Senin, 30 September 2024

Baksos Hari Kontrasepsi di Bengkulu Sumbang Ribuan Akseptor MKJP dan Pasca Salin

Foto : Bidang yang sedang memasang Alat Kontrasepsi Implan kepada Akseptor KB Implan.
Bengkulu,-Pemerintah Provinsi Bengkulu pada peringatan hari kontrasepsi sedunia tahun ini menggelar bakti sosial pelayanan KB yang berlangsung pada 10-20 September 2024 serentak diseluruh fasilitas kesehatan (Faskes) di Bengkulu.

Pada Pekan pelayanan tersebut, Bengkulu meraih sebanyak 21.548 akseptor dengan berbagai jenis dan metode kontrasepsi modern. Mencapai 10 persen peserta menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) atau sebanyak 2.621 peserta dan 1.500 lebih peserta pasca salin.

Diantaranya, menggunakan intera uterine device (IUD) sebanyak 335 peserta, implant mencapai 2.192 peserta, Medis Operatif Wanita (MOW) 92 peserta dan MOP terdapat dua peserta," sebut Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Edi Sofyan, S.E., M.M kepada pewarta di Bengkulu, Senin, 30/9.

"Pada pelayanan tersebut, kita (Bengkulu) ditetapkan sasaran kerja sebanyak 20.924 akseptor dengan berbagai jenis dan metode kontrasepsi modern. Dari sasaran tersebut, baksos hari kontrasepsi di Bengkulu melayani 21.548 peserta dan telah melampaui target dengan meraih 102,98 persen".

Disebut Edi Sofyan bahwa baksos KB tersebut telah menyasar peserta KB baru sebanyak 2.439 akseptor dan peserta KB pasca persalinan sebanyak 1.574 akseptor.

Digelarnya pelayanan KB serentak ini sebagai upaya mendekatkan akses program kepada masyarakat khususnya PUS agar dapat menghidari angka putus pakai kontrasepsi. Sehingga dengan upaya tersebut diharapkan dapat menekan kasus kelahiran yang tidak diinginkan dalam keluarga, demikian Edi Sofyan. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 30 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Selasa, 24 September 2024

BKKBN Masuk Kampus, Mahasiswa Terlibat Aktif Bangun Bangga Kencana

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., (tengah kiri) melakukan audiensi ke Rektor Universitas Prof. Dr Hazairin, SH, (Unihaz) Bengkulu Dr. Arifah Hidayanti, SE, MM, (kiri) didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., (tengah kanan) dan Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, S.E., M.M., (kanan)di Ruang Rektor Universitas Prof. Dr Hazairin, SH, (Unihaz) Bengkulu (24/9/2024).
Bengkulu,-Rektor Universitas Prof. Dr Hazairin, SH, (Unihaz) Bengkulu Dr. Arifah Hidayanti, SE, MM, mengajak Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk masuk kampus agar mahasiswa dan sejumlah tenaga di lembaga tersebut dapat terlibat aktif dalam pembangunan kependudukan.

"Di kampus, melalui lembaga pengabdian masyarakat (LPM), BKKBN dapat secara langsung mengedukasi mahasiswa dan masyarakat dalam berbagai program yang ada untuk dapat disinergikan pada kegiatan kemahasiswaan". Hal itu disampaikan Rektor Unihaz Bengkulu Dr. Arifah Hidayanti saat menerima audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H di ruang kerjanya, Selasa, 24/9.

Hadir pada pertemuan ini, Sekretaris BKKBN Bengkulu Nesianto, S.E., M.M, serta sejumlah Ketua Tim Kerja di lingkup BKKBN Bengkulu, serta beberapa unsur pimpinan di Universitas Hazairin Bengkulu yakni Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Rektor 2 Bidang.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., (tengah) melakukan audiensi ke Rektor Universitas Prof. Dr Hazairin, SH, (Unihaz) Bengkulu Dr. Arifah Hidayanti, SE, MM, (kiri) didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., (kanan) di Ruang Rektor Universitas Prof. Dr Hazairin, SH, (Unihaz) Bengkulu, (24/9/2024).

Arifah merespon postif kunjungan kerja tersebut dalam rangka menggalang kerjasama dalam pembangunan kependudukan. "Sejumlah program di BKKBN ada korelasinya dengan kampus yaitu memiliki kewajiban dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kewajiban itu di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Untuk lebih efektif perlu adanya perjanjian kerja sama antar lembaga sebagai turunan dari Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman,"ujar Rektor Arifah.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta menyampaikan bahwa kunjungan kerja itu dalam rangka meningkatkan kerjasama program bangga kencana dengan perguruan tinggi. Yang selama ini telah berjalan sehingga patut untuk ditindaklanjuti, sehingga dapat meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang kegiatan.

"Tidak sedikit program yang dapat disandingkan dengan kegiatan kemahasiswaan, BKKBN melalui program Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) bergerak pada bidang pembangunan kualitas remaja. Dan untuk pencegahan potensi stunting, perguruan tinggi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. KKN Tematik Bangga Kencana memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dengan tema khusus Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)," ujar Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Selasa, 24 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Puluhan Penyuluh KB Ikuti Pelatihan Teknis Bangga Kencana

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., memberikan sambutan dan arahan kepada Puluhan tenaga penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Bengkulu mengikuti pelatihan teknis program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, (23/9/2024).
Bengkulu,-Puluhan tenaga penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Bengkulu mengikuti pelatihan teknis program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). 

“Pelatihan berlangsung dalam dua angkatan, yaitu 21-23 September 2024 untuk kegiatan pembelajaran mandiri (asynchronous) dan 23-27 September 2024 dengan melibatkan sebanyak 90 orang. Penyuluh sebanyak ini berasal dari sejumlah wilayah kabupaten kota di Provinsi Bengkulu," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH., MH. di Bengkulu, Senin,21/9.

Zamhari menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan PKB dalam upaya percepatan penurunan stunting sehingga mendorong keberhasilan program bangga kencana di wilayah Bengkulu.

Foto : Puluhan tenaga penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Bengkulu mengikuti pelatihan teknis program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, (23/9/2024).

"Kita memprioritaskan pelatihan kompetensi ini bagi penyuluh KB dari tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Perpindahan Antar Instansi (PAI) angkatan 2022-2024. Tenaga PAI di Bengkulu terdapat sebanyak 33 orang dan 72 orang personel PPPK".

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen BKKBN untuk mendukung program nasional Percepatan Penurunan Stunting melalui peningkatan kapasitas tenaga penyuluh KB di lapangan. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis :  Selasa, 24 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Jumat, 20 September 2024

Pramuka dan BKKBN Bengkulu Bersinergi Bangun Karakter Generasi Muda

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., diwakili Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., melakukan penandatanganan surat kesepahaman bersama antar dua institusi yang berlangsung pada Rapat Kerja Daerah  (Rakerda) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka 07 Bengkulu, (20/9/2024).
Bengkulu,-Kwartir Daerah Gerakan Pramuka 07 Bengkulu bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu akhir pekan ketiga September 2024 membuat kesepakatan bersama untuk bersinergi dalam membangun karakter generasi muda di Bumi Rafflesia.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan surat kesepahaman bersama antar dua institusi yang berlangsung pada Rapat Kerja Daerah  (Rakerda) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka 07 Bengkulu, Jumat, 20/9.

Hadir sejumlah pengurus Pramuka Provinsi Bengkulu yaitu Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto,S.E., M.M serta sejumlah pengurus Pramuka Kwartir Daerah Bengkulu.

Dalam sambutannya Gubernur Rohidin menyampaikan definisi pramuka yaitu “Pramuka adalah orang yang memiliki jiwa muda dan terus berkarya, yang tidak harus orang muda. Jika tidak memiliki dua hal itu maka tidak memiliki jiwa kepramukaan," kata Gubernur Bengkulu Rohidin saat membuka Rakerda Kwartir Daerah 07 Bengkulu," Jumat, 20/9.

"Praja muda karana (Pramuka) adalah orang yang memiliki jiwa muda dan terus berkarya, bagaimana pramuka berkarya, salah satunya adalah dengan penandatanganan MoU bersama lembaga/institusi untuk bersama-sama berkaya dalam banyak bidang".

"MoU adalah nota kesepahaman, namun jangan berhenti sekedar paham saja. Harus ditindak dengan langkah konkrit dengan sejumlah lembaga mitra. Dengan membangun rasa kebersamaan  satu sama lain. Jalin kerjasama dengan konkritkan melalui perintah kerja dan rapat kerja. Jangan berhenti hanya dengan tanda tangan," pinta Gubernur.

Sekretaris BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M menyebutkan, “kerjasama BKKBN dengan pramuka untuk membangun karakter generasi muda dalam mempersiapkan menjadi generasi yang berkualitas sebagai penerus pembangunan," ujar Nesianto.

Secara konkrit, kedua institusi BKKBN dan pramuka telah menjalin gerakan dalam Satuan Karya Kencana (Saka Kencana) dalam mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)  bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan mengatasi masalah stunting di Indonesia. Yang sejalan dengan pramuka yaitu orang yang memiliki jiwa muda dan terus berkarya, demikian Nesianto. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 20 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.  

Kamis, 19 September 2024

BKKBN Bengkulu Utus 10 Remaja PIKR Berlaga di Kancah Nasional

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Heni Haryani Zamhari, Kepala Kepala DP3AP2KB Kabupaten Seluma, Rosdiana, Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting), Mardhotillah Layli R, S.Sos dan GenRe Provinsi Bengkulu pada malam Pembukaan ADUJAKNAS GenRe di Prime Plaza Sanur, Bali (18/9/2024).

Bengkulu,-Lomba Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) Generasi Berencana ke-14 Tahun 2024, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mengutus 10 pemuda pelajar/mahasiswa anggota Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) untuk berlaga di kancah nasional.

ADUJAK Nasional tahun ini digelar di Provinsi Bali, yang berlangsung selama lima hari sejak 17 – 21 September 2024 yang diikuti remaja GenRe dari berbagai provinsi di tanah air.

Sebanyak sepuluh remaja pelajar dari PIK-R asal Bengkulu akan bersaing di tingkat nasional dalam adu ketangkasan berbagai ilmu dan keterampilan, khsusunya pengetahuan mengedukasi kesehatan reproduksi kepada masyarakat dan khususnya kelompok sebaya.

ADUJAK GenRe adalah salah satu pembinaan ketahanan remaja yang dikembangkan untuk penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. “Agar generasi muda mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, menikah dengan  perencanaan sesuai fase reproduksi sehat," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui Sekretaris BKKBN Bengkulu Nesianto, S.E., M.M di kantornya, Kamis, 19/9.

"Remaja utusan Bengkulu saat ini telah masuk dalam 14 besar duta GenRe Indonesia. GenRe Putera Meytasa Hersatrio dan Puteri diduduki Anata Intan".

Nesianto berharap, “Program Genre agar dapat merespon berbagai persoalan yang dihadapi remaja. Menjadi remaja cerdas, produktif, inovatif dan sehat demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Remaja merupakan kunci penentu masa depan bangsa baik sebagai penerus pembangunan maupun calon orang tua yang akan melahirkan generasi sebagai subjek dan objek pembangunan”. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 19 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

IPeKB Bengkulu Tengah Gandeng Pentahelix Gelar Baksos Peduli Stunting

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu diwakili oleh Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., menghadiri kegiatan Bhakti Sosial Peduli Stunting dan Pelayanan KB yang dilaksanakan di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Melindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, (18/9/2024).
Bengkulu,-Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Cabang Kabupaten Bengkulu Tengah pada pertengahan September 2024 baru ini bersama unsur pentahelix menggelar baksos peduli stunting. Baksos berlangsung di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hadir bersama Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Ketua TP-PKK Kab. Bengkulu Tengah dan TNI-Polri, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan serta pemerintah kecamatan dan desa bergandeng tangan dalam percepatan penurunan stunting di wilayah itu.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto, S.E., M.M saat menyampaikan sambutannya menyebutkan dalam penurunan stunting perlu dilakukan aksi bersama banyak pihak. "Tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, karena stunting disebabkan banyak faktor, mulai dari kesehatan lingkungan, pola makan, pola asuh. Dan pencegahannya dilakukan mulai dari kelompok remaja, ibu hamil, menyusui," kata Nesianto kepada pewarta, Kamis,19/9.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu diwakili oleh Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., menghadiri kegiatan Bhakti Sosial Peduli Stunting dan Pelayanan KB yang dilaksanakan di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Melindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, (18/9/2024).

Ia mengatakan, pencegahan stunting terhadap kelompok remaja agar remaja terhindar dari anemia dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) selama 90 hari dan menjaga pola makan bergizi dan seimbang. 

Menurut dia, selain mengonsumsi tablet tambah darah, untuk mengatasi anemia pada remaja putri dapat mengkonsumsi makanan kaya zat besi yang bersumber hewani (daging, unggas, ikan). Mengonsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi, seperti jeruk, vitamin C dan makanan hewani (daging, ikan, unggas).

Ketua IPeKB Cabang Bengkulu Tengah Samsul Bahri, S.H menyampaikan baksos IPeKB peduli stunting berlangsung Rabu, 18/9 di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Kelindang, Bengkulu Tengah. Dengan menggelar pelayanan KB, penyaluran makanan tambahan kepada keluarga berisiko stunting (KRS) dan untuk meningkatkan ekonomi keluarga akseptor, pihaknya menggelar pembinaan serta pameran produk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

"Pelayanan KB dengan menyasar sebanyak 65 peserta KB, terdapat akseptor implan sebanyak 25 peserta, suntik 16 dan kondom 24 peserta. Bersama unsur pentahelix, IPeKB menyalurkan bantuan paket sembako kepada 27 sasaran KRS di wilayah Merigi Kelindang," kata Samsul Bahri.

Ia mengharapkan melalui aksi kolaboratif tersebut dapat menjadi magnet bagi pemerintahan desa untuk mendukung pencegahan stunting dan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), ujar Samsul. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 19 September 2024.


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Penguatan Klasifikasi Kader KB Guna Meningkatkan Peran Bakti IMP

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, diwakili oleh Ketua Tim Kerja 5 (Pengelolaan dan Pengembangan Tenaga Lini Lapangan), Drs. Arsyad, M.Si memberikan sambutan pada kegiatan orientasi perawatan pendampingan jangka panjang bagi lansia di ruang belajar latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, (10/9/2024).
Bengkulu,-Dalam upaya mendorong keberhasilan program Pembangunan Keluarga, the Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) hingga di tingkat desa. Pemerintah mengembangkan kelompok institusi masyarakat pedesaan (IMP) yaitu kader KB desa.

Mengingat besarnya peran kader KB, BKKBN pada akhir Agustus lalu (29/8 turun bersama pemerintah daerah untuk menyosialisasikan keputusan Kepala BKKBN Nomor 84/KEP/G3/2024 Tentang penguatan IMP yaitu Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD dalam rangka penguatan IMP di Bengkulu.

“Dan setelah digelar sosialisasi tersebut, pada awal September, tepatnya pada 9 September 2024 telah diketahui capaian klasifikasi IMP di Bengkulu berada pada posisi 21 nasional dengan capaian PPKBD yang masuk dalam klasifikasi berkembang dari 1.511 PPKBD yang ada di Bengkulu," kata Arsyad.

“Berdasarkan data SIGA BKKBN Bengkulu capaian klasifikasi IMP di Bengkulu terdapat 472 IMP klasifikasi dasar dan 1.042 dengan klasifikasi berkembang. Angka tersebut lampaui sasaran nasional yang sebesar 959 IMP dengan klasifikasi berkembang. Pentingnya penguatan IMP sebagai upaya meningkatkan peran bakti kader KB desa," kata Ketua Tim Kerja V Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Drs. Arsyad., M.Si kepada pewarta di Bengkulu, Kamis, 19/9.

"Ada enam Peran bakti PPKBD, kata Arsyad, yaitu pengorganisasian, pertemuan, KIE, dan Konseling, pencatatan pendataan, pelayanan kegiatan, dan kemandirian". (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 19 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Rabu, 18 September 2024

BKKBN Perkuat Tenaga PKB P3K dan PAI

Foto : Penyuluh Keluarga Berencana di Provinsi Bengkulu

Bengkulu,- Gerbong baru di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) belum berdampak signifikan pada program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana). 

Adalah Penyuluh KB Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau dikenal dengan PPPK dan tenaga pindah antar instansi (PAI) di lingkup BKKBN yang menjadi gerbong baru. Gerbong baru ini dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap gerakan program bangga kencana di masyarakat. Baik kuantitas maupun kualitas program.

Merujuk dari kondisi tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu segara mengambil langkah pengembangan kompetensi bagi sejumlah tenaga baru di BKKBN. “Dengan memberikan pelatihan teknis bangga kencana terhadap PPPK dan PAI yang ada di Bengkulu. Hal itu guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga penyuluh sehingga mampu dalam pendampingan kepada masyarakat baik dalam program bangga kencana, KB dan stunting,"  kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui pengelola Balai Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Novrina Rizky Idnal, S.Psi kepada pewarta, Rabu, 18/9.

"Pelatihan teknis tersebut akan melibatkan sebanyak 105 orang tenaga penyuluh yang berasal dari PPPK dan PAI. Tenaga PAI di Bengkulu terdapat sebanyak 33 orang dan 72 orang personel PPPK. Melalui pelatihan teknis Bangga Kencana diharapkan dapat menumbuhkan kualitas dan kuantitas prorgam di masyarakat. Program KB saat ini harus lebih bermutu lagi kualitasnya, untuk itu memerlukan kemampuan tenaga lini lapangan yang yang lebih terukur," ujar Rina. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 18 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

BKKBN Terus Buka Pelayanan KB Hari Kontrasepsi 2024

Foto : Penyuluh Keluarga Berencana memberikan KIE kepada calon akseptor KB tentang metode KB yang baik dan sesuai dengan kondisi calon akseptor KB.

Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu sejak sepekan lalu menggelar bakti sosial (Baksos) pelayanan KB. Pelayanan kontrasepsi tersebut dalam rangka peringatan hari kontrasepsi sedunia tahun 2024 yang berlangsung di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu.

"BKKBN terus membuka pelayanan KB serentak secara gratis bagi pasangan usia subur (PUS) di Bengkulu dengan prioritas kontrasepsi jangka panjang dan akan berakhir pada 20 September 2024 mendatang" kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui Ketua Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Daerah Bengkulu Helmi Suanda, S.Sos kepada pewarta di Bengkulu, Rabu, 18/9

Pelayanan hari kontrasepsi tersebut berlangsung serentak di seluruh pelosok tanah air sejak 10-20 September 2024. Provinsi Bengkulu menargetkan sebanyak 20.924 akseptor dengan berbagai jenis kontrasepsi. Hingga saat ini per 17 September 2024 capaian pelayanan telah menyasar sebanyak 7.480 peserta atau sebesar 36,4 persen. Yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Bumi Rafflesia. "Kabupaten Bengkulu Selatan meraih sebanyak 924 peserta, Rejang lebong 435 akseptor, Bengkulu Utara sebanyak 2.128, Kabupaten Kaur sebanyak 182 akseptor atau sebesar 16 persen dari target 1.097. Sementara itu, Kabupaten Seluma sebanyak 1.829 peserta, Mukomuko 691 peserta, Kabupaten Lebong 279 peserta, Kabupaten Kepahiang sebanyak 178 peserta atau sebesar 12,9 persen dari sasaran sebesar 1.375 peserta. Bengkulu Tengah dengan capaian 507 peserta dan Kota Bengkulu baru mencapai 327 akseptor”.

Mengacu pada capaian sebesar itu maka untuk meraih target hingga 20 September 2024 mendatang diharapkan dapat meningkatkan peran berbagai tenaga lini lapangan mulai dari PKB/PLKB maupun institusi masyarakat pedesaan (IMP) yaitu kader KB desa," harapnya. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 18 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Peserta KB Jangka Panjang di Bengkulu Terus Meningkat

 

Foto : Pelayanan KB MKJP Implan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Bengkulu,-Minat kesertaan ber-KB bagi pasangan usia subur (PUS) di Bengkulu terus mengalami peningkatan baik terhadap kontrasepsi jangka panjang seperti Implant, intera uterine device (IUD), medis operatif wanita (MOW) dan medis operatif pria (MOP).

“Pada Juli 2024 kemarin, peserta KB dengan metode jangka panjang tercatat sebanyak 3.915 akseptor. Dan pada Agustus 2024 mengalami peningkatan hingga mencapai 4.405 akseptor," kata Ketua Tim Kerja VI Bidang Pelaporan dan Statistik dan TIK Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom kepada pewarta di Bengkulu, Rabu, 18/9.

Dikatakan Agus, peningkatan itu tidak hanyak pada kontrasepsi jangka panjang. Hal itu terjadi pada semua jenis kontrasepsi, hingga Agustus 2024 peserta KB baru sebanyak 13.266 dengan beberapa metode dan jenis kontrasepsi modern. Suntik 5.944 akseptor, pil 2.206 akseptor, kondom sebanyak 711 akseptor, implant mencapai 2.863 akseptor, intera uterine device (IUD) 811 akseptor. Sementara peserta KB steril wanita sebanyak 726 dan medis pria sebanyak lima akseptor. Angka tersebut mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya (Juli-2024) yang hanya mencapai 11.706 peserta.

Menurut Agus, terjadi peningkatan kesertaan PUS ber-KB disebabkan telah mengalami perubahan sudut pandang masyarakat terhadap program KB. Dimana KB telah menjadi kebutuhan oleh pasangan usia subur di Bengkulu, kondisi tersebut menjadi tantangan program KB untuk meningkatkan kualitas program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) pada khususnya," sebut Agus.

“BKKBN memiliki tugas dan tanggungjawab dalam pembangunan Bangga Kencana melalui pengembangan program kelompok kegiatan bina-bina yaitu bina keluarga remaja hingga bina lansia sebagai upaya mendorong program pembangunan kependudukan," demikian Agus.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 18 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Jumat, 13 September 2024

Penyuluh KB Dituntut Terus Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Foto : Deputi Bidang KSPK BKKBN RI,  Nopian Andusti, S.E., M.T., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., foto bersama Penyuluh Keluarga Berencana di Provinsi Bengkulu usai pertemuan dan pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana terkait Program BANGGA KENCANA dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu, (13/9/2024).
Bengkulu,-Selain mencari dan mendapatkan akseptor, masih ada tugas tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yaitu wajib mengedukasi masyarakat dan pemerintahan di wilayahnya agar mendapatkan dukungan. Yaitu pemerintah tingkat kecamatan dan kelurahan/desa agar mendapat perhatian dan mendukung anggaran melalui Dana Desa (DD). 

Untuk mencapai hal tersebut tenaga lini lapangan yaitu PKB dituntut untuk terus meningkatkan keterampilan ilmu komunikasi yang efektif agar mudah mengedukasi, ujar Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti saat pertemuan bersama Penyuluh KB di Bengkulu, Jumat, 13/9.

“PKB selain memiliki tupoksi mencari akseptor, juga harus melakukan edukasi kepada masyarakat dan pemerintah di wilayah kerja untuk mendapatkan dukungan pemerintah daerahnya. Konseling program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) yang di dalamnya terdapat kesehatan reproduksi yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam berbagai bidang”, ujar Nopian.

Foto : Deputi Bidang KSPK BKKBN RI,  Nopian Andusti, S.E., M.T., (kiri) dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPD IPeKB) Provinsi Bengkulu, Helmi Suanda, S.Sos., (kanan) pada pertemuan dan pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana terkait Program BANGGA KENCANA dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu, (13/9/2024).

Disebut Nopian fungsi BKKBN dalam meningkatkan ketahanan keluarga melalui penerapan delapan fungsi keluarga. Ia mengingatkan PKB agar menguasai fungsi-fungsi tersebut, yang diantaranya fungsi agama. Ketahanan keluarga sebagai suatu kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya dalam mencapai kebahagiaan lahir dan batin.

"Di dalam keluarga terdapat orang tua atau yang dikenal dengan kelompok lansia. Lansia perlu ada pendampingan melalui kelompok Bina Ketahanan Lansia dan sekolah lansia".

Foto : Deputi Bidang KSPK BKKBN RI,  Nopian Andusti, S.E., M.T., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPD IPeKB) Provinsi Bengkulu, Helmi Suanda, S.Sos., pada pertemuan dan pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana terkait Program BANGGA KENCANA dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu, (13/9/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyebutkan bahwa tujuan pembinaan tenaga lini lapangan program Bangga Kencana itu dalam upaya meningkatkan kualitas program. "Saat ini kita harus merubah sasaran kerja, dengan tidak hanya mengejar kuantitas, akan tetapi lebih menekankan pada kualitas yang terukur”, demikian Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat,13 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kamis, 12 September 2024

Deputi KSPK Minta Kader dan Penyuluh KB Galakkan Program Sekolah Lansia

Foto : Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., dan Ketua Tim II (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting), Mardhotillah Layli R, S.Sos., foto bersama peserta kegiatan Orientasi Perawatan Pendampingan Jangka Panjang Bagi Lansia di ruang belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (10/9/2024).
Bengkulu,-Mendorong percepatan pembangunan kependudukan, khususnya kelompok lanjut usia untuk menjadi orangtua yang sehat, tangguh dan mandiri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program bina keluarga lansia (BKL) dan sekolah lansia.

“Mewujudkan cita-cita tersebut mari gerakkan program BKL dan sekolah lansia di setiap daerah hingga desa. Disini perlu dituntut peran aktif kader dan penyuluh KB dalam menggerakkan Sekolah Lansia dan BKL," ajak Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN Nopian Andusti saat menutup Orientasi Perawatan dan Pendampingan Jangka Panjang (PJP) bagi lansia di Bengkulu, Kamis,12/9.

Sekolah Lansia merupakan pendidikan informal sebagai mitra dalam membantu pelaksanaan UUD No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Sasaran dari program sekolah lansia adalah masyarakat yang berusia di atas 60 tahun.

Foto : Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T., memberikan arahan dan sharing bersama peserta kegiatan Orientasi Perawatan Pendampingan Jangka Panjang Bagi Lansia di ruang belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (10/9/2024).

Di Bengkulu sekolah bagi para orang tua itu telah dikembangkan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Mukomuko, Kabupaten Kepahiang dan Seluma. Masih terdapat empat daerah kabupaten lagi yang belum membentuk sekolah tersebut.

"Kita berharap sekolah lansia dapat dibentuk disejumlah daerah kabupaten lainnya seperti Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kaur dan Kabupaten Lebong. Sekolah Lansia upaya membangun dan menjaga kemampuan orang tua untuk terus berinovasi," kata Deputi KSPK.

Ia menyampaikan beberapa kiat dalam mempercepat tumbuh dan berkembangnya sekolah lansia, dimana perlu inovasi kader dan penyuluh KB untuk menggandeng kader PKK desa sebagai ibu kepala desa. 

"Dalam pengembangan sekolah tersebut perlu melibatkan secara aktif peran PKK desa yaitu ibu kades, karena dengan campur tangan PKK desa tidak hanya terbentuk sekolah akan tetapi akan lebih nyata lagi dukungan anggaran melalui dana desa," kata Nopian.

"Kita targetkan tahun 2024 ini setiap kabupaten akan membentuk sekolah lansia dan BKL di tiap desa. Hal itu dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan lansia yang tangguh, mandiri dan menginspirasi bagi lingkungan," ujarnya.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Kamis, 12 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Selasa, 10 September 2024

BKKBN : Pendampingan Lansia Upaya Mewujudkan Orang Tua Tangguh

Foto : Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Drs. Arsyad, M.Si., didampingi Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Mardhotillah Layli R, S.Sos., Ketua Tim Kerja 6 (Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK), Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom., Tim Kerja 7 (Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Dumi Ablin, S.Sos., dan Peserta kegiatan Foto bersama usai pembukaan kegiatan Orientasi Perawatan Pendampingan Jangka Panjang Bagi Lansia di ruang belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (10/9/2024).
Bengkulu,-Lansia merupakan kelompok usia rentan dimana pada fase ini seseorang cenderung mengalami kemunduran fungsi baik fisik maupun mental sehingga memerlukan bantuan untuk memenuhi aktivitasnya agar tetap hadir dengan kemandirian.

Mewujudkan kemandirian kelompok tersebut, Pewakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, pada pekan ke-II September 2024 menggelar orientasi perawatan pendampingan jangka panjang bagi lansia. Hal itu untuk mewujudkan penduduk usia tua yang tangguh dan produktif.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Drs. Arsyad., M.Si saat membuka orientasi tersebut menyampaikan bahwa pendampingan lansia merupakan wujud serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas kelompok orang tua yang tangguh dan mandiri," sebut Arsyad, Selasa, 10/9.

Foto : Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Drs. Arsyad, M.Si., didampingi Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Mardhotillah Layli R, S.Sos., saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Orientasi Perawatan Pendampingan Jangka Panjang Bagi Lansia di ruang belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (10/9/2024)

"Lansia tangguh, kata Arsyad, seseorang atau kelompok orang tua yang mampu beradaptasi terhadap proses penuaan secara positif sehingga masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman, sehat secara fisik, sosial dan mental melalui siklus hidupnya aktif, produktif dan mandiri".

"Peningkatan jumlah penduduk lansia ini dapat memberikan dampak positif sekaligus menjadi tantangan. Diketahui, jumlah lansia kelompok umur 50-70 tahun lebih di Provinsi Bengkulu mencapai 433 ribu jiwa. Tercatat laki-laki sebanyak 219.291 jiwa dan perempuan 213.806 jiwa (BPS-2024)".

Ketua Tim Kerja II Bidang Ketahanan Keluarga dan Penurunan Stunting BKKBN Bengkulu Mardhotillah Layli, S.Sos menyebutkan orientasi PJP bagi lansia di Bengkulu di gelar 10-12 September 2024 yang melibatkan peserta 30 orang dari unsur kader lansia. Dengan tujuan dan harapan orientasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan sikap keluarga dalam memberikan perawatan yang tepat terhadap anggota keluarga yang lansia," ujar Mardhotillah.

“Tidak sedikit harapan atas pertemuan bersama para kader BKL, diantaranya dapat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan jangka panjang. Dapat meningkatkan keterampilan praktis keluarga dalam merawat lansia," sebut Dodo.

Menurut dia untuk menumbuhkan kualitas para lansia diperlukan kelompok bina-bina dan sekolah lansia di daerah. "Kita harap setelah orientasi ini dapat dibentuk sekolah lansia di tiap kabupaten/kota hingga desa," harapnya. (irs) 


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom.,M.A

Rilis : Selasa,10 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Jumat, 06 September 2024

Hindari Nikah Usia Anak, Berdampak Multi Risiko

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., saat memberikan arahan pada pelantikan pegawai di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (6/9/2024). 
Bengkulu,-Pernikahan pada usia anak, mengacu pada pernikahan formal atau informal antara seorang anak di bawah usia 21 tahun dan orang dewasa atau anak lainnya. Meskipun praktik ini terus menurun selama satu dekade terakhir, pernikahan pada kelompok umur tersebut masih tersebar luas. 

Pernikahan dini alias pernikahan usia anak sering kali merupakan akibat dari ketidaksetaraan gender yang sudah mengakar. Dan, anak perempuan terkena dampak yang tidak proporsional dari praktik ini. Salah satu faktor penghambat tumbuhnya kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi bagian bahaya laten bagi remaja adalah pernikahan usia anak dibawah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Akibat dari peristiwa pernikahan pada usia muda tersebut dapat berdampak multi risiko. 

Pernikahan pada kelompok umur tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ekonomi, pendidikan dan faktor internal keluarga. Akibat dari itu tidak sedikit dampak yang dirasakan bagi remaja. Baik itu terhadap remaja perempuan maupun laki–laki. Seperti berdampak terhadap aspek kesehatan reproduksi dan kehamilan. Dari aspek psikologis dapat berisiko gangguan kesehatan mental. Dan bahkan memengaruhi aspek sosial yaitu berkurangnya keaktifan dimasyarakat.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta menyebutkan bahwa dalam menekan berkembangnya kasus tersebut, BKKBN menghalau kekhawatiran melalui pengembangan program ketahanan remaja. Program ini memberikan edukasi kepada remaja tentang kesehatan reproduksi dan kesiapan berkeluarga yaitu pendewasaan usia perkawinan (PUP).

"Semua program yang dikembangkan ditengah masyarakat itu semuanya mengajak untuk menghindari pernikahahan usia anak, karena berdampak multi risiko, baik kepada remaja, keluarga, masyarakat hingga pembangunan bangsa. Yang perlu dipersiapkan sebelum menikah, yaitu faktor biologis dan psikologis ".

Faktor biologis adalah kesiapan fisik dan gizi maksimal, hal ini penting sebelum seseorang membina rumah tangga. Khususnya pada perempuan yang akan mengalami kehamilan dan melahirkan.  

Perkawinan anak dapat diartikan sebagai pernikahan formal atau informal yang dilakukan oleh salah satu atau kedua pihak yang berusia di bawah 21 tahun. Selain program ketahanan keluarga/ remaja yang diamanatkan dalam UU Nomor 52/2009 tentang perkembangnan kependudukan dan pembangunan keluarga, Pemerintah juga telah berupaya mencegah perkawinan anak dengan meluncurkan Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA) pada tahun 2020. Strategi ini bertujuan untuk membangun sinergi rencana dan program pembangunan di setiap tingkatan pemerintah," ujar Kepala BKKBN Bengkulu, Jumat,6/9.

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Provinsi Bengkulu melaporkan tren perkawinan anak di usia 19 tahun yang dikeluarkan berdasarkan dispensasi kawin di wilayah Provinsi Bengkulu dalam lima tahun terakhir sebanyak 4.291 kasus. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang pernikahan anak di Bengkulu, Kabupaten Seluma memiliki angka perkawinan anak usia 10-14 tahun yang tinggi, yaitu 6,3 persen. Kabupaten Bengkulu Tengah masuk dalam tiga besar kasus pernikahan usia anak di Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 29,12 persen. 

Masih Zamhari, untuk menekan angka nikah usia anak tersebut pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan Median Usia Kawin Pertama (MUKP) Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 sebesar 21,1 tahun. Sementara itu, tiga daerah di Provinsi Bengkulu yang memiliki MUKP lebih tinggi dari Bengkulu yakni, Kota Bengkulu dengan angka 23,4 tahun Kabupaten Rejang Lebong dengan angka 22,9 tahun Kabupaten Bengkulu Selatan dengan angka 22,1 tahun dan ini untuk menekan angka kelahiran pada kelompok remaja 15-19 tahun. Saat ini, berdasarkan data BPS 2024 angka Age Spesific Fertility Rate (ASFR) masih berada pada angka 31/1000 kelahiran hidup (KLH)/wanita usia subur (WUS),". tutup Zamhari. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 6 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

PUS di Pulau Terluar Mulai Minati KB Steril Wanita

Foto : Pendampingan akseptor KB MOW pada pelayanan KB MOW di Rumah Sakit Gading Medika (RS-GM) Kota Bengkulu, (6/9/2024).
Bengkulu,- Pasangan Usia Subur (PUS) di pulau terluar, yaitu Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mulai meminati KB steril wanita atau yang dikenal dengan Medis Operatif Wanita (MOW) yang cukup populer dengan nama tubektomi. 

Pelayanan tersebut dilakukan atas rekomendasi atau pengantar dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara yang ditujukan disalah satu Fasilitas Kesehatan di Kota Bengkulu, Jumat, 6 September 2024. 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang KB Dinas PPKB Kabupaten Bengkulu Utara Elva Andriani, SKM., M.Si usai mendampingi pelayanan KB MOW di Rumah Sakit Gading Medika (RS-GM) Kota Bengkulu, Jumat, 6/9.

Foto : Pendampingan akseptor KB MOW pada pelayanan KB MOW di Rumah Sakit Gading Medika (RS-GM) Kota Bengkulu, (6/9/2024).

Ia mengatakan, pengantar MOW tersebut untuk pelayanan dua orang akseptor baru, yang berasal dari wilayah pulau terluar yaitu Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. 

Disampaikan Elva, jumlah PUS di Kecamatan Enggano sejumlah 718 pasangan yang mendiami sejumlah desa di pulau tersebut. Hingga September 2024 peserta KB steril MOW di wilayah Bengkulu Utara mencapai 32 akseptor. MOW salah satu kontrasepsi metode jangka panjang, yang dapat memberikan kepastian dalam pengaturan jarak kehamilan dan menekan kehamilan dan kelahiran yang tidak diinginkan yang diakibatkan putus pakai kontrasepsi. Kontrasepsi jangka panjang lebih tepat untuk PUS di wilayah tertinggal terpencil dan perbatasan serta kepulauan," ujar Elva.

Dengan meningkatnya peserta KB di Bengkulu Utara agar dapat mendorong peningkatan kualitas kesehatan dan sumber daya manusia (SDM). "KB bertujuan untuk merencanakan kehamilan. Dan dapat membantu meningkatkan kesehatan serta kelangsungan hidup pada ibu, bayi dan anak". (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Jumat, 6 September 2024

Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Kamis, 05 September 2024

Bappenas Pantau Mini Lokakarya Penurunan Stunting di Seluma

Foto : Direktorat Keluarga Perempuan, Anak Pemuda dan Olahraga (KPAPO) Bappenas Rizqita Shofa Nida bersama Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Adam Sugiharto yang didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto meninjau mini lokakarya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Seluma, (5/9/2024).
Bengkulu,-Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia akhir pekan pertama September 2024 menyambangi Provinsi Bengkulu untuk memantau pelaksanaan mini lokakarya stunting di Bumi Rafflesia yang berlangsung di Kabupaten Seluma, Kamis, 5 September 2024.

Direktorat Keluarga Perempuan, Anak Pemuda dan Olahraga (KPAPO) Bappenas Rizqita Shofa Nida bersama Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Adam Sugiharto yang didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto meninjau mini lokakarya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Seluma.

Rizqita Shofa Nida kepada pewarta di Seluma mengatakan bahwa “Bappenas dalam hal ini memantau sejauh mana keberlangsungan minilok tingkat kecamatan di Bengkulu. Dari hasil dialog dan diskusi yang bisa ditindaklanjuti diharapkan kedepan mampu berkontribusi dalam rangka penurunan stunting. Menurut dia pelaksanaan minilok cukup bagus karena ada diskusi dan muncul saran-saran  penurunan stunting dan terkait isu-isu yang ada di tengah masyarakat. Namun masih memerlukan pembahasan bersama secara lintas sektor," ujar Rizqita, Kamis, 5/9.

"Tindaklanjutnya perlu dibahas bersama dan keterlibatan unsur pentahelix untuk penurunan stunting. Karena isu stunting ini tidak dapat diatasi oleh satu atau sebagain kecil instansi saja. Penanganannya harus dilakukan secara kolaboratif, karena penyebab stunting juga disumbangkan oleh sanitasi tidak sehat, yaitu jamban dan air bersih tidak layak konsumsi dan disini perlu peran instansi teknis yaitu PUPR dan perlu adanya kesadaran masyarakat untuk merubah perilaku".

Percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas pemerintah sebagaimana tercantum dalam arah kebijakan RPJMN 2020-2024. Yang akan dilanjutkan dalam rencana kerja pemerintah pada 2025 mendatang. "Kita berharap agar Minilok ini dapat dilakukan oleh tiap daerah. Sebagai upaya penurunan stunting baik dilakukan dengan intervensi sensitif maupun spesifik," harap Qiqi sapaan akrabnya.

Sementara itu, Perwakilan Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN Adam Sugiharto menilai minilok di Kabupaten Seluma telah berjalan sesuai dengan protap dan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Mini Lokakarya Stunting merupakan kegiatan pertemuan di kecamatan yang diinisiasi dan dipimpin oleh camat dalam rangka mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan hasil pemantauan pendampingan keluarga di tingkat kecamatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Seluma diwakili Kepala Bidang KB Noti Iriani menyampaikan, minilok penurunan stunting tingkat kecamatan di Kabupaten Seluma melibatkan empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Air Periukan, Lubuk Sandi dan Kecamatan Seluma Barat. Hadir sebanyak 31 peserta dari unsur kepala desa, camat, nakes yaitu kepala puskesmas dan kader PKK.

Dikatakan Noti bahwa pentingnya minilok stunting ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting. Sehingga secara nasional dapat disasar target 14 persen nasional dan 12,55 persen target provinsi.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Kamis, 5 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Rabu, 04 September 2024

PIK-R dan Forum GenRe Jadikan Wadah Penyatuan Remaja Maju Bersama

Foto : Foto Bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., di dampingi Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Mardhotillah Layli R., S.Sos., dan Ketua Forum GenRe Provinsi Bengkulu, Tiodora Ayudia Novita Sipakkar dan Seluruh Ketua Tim Kerja di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu serta Peserta Kegiatan pada kegiatan Workshop Upgrade Tentang Kita tentang Life Skill dan Kekerasan Seksual bagi pengelola PIK-Remaja tingkat Kabupaten Kota di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (4/9/2024).


Bengkulu,-Membaca peluang dan tantangan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Bangga Kencana) di tengah generasi milenial dewasa ini, BKKBN terus mengembangkan strategis dengan cara-cara baru yang lebih relevan dengan remaja.

Diantaranya dengan mengembangkan program Bina Ketahanan Remaja (BKR), Pusat Informasi Konseling Remaja jalur Formal dan Informal serta Forum Generasi Berencana (GenRe). Forum tersebut mengedapankan informasi-informasi positif kepada kelompok usia muda yaitu remaja pelajar, mahasiswa agar memiliki pengetahuan penyiapan keterampilan hidup (life skill).

Life Skill merupakan kemampuan adaptif dan perilaku positif yang memungkinkan individu untuk menangani secara efektif tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari. Mengantarkan remaja memiliki kemampuan dan terampil sehingga Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pada pada pekan I September 2024 menggelar " Workshop Upgrade Tentang Kita" dengan inti life skill dan kekerasan seksual.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., pada sambutannya dalam kegiatan Workshop Upgrade Tentang Kita tentang Life Skill dan Kekerasan Seksual bagi pengelola PIK-Remaja tingkat Kabupaten Kota di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (4/9/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat menyampaikan arahannya pada workshop yang melibatkan sebanyak 25 orang itu menyampaikan agar forum ini dapat menjadi wadah bagi remaja untuk mengembangkan kemampuan diri agar dapat hadir menjadi pelaku pembangunan di Bengkulu.

"Jadikan moment ini sebagai wadah menyatukan generasi muda untuk maju bersama menjadi pelaku pembangunan di Provinsi Bengkulu. Life Skill agar dapat dikembangkan menjadi peluang menciptakan kehidupan baru. Remaja yang siap berkompetitif dalam pembangunan berbagai bidang," pinta Zamhari.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., di dampingi Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., dan Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Mardhotillah Layli R., S.Sos., pada sambutannya dalam kegiatan Workshop Upgrade Tentang Kita tentang Life Skill dan Kekerasan Seksual bagi pengelola PIK-Remaja tingkat Kabupaten Kota di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (4/9/2024).

Ketua Tim Kerja II Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Mardhotillah Layli, S.Sos , menyebutkan workshop upgrade tentang kita bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fasilitator serta pendidik dan konselor sebaya PIK Remaja dalam memfasilitasi dan melakukan edukasi dan konseling tentang substansi Life Skill dan pencegahan kekerasan seksual. Workshop tersebut melibatkan kalangan pengurus PIK-R dan pengurus Forum GenRe tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Melalui pertemuan tersebut agar tersedianya fasilitator serta pendidik dan konselor sebaya, PIK Remaja dalam memfasilitasi dan melakukan edukasi dan konseling tentang substansi Life Skill dan pencegahan kekerasan seksual.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 4 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

BPJS Ketenagakerjaan Bersama BKKBN Bersinergi Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem


Foto : Sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., (kiri) kepada Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu, M. Nuh (kanan) dalam rangka Audiensi BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu di Ruang Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu (4/9/2024).

Bengkulu
,-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu. Pekan pertama September 2024 baru ini menyusun rencana dan strategi untuk berkolaborasi penuntasan kemiskinan ekstrem di Bumi Rafflesia.

"Kolaborasi bersama BKKBN memprioritaskan kelompok kader-kader KB di tingkat desa di Provinsi Bengkulu," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu M. Nuh kepada pewarta usai menggelar audiensi bersama pimpinan BKKBN Bengkulu Zamhari yang sekaligus penandatanganan Berita Acara Pemanfaatan Data Bangga Kencana di Provinsi Bengkulu, Rabu, 4/9.

Dikatakan M. Nuh bahwa sinergitas dan kolaborasi penuntasan kemiskinan ekstrem sebagai langkah dalam menindaklanjuti amanah INPRES Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. 

Sehingga perlindungan terhadap pekerja informal tepat sasaran. Pekerja informal adalah orang yang bekerja tetapi tidak mempunyai atasan atau tidak mempunyai majikan. Yang kita kejar itu adalah perlindungannya, untuk memberikan perlindungan kepada pekerja informal yang ada di BKKBN yaitu kader KB desa, kader TPK serta kader KB lainnya," ujar Nuh.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., (kiri) dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu, M. Nuh (kanan) dalam rangka Audiensi BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu di Ruang Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu (4/9/2024).

“Perlu dan pentingnya perlindungan kerja terhadap pekerja informal itu untuk memberikan jaminan risiko kecelakaan kerja dapat ditindaklanjuti dengan jaminan tersebut dapat menekan risiko kemiskinan ekstrem baru di Bengkulu," tambah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu.

"Kita memastikan agar seluruh kader KB desa mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," kata M. Nuh.

“Kerjasama lintas lembaga BKKBN ini sejalan dengan amanat UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Dua regulasi tersebut sama-sama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di tanah air," kata Zamhari.

Di Bengkulu terdapat kader KB desa yang mencapai 5.000 orang lebih yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, demikian Zamhari.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 4 September 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.