustus 2024

Hindari KTD, PUS di Wilayah Terpencil Buru KB Jangka Panjang

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., bersama unsur Pejabat Daerah di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara meninjau Pelayanan KB di Puskesmas Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (24/8/2024).


Bengkulu,-Program KB terkenal dengan slogan "dua anak cukup" sehingga menjadi kebutuhan masyarakat pasangan usia subur (PUS) tidak terkecuali PUS di wilayah terpencil seperti Pulau Enggano. 

Dalam kegiatan integrasi dan intensifikasi pelayanan KBKR di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu 24 Agustus 2024 puluhan PUS muda memburu pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang diantaranya implant sebanyak 13 akseptor.

Tidak hanya implant yang kian diminati, Intera Uterine Device (IUD) dan steril MOW juga mendapat perhatian oleh PUS di pulau tersebut. Hal itu dilihat atas telah terdaftarnya calon MOW untuk dijadwalkan pemasangannya di Kota Bengkulu," ujar Nova kepada pewarta.

Erny (26) ibu dua anak ini merasa gembira atas hadirnya program bhaksos KB gratis di daerahnya itu. Pasalnya, selain tidak berbayar juga dapat memilih metode KB yang diinginkan yaitu implan.

"Saya pasang implant untuk tiga tahun, berarti selama itu pula saya tidak perlu khawatir akan terjadinya kehamilan yang tidak kami rencanakan. Selama ini saya menggunakan KB jenis pil, yang telah berjalan cukup lama sehingga melatih saya untuk disiplin mengkonsumsi pil KB. Dengan adanya implant ini kami tidak lagi ragu akan terjadi kehamilan diluar rencana," ujar Erny.

Foto : Pemasangan Alat Kontrasepsi berupa Implan kepada akseptor KB pada Pelayanan KB di Puskesmas Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (24/4/2024).

Hasil layanan sebanyak itu terbilang tinggi untuk di wilayah pulau terpencil dan terluar. Enggano sebuah wilayah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, dengan jumlah penduduk mencapai lima ribuan jiwa, dan PUS mencapai 800 pasangan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bengkulu Utara Nova Hendriani di Pulau Enggano, Sabtu, 24/8. 

Melalui kegiatan bhaksos Pelayanan KB di Pulau Enggano diharapkan mampu meningkatkan akses cakupan pelayanan KB di wilayah khusus serta meningkatkan jumlah peserta KB baru di Kab. Bengkulu Utara dan Provinsi Bengkulu umumnya. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Sabtu, 24 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Cegah Stunting Mulai Dari Menu Dapur Sehat

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Ketua TIm Kerja 3 (Pengendalian Penduduk) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M., berserta unsur Kecamatan Enggano Meninjau Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang diselenggarakan di Balai KB Kantor Kecamatan Enggano, Kabupaten Benngkulu Utara (24/8/2024).


Bengkulu,-Stunting bersifat irreversible sehingga tidak dapat disembuhkan, terutama setelah anak mencapai usia dua tahun. Kendati demikian hal tersebut dapat diperbaiki dengan mengubah pola makan sehat dan bergizi pada anak. Persoalan tersebut akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada bayi. Dan hal itu dapat diatasi melalui pemenuhan asupan gizi pada bayi sejak janin dalam kandungan.

Menjawab tantangan tersebut, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu bersama lintas unsur (pentahelix) menyosialisasikan program percepatan penurunan stunting (PPS) di wilayah terpencil yaitu Pulau Enggano sebagai pulau terluar di Bengkulu.

Aksi kolaboratif lintas lembaga di Enggano itu dalam mengampanyekan program menu dapur sehat atasi stunting (Dashat). Demo masakan sehat tersebut melibatkan puluhan keluarga berisiko stunting, ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H.,M.H saat meninjau sosialisasi Dashat di halaman Kantor Camat Enggano, Sabtu, 24/8.

Foto : Penerapan menu Dapur Sehat Atasi Stunting yang dilaksanakan di Balai KB Kantor Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (24/8/2024).

Dikatakan Zamhari, untuk mempercepat langkah dan gerak mengatasi stunting harus dilakukan secara konvergensi. Sebab, selain akibat kekurangan gizi kronis. Stunting juga dapat dipengaruhi sanitasi yang tidak sehat serta minimnya persediaan air bersih layak konsumsi. Tidak sedikitnya faktor penyumbang stunting maka perlu dilakukan aksi secara bersama-sama dengan bidang yang berbeda-beda tetapi satu sasaran dan tujuan yaitu meningkatkan kesehatan generasi mendatang.

Menurut dia, untuk mencegah potensi stunting dalam keluarga, dituntut peran aktif orang tua yaitu ayah. Peran ayah dalam pengasuhan tidak hanya sebagai pendukung. Pengasuhan dari seorang ayah sama baiknya dengan ibu, baik dalam pengenalan lingkungan supaya anak dapat merespon dengan mudah. 

Foto : Penerapan menu Dapur Sehat Atasi Stunting yang dilaksanakan di Balai KB Kantor Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (24/8/2024).

“Menu sehat tidak perlu mewah dan bernilai mahal, menu tersebut dapat diperoleh di lingkungan seperti produk lokal, sayuran, telur, ikan yang semua dapat diperoleh di lingkungan sekitar," kata Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda,S.Ikom.,M.A

Rilis : Sabtu, 24 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Tripika Enggano Bersama BKKBN Gaungkan Bangga Kencana di Pulau Terluar

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., Bersama Unsur Pimpinan dan Masyarakat Kecamatan Enggano pada pembukaan kegiatan Integrasi dan Intensifikasi Pelayanan KBKR Bersama Mitra Kerja pada Kegiatan Momentum di Kepulauan Terluar Pulau Enggano (24/8/2024).


Bengkulu,-Unsur Tripika Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara bersama perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu ikut ambil peran melaksanakan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di pulau terluar itu.

Tripika, tiga unsur pimpinan dalam pemerintahan kecamatan, yaitu Kepala Pemerintahan Kecamatan, Komandan Rayon Militer (Koramil) dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) berkolaborasi membangun ketahanan keluarga menuju masyarakat yang mandiri.

Kolaborasi dalam gerakan terpadu Bangga Kencana tersebut berupa bhaksos pelayanan KB, kampanye penurunan stunting melalui demo menu sehat atasi stunting serta sosialisasi program KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) serta pengembangan dan pembinaan kelompok kegiatan bina-bina. Sejumlah aksi sosial masyarakat itu tergabung dalam kegiatan Integrasi dan Intensifikasi Pelayanan KBKR bersama mitra kerja pada kegiatan momentum pulau terluar, Pulau Enggano, Bengkulu Utara," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari,SH.,MH di Enggano, Sabtu, 24/8.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan salam Enggano pada pembukaan kegiatan Integrasi dan Intensifikasi Pelayanan KBKR Bersama Mitra Kerja pada Kegiatan Momentum di Kepulauan Terluar Pulau Enggano (24/8/2024).

Integrasi dan intensifikasi pelayanan KBKR di wilayah ini diharapkan mampu mendekatkan akses program kepada masyarakat agar PUS yang ada tidak mengalami putus pakai kontrasepsi yang dapat berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan.

Selain Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari yang berlabuh di Pulau Enggano tampak Nova Hendriani,S.KM, MM Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara hadir bersama unsur tripika kecamatan pada puncak gerakkan terpadu Bangga Kencana di pulau yang didomisili penduduk mencapai lima ribuan itu.

Saat sambutannya, Zamhari mengajak warga di daerah itu untuk bergandeng tangan dalam pelaksanaan program pembangunan ketahanan keluarga. Yang menjadi tolak ukur mewujudkan keluarga berkualitas.

"Ketahanan keluarga dapat terwujud melalui pelaksanaan program KB dan pencegahan stunting. PUS agar dapat memilih jenis dan metode kontrasepsi yang lebih praktis dan ekonomis seperti metode kontrasepsi jangka panjang yaitu implant, intera uterine device (IUD) bahkan steril pria MOP dan untuk steril wanita yaitu MOW". 

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., Bersama Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Heni Haryani Zamhari meninjau dan turut menyemarakan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bersama unsur pemerintah serta masyarakat Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (24/8/2024).

Sementara itu upaya meningkatkan kualitas SDM, pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional. "Pencegahan stunting merupakan urusan bersama yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021. BKKBN meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang dikembangkan di Kampung KB. Dashat dengan menu utama dari pangan lokal yang memuat kandungan gizi dan nutrisi seimbang,"kata Zamhari.    

Kepala Dinas PPKB Bengkulu Utara Nova Hendriani mengatakan bahwa pelayanan KB telah menyasar puluhan pasangan usia subur (PUS) muda. Keluarga muda tersebut menyerbu pelayanan KB metode jangka panjang yaitu kontrasepsi jenis implant sebanyak 13 akseptor, pil dan suntik masing-masing sebanyak empat akseptor dan kondom tiga akseptor. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Sabtu, 24 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. 

Jumat, 23 Agustus 2024

Sosialisasi PIK-R di Pulau Terluar BKKBN Gandeng Satgas Pam Puter Korem Gamas

Foto : Kegiatan Promosi dan Pelembagaan GenRe Pembinaan Sosialisasi PIK-R di SMA 6 Bengkulu Utara (23/8/2024).


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, akhir Agustus 2024 mengarungi Samudera Hindia dalam rangka pelayanan terpadu program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

Berkolaborasi bersama unsur Tripika Kecamatan Enggano, Pemda Kabupaten Bengkulu Utara, TNI dan Polri di wilayah tersebut dalam konvergensi membangun dan meningkatkan ketahanan keluarga di wilayah terpencil dan pulau terluar.

Kali ini pada program ketahanan remaja, BKKBN bersama Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) Korem 041 Garuda Emas mengembangkan program Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di Pulau Enggano, sebuah pulau terluar di wilayah hukum Provinsi Bengkulu. Pengembangan program tersebut sebagai upaya meningkatkan ketahanan remaja.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H.,M.H., yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Penduduk) Edi Sofyan, S.E.,M.M., (kanan) Kepala Sekolah SMAN 6 Bengkulu Utara, Budiman Kauno. S.Pd. (tengah) dan Danton Satgas Pam Puter Korem 041/Gamas Kapten Inf Lilik Yuniarso, pada kegiatan Promosi dan Pelembagaan GenRe Pembinaan Sosialisasi PIK-R di SMA 6 Bengkulu Utara (23/8/2024).

Dikembangkannya program PIK-R dalam upaya meningkatkan ketahanan remaja sebagai generasi penerus pembangunan berkelanjutan. "Dengan remaja berketahanan, maka keluarga dan bangsa akan lebih kuat dalam berbagai bidang. Maka dari itu perlu memperluas program pembangunan kependudukan di sejumlah wilayah terpencil dan terluar," sebut Ketua Tim Kerja 3 Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan, S.E., M.M saat menyosialisasikan program PIK-R dan Genereasi Berencana (GenRe) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Bengkulu Utara di Kecamatan Enggano, Jumat, 23/8.

Selain Edi Sofyan, S.E.,M.M mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H.,M.H turut hadir Danton Satgas Pam Puter Korem 041/Gamas Kapten Inf Lilik Yuniarso, Kepala Sekolah SMAN 6 BU Budiman Kauno.S.Pd.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H.,M.H., yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Penduduk) Edi Sofyan, S.E.,M.M., (kanan) Kepala Sekolah SMAN 6 Bengkulu Utara, Budiman Kauno. S.Pd. (tengah) dan Danton Satgas Pam Puter Korem 041/Gamas Kapten Inf Lilik Yuniarso, pada kegiatan Promosi dan Pelembagaan GenRe Pembinaan Sosialisasi PIK-R di SMA 6 Bengkulu Utara (23/8/2024).

Lilik Yuniarso menyebutkan bahwa program pembinaan ketahanan remaja merupakan bagian yang penting dikembangkan untuk mewujudkan keamanan suatu wilayah. Jika remaja kuat maka wilayah pun kuat menghadapi berbagai ancaman. Dan sebaliknya, jika remaja rapuh maka keluarga, wilayah/daerah dan bangsa pun rapuh, ujar Lilik di depan puluhan pelajar SMAN 6 Enggano, Jumat,23/8.

"Untuk menjadi remaja sebagai generasi yang kuat, tanamkanlah nilai-nilai agama, adat dan budaya untuk dijadikan sebagai kontrol diri sendiri. Setelah tertanam nilai-nilai tersebut diyakini akan tumbuh remaja yang terbebas dari berbagai pengaruh negatif yaitu bahaya laten bagi generasi muda. Bahaya laten tersebut yaitu seks bebas, nikah usia anak dan pengaruh penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza).

Foto : Siswa dan Siswi pada kegiatan Promosi dan Pelembagaan GenRe Pembinaan Sosialisasi PIK-R di SMA 6 Bengkulu Utara (23/8/2024).

Budiman Kauno, mengapresiasi kolaborasi dua institusi pemerintah dalam mendorong percepatan tumbuhnya kualitas masyarakat di pulau terpencil itu. Melalui program PIK-R masuk dan dibinanya kelompok konseling sekolahakan meningkatkan kualitas remaja dan masyarakat, harap Budiman.

"Dikembangkannya program PIK-R dan program ketahanan keluarga lainnya di Pulau Enggano yang sarat keterbatasan maka mempercepat tumbuhnya kualitas ramaja dan masyarakat umumnya di Pulau Enggano. Pulau ini dengan penduduk yang mencapai empat ribu jiwa lebih akan tumbuh sejajar dengan masyarakat warga di wilayah daratan lainnya," pungkas Budiman. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Jumat, 23 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Rabu, 21 Agustus 2024

Menuju Penatausahaan BMN di BKKBN Yang Lebih Baik Auditor Turun ke Bengkulu

Foto : Entry Meeting Audit BMN di Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (21/8/2024).

Bengkulu,-Guna mencapai tujuan dari penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkup Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang lebih baik, Tim Audit Ketaatan Penatausahaan BMN BKKBN RI turun hingga ke daerah. Pada pekan ketiga Agustus 2024 tahun ini turun mengaudit BMN di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

"Tim audit akan berhubugan langsung dengan sejumlah tenaga pengelola keuangan (PPK, PPSPM, BP, BPP, UAKPB dan Bendahara Materiil), serta pegawai/tim kerja yang berhubungan dengan pengelola BMN".

Penatausahaan dengan beberapa kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan BMN. Inventarisasi untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan BMN agar lebih tertata dengan baik dan benar. Sehingga dengan langkah demikian diharapkan dapat menunjang pelaksanaan serta keberhasilan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Provinsi Bengkulu," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di kantornya, Rabu, 21/8.

Foto : Tim Audit Ketaatan Penatausahaan BMN BKKBN RI pada Entry Meeting Audit BMN di Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (21/8/2024).

Audit BMN di Bengkulu akan berlangsung selama sepekan, mulai 21-27 Agustus 2024. Yang diharapkan agar seluruh personel dapat memberikan data, informasi dan keterangan terkait kepentingan audit," pinta Kepala BKKBN Bengkulu.

Menurut dia, BMN tersebut adalah semua barang yang diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Maka dari itu penting dilakukan inventarisir atau penatausahaan. Yang semua itu bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dan pengelolaan BMN pada pengguna kuasa dan pengguna barang, demikian Zamhari.


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 21 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. 

Senin, 19 Agustus 2024

Segera Organisir PPKBD, Rangkul Keluarga Besar BKKBN

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan arahan pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pengangkatan Melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Funsional Perencana dan Pengangkatan Dalam Jabatan PNS Jabatan PLKB di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (19/8/2024).


Bengkulu,- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengatakan bahwa program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) memiliki kekuatan besar hingga tingkat desa. 

Selain tenaga Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), terdapat kader KB tingkat desa/kelurahan yang dikenal dengan Pembantu Petugas KB Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD. Keberadaan PPKBD dan Sub PPKBD sebagai kader institusi masyarakat pedesaan (IMP) itu sangat besar perannya dalam membangun program KB di lini lapangan. 

Mengingat peran besarnya itu, Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari meminta agar Kader IMP KB desa dapat dibentuk menjadi sebuah organisasi masyarakat yang ada dinaungan BKKBN. Karena mereka bagian dari keluarga besar BKKBN selaku institusi penyelenggara program Bangga Kencana.

"Rangkul PPKBD dan Sub PPKBD tingkat desa/kelurahan, yang perlu diperhatikan keberadaan dan perannya dan bentuk organisasinya agar tetap memberikan kontribusi dalam pembangunan program KB di lingkungannya,". Hal itu disampaikan Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari saat apel rutin Senin pagi, 19 Agustus 2024.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan arahan pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pengangkatan Melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Funsional Perencana dan Pengangkatan Dalam Jabatan PNS Jabatan PLKB di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (19/8/2024).

Untuk diketahui, Provinsi Bengkulu dengan 10 daerah kabupaten dan kota memiliki 1.513 desa. Didalamnya tersebar sebanyak 1.516 PPKBD dan mencapai 315 orang tenaga penyuluh dan petugas KB. Melalui peran sejumlah tenaga lapangan sebanyak itu akan menjadi kekuatan besar program Bangga Kencana. 

Disaat menyampaikan sambutan pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ASN BKKBN Bengkulu, Senin sore di Kantor BKKBN, Zamhari mengingatkan sejumlah PLKB dan PKB di daerah agar terus menjaga kebersamaan dan kerjasama, baik terhadap pemerintahan kabupaten dan pemerintahan desa selaku institusi pemberdaya Kader IMP.

"Tingkatkan kerjasama dan jalinlah kerjasama dengan semua lapisan pemerintah dan masyarakat. Karena keberhasilan program yang kita emban tidak luput dari dukungan besar para pengambil kebijakan di daerah," pinta Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 19 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kepala BKKBN Bengkulu : Bidan Sosok Konselor Program Bangga Kencana

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. (tengah) didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan seluruh Ketua Tim di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu pada kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Pelayanan KB di Profesi Kebidanan di Santika Hotel Bengkulu, (19/8/2024).


Bengkulu,-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan bahwa bidan merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam Program Keluarga Berencana (KB). Selain sebagai tenaga kesehatan, juga menjadi konselor program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). 

"Ada Bidan Ada KB yang artinya tenaga bidan dan penyuluh lapangan KB laksana dua mata uang. Dua profesi yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan program nasional yaitu kesehatan dan KB,” kata Zamhari saat membuka Workshop Penguatan Kapasitas Pelayanan KB Bagi Profesi Kebidanan dan tenaga Penyuluh Lapangan KB tingkat Provinsi Bengkulu, Senin, 19/8.

Bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi, seperti membuat konseling KB dan SOP konseling KB. "Apalagi bidan muda/belia agar menjadi konselor sebaya bagi kelompok remaja dan keluarga muda. Karena sangat efektif membantu dalam meningkatkan kualitas remaja khususnya remaja perempuan. Remaja lebih memilih teman dekat yang dipercaya untuk saling berbagi banyak hal" ujar Zamhari di depan puluhan calon bidan dan PLKB di Bengkulu.

Ia mengajak para calon bidan itu agar dapat bersinergi dan kolaborasi antar PLKB baik dalam program kesehatan masyarakat dan KB. Program KB merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan membentuk keluarga yang berkualitas. Tujuan umum program KB adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

Sementara itu Ketua Tim Kerja I Bidang KB-KR Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Hanik Widiastuti, S.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa perlunya workshop bagi tenaga kebidanan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola dan pelaksana program KB-KR dalam memfasilitasi kegiatan pre-service training dengan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mahasiswa jenjang pendidikan profesi bidan.

“Dengan adanya workshop tersebut dapat pula meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bidang kesehatan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi yang lebih berkualitas kepada pasangan usia subur (PUS)”, ujar Hanik di depan puluhan peserta workshop."(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 19 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./WA : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sabtu, 17 Agustus 2024

Menjawab Transisi Utama Bangsa, BKKBN Kembangkan Poktan di Pulau Terluar

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. (tengah) didampingi Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Heni Haryani Zamhari (tengah kanan) dan Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., (tengah kiri) usai penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) 10 Tahun s.d. 30 Tahun bagi PNS di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Tahun 2024 setelah Upacara Puncak HUT RI 17 Agustus 2024 (17/8/2024).


Bengkulu,-Secara serentak pada 17 Agustus setiap tahun di Bumi Pertiwi segenap komponen memperingati hari lahir Bangsa Indonesia. Di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menggelar upacara dengan berbagai keragaman busana yang mencerminkan cinta nusantara. Peringatan HUT RI ke-79 tahun ini mengangkat tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju” yang mencerminkan tiga transisi utama yang sedang dihadapi negeri ini. 

Transisi ketiga yang dihadapi yaitu "Persiapan menuju Indonesia Emas 2045 dimana Indonesia akan memfokuskan diri pada Pembangunan berkelanjutan untuk mencapai cita-cita sebagai negara maju dan Sejahtera".

Tantangan dalam menghadapi kondisi transisi diatas membutuhkan adanya SDM yang perlu dikembangkan, bukan hanya dari sisi kuantitas, namun juga sisi peningkatan kualitas baik secara fisik, keterampilan, karakter produktif, kedisiplinan, serta penguasaan teknologi terkini. Terpenuhinya kebutuhan SDM berkualitas merupakan salah satu modal dasar dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang maju dan Sejahtera.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat menyampaikan sambutan Kepala BKKBN RI dokter Hasto Wardoyo pada Upacara Peringatan HUT RI ke-79 Tahun 2024 di Halaman Kantor Perwakilan BKKBN Bengkulu, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. sebagai Pembina Upacara Puncak HUT RI 17 Agustus 2024 (17/8/2024).

Menjawab transisi utama tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu membangun ketahanan keluarga di pulau terluar yaitu Pulau Enggano. Yang direncanakan program Bangga Kencana akan berlabuh di pulau tersebut pada penghujung Agustus 2024 tahun ini," ujar Kepala BKKBN Bengkulu kepada pewarta di Bengkulu, 17/8.

"Kita pada 20 - 27 Agustus 2024, selama sepekan bersandar di Pulau Enggano dalam pelayanan terpadu Program Bangga Kencana dan penurunan stunting melalui pembinaan dan pengembangan kelompok-kelompok kegiatan (Poktan). Meliputi kelompok kegiatan Bina Ketahanan Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) dan kelompok penggiat ekonomi keluarga yang lebih populer dengan Usaha Peningkatan Ekonomi Keluarga Akseptor (UPPKA) serta Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di setiap desa".

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. (tengah) didampingi Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Heni Haryani Zamhari (tengah kanan) dan Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., (tengah kiri) usai penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) 10 Tahun s.d. 30 Tahun bagi PNS di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Tahun 2024 setelah Upacara Puncak HUT RI 17 Agustus 2024 (17/8/2024).

Pulau Enggano salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudra Hindia, yang merupakan bagian dari wilayah hukum Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pulau yang berada di sebelah barat daya kota Bengkulu ini dengan luas 400,6 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 4.035 jiwa.

Bersamaan dengan upacara peringatan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu juga turut menyerahkan Penghargaan Satya Lancana Karya Satya XXX, XX dan X tahun bagi 11 (sebelas) PNS di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Sabtu, 17 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./WA : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kamis, 15 Agustus 2024

Zamhari: Program Dashat Upaya Bebaskan Keluarga Dari Stunting

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. menghadiri kegiatan Implementasi Model Kebijakan Hasil Studi Kasus Provinsi Bengkulu Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Tahun 2024 di Kampung KB RT 08 RW 03 Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu (15/8/2024).


Bengkulu, - Pemerintah meluncurkan dan menggaungkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di sejumlah Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dalam rangka mendorong peningkatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menuju bangsa yang mandiri. 

Kampung KB, bukan kampung keluarga berencana tetapi kampung berkualitas dan lebih menekankan pada makna keluarga yang memiliki kemampuan untuk hidup layak sejahtera. Guna mencapai tujuan itu telah menjadi kewajiban semua komponen untuk membangun keluarga, masyarakat yang sejahtera dan mandiri sehingga dapat disebut berkualitas.

"Salah satu indikator keluarga berkualitas adalah keluarga bebas dari stunting alias gagal tumbuh kembang anak baduta. Salah satu langkah pencegahan stunting, ujar Zamhari, program Dashat di Kampung KB," hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H ketika menyampaikan sambutannya pada implementasi model best practice kampung keluarga berkualitas untuk percepatan penurunan stunting di Bengkulu, Kamis, 15/8.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H. menghadiri kegiatan Implementasi Model Kebijakan Hasil Studi Kasus Provinsi Bengkulu Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Tahun 2024 di Kampung KB RT 08 RW 03 Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu (15/8/2024).

Menu Dashat tidak mesti mewah dan mahal, akan tetapi yang lebih penting sarat dengan kandungan gizi berimbang dan lebih mengutamakan bahan pangan lokal yang dihasilkan warga sekitar baik sayur mayur, ikan, daging ayam. Mari mulai gaungkan kembali giat program Dashat dan deteksi dini potensi stunting pada bayi," imbuh Zamhari di tengah puluhan keluarga sasaran implementasi model best practice.

Mulanya, kampung KB ditujukan untuk merevitalisasi program bangga kencana sekaligus percepatan pembangunan wilayah tertinggal berbasis keluarga. Dan kini telah meluaskan isunya menjadi program pembangunan sumber daya manusia. 

Untuk itu diharapkan di kampung KB terjadi konvergensi program pembangunan lintas sektor. Salah satu program yang sedang menjadi tugas BKKBN saat ini adalah program percepatan penurunan stunting. Diharapkan kampung KB yang ada menjadi sarana bersama  dalam melaksanakan revitalisasi Program Bangga Kencana di lapangan termasuk program percepatan penurunan stunting.

Ketua Tim Kerja 3 Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Edi Sofyan,SE,MM menambahkan bahwa Implementasi Model Best Practice menyasar 30 keluarga sasaran bayi di bawah dua tahun (Baduta) yang berasal dari warga Kampung KB Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu.

Disebutkan Edi Sofyan bahwa digelarnya Implementasi model kebijakan hasil studi kasus stunting tersebut mengingat DASHAT mengintervensi gizi terhadap anak-anak stunting atau yang berisiko stunting yang memberikan dampak yang cukup cepat terhadap upaya penurunan stunting.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 15 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./WA : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Rabu, 14 Agustus 2024

Pentingnya Pengetahuan Bahaya Stunting Bagi Penyuluh KB

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., Tim Kerja dan Pengurus IPeKB Provinsi Bengkulu pada kegiatan Pelatihan Teknis Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bagi Petugas KB di ruang Belajar Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (14/8/2024).


Bengkulu,-Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) bertugas memberikan informasi dan konseling kepada masyarakat tentang program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting (PPS) sebagai upaya  meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Stunting adalah gagal tumbuh dan kembang pada anak yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kesehatan yang tidak ideal serta lingkungan tidak sehat yaitu karena perilaku hidup tidak sehat, lingkungan yang tidak sehat serta kekurangan gizi. Kondisi stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas SDM dan daya saing bangsa. Persoalan tersebut dapat diatasi melalui perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat.

Bahaya stunting bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggunya perkembangan otak yang tentunya akan sangat mempengaruhi  kemampuan dan prestasi di sekolah serta produktivitas dan kreativitas  di usia-usia produktif. 

Menjawab perihal itu, maka penting bagi tenaga penyuluh KB mendapat pengetahuan secara utuh tentang stunting, baik itu faktor-faktor penyebab, kelompok berisiko maupun kiat-kiat pencegahannya. Sehingga petugas KB dapat memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko di masing-masing wilayah binaan.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., saat membuka Pelatihan Teknis Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bagi Petugas KB di Bengkulu (14/8/2024).

"PKB/PLKB harus memiliki ilmu pendekatan yang tidak ubahnya sales/penjual. Karena PKB/PLKB menjual ilmu atau program nasional melalui konseling keluarga. Agar program dapat diterima masyarakat, maka penyuluh KB juga harus berpenampilan baik, menarik serta menguasai ilmu komunikasi efektif," ujar Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Zamhari, S.H., M.H saat membuka Pelatihan Teknis Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bagi Petugas KB di Bengkulu, Rabu, 14/8.

Selain itu, sebut Zamhari, bahwa PLKB juga harus memiliki jiwa kompetitif serta bersedia menerima perbedaan. Dengan demikian maka akan tumbuh PLKB dengan jiwa yang mampu bersaing sehat dan diterima lingkungan kerja.

Panitia pelatihan Novrina Rizky Idnal menyebutkan bahwa untuk menumbuhkan kemampuan dan keterampilan PLKB, maka Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menghadirkan PLKB/PKB dalam pelatihan teknis program Bangga Kencana dalam rangka percepatan penurunan stunting selama empat hari di Bumi Rafflesia. Pelatihan teknis itu menghadirkan 50 PKB dari sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., saat membuka Pelatihan Teknis Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bagi Petugas KB di Bengkulu didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan Perencana Ahli Muda Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu,Novrina Rizky Idnal, S.Psi., di ruang Belajar Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (14/8/2024).

Tujuan pelatihan itu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan PKB dalam rangka percepatan penurunan stunting. Melalui berbagai keterampilannya yaitu mempraktikkan mekanisme alur pendampingan tim pendamping keluarga,mempraktikkan pemutakhiran, verifikasi dan validasi keluarga beresiko stunting.

Dan tidak kalah penting, dengan pelatihan tersebut, PKB mampu mempraktikkan antropometri sederhana untuk balita. Dan memiliki ketrampilan menggunakan aplikasi Elsimil, demikian Novrina. (irs)


Penulis : Idris Chlaik

Editor Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 14 Agustus 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./WA : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824


Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Selasa, 13 Agustus 2024

Ratusan Keluarga di Bengkulu Ikuti Jalan Sehat Harganas

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., membuka kegiatan Jalan Sehat dalam rangka Hari Keluarga Nasional  (HARGANAS) ke-31 Tahun 2024 Provinsi Bengkulu (13/8/2024).


Bengkulu,-Ratusan keluarga di Bengkulu ikuti jalan sehat pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2024. Berkumpulnya keluarga-keluarga tersebut sebagai momentum mempererat kekeluargaan. Keluarga sebagai wadah strategis membentuk karakter dan kualitas sumber daya manusia. 

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menyampaiakan sambutan sebelum membuka kegiatan Jalan Sehat dalam rangka Hari Keluarga Nasional  (HARGANAS) ke-31 Tahun 2024 Provinsi Bengkulu (13/8/2024).

Keluarga berkualitas menjadi pondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Di era globalisasi saat ini, tantangan terhadap keutuhan dan kualitas keluarga semakin kompleks, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan nilai-nilai sosial. 

Foto : Peserta kegiatan Jalan Sehat dalam rangka Hari Keluarga Nasional  (HARGANAS) ke-31 Tahun 2024 Provinsi Bengkulu (13/8/2024).

“Melalui berbagai kegiatan Harganas dapat dijadikan moment membangun nilai-nilai dalam keluarga," hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat melepas peserta jalan sehat di halaman kantor BKKBN Bengkulu, Selasa, 13/8.

Foto : Peserta kegiatan Jalan Sehat dalam rangka Hari Keluarga Nasional  (HARGANAS) ke-31 Tahun 2024 Provinsi Bengkulu (13/8/2024).

"Peserta jalan sehat ini mencapai 800an lebih dari berbagai daerah. Unsur PKB/PLKB 300 orang, keluarga besar BKKBN Bengkulu, instansi pemerintah provinsi dan kota, OPD KB kabupaten dan kota serta warga lingkungan BKKBN," sebut Zamhari.

Selain jalan sehat, harganas tahun ini juga dimeriahkan puluhan keluarga muda yang berkumpul dalam kegiatan "Gerakan kembali ke meja makan" yang merupakan salah satu upaya BKKBN untuk mewujudkan keluarga di Bengkulu lebih berkualitas lagi kedepan.

Foto : Pembagian Kupon Doorprize kepada Peserta kegiatan Jalan Sehat dalam rangka Hari Keluarga Nasional  (HARGANAS) ke-31 Tahun 2024 Provinsi Bengkulu (13/8/2024).

Melalui kegiatan tersebut dapat memaksimalkan waktu dan kesempatan kebersamaan di meja makan. Di meja makan, waktu paling tepat untuk menunjukkan keramahan orang tua kepada keluarga dan seisinya, demikian Zamhari.

Pada Jalan Sehat Harganas, tampak hadir Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Yuliswani, Kepala DPPKB Bengkulu Utara, Nova Hendriani, Kepala DP3APPKB Kabupaten Rejang Lebong Sutan Alim. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Selasa, 13 Agustus 2024


bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : (0736) 2114

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824