"Program Bangga Kencana memulai pengaturan jarak kehamilan yang sehat dan ideal. Pengasuhan dan pembinaan kepada kelompok, remaja, ibu hamil, baduta, balita ibu menyusui, lansia serta pemberdayaan ekonomi keluarga. Melalui program tersebut dan kolabotaif bersama multi unsur baik dalam intervensi sensitif maupun spesifik maka diperolehprogram jitu mengatasi stunting," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi program bangga kencana tahun 2024 dan rencana bangga kencana 2025 di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pemderdayaan Perempuan dan keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu, Selasa, 21/10.
Hadir pada rapat tersebut, mewakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Dr. Ir. Hisbah Varina, M.Si, Kepala Dinas DP3APPKB Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd serta sejumlah Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD KB) kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
"Pelayanan KB melalui berbagai aspek, amat erat hubungannya dalam penurunan stunting, pengaturan jarak kehamilan, pengasuhan pada jenjang kelompok keluarga hingga pembinaan ekonomi keluarga".
Dikatakan Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H bahwa, capaian program Bangga Kencana dimulai dari dukungan mitra di fasyankes. "Jumlah tempat pelayanan KB di Provinsi Bengkulu sebanyak 356 yang terdiri dari 203 Faskes Pemerintah, 9 Jaringan pemerintah, 47 Faskes Swasta, 6 PMB setara faskes dan 92 PMB".
Jumlah peserta KB baru September sebesar 2.120 akseptor. Jika dibandingkan target tahunan capaian PB sebesar 6,39 persen dengan angka absolut 2.120 dari target 33.163. Persentase capaian masing-masing mix kontrasepsi terhadap target tahunan. Dimana terdapat peserta intera uterine device (IUD) 11,68 persen.
Sementara capaian peserta MOW atau medis operatif wanita 17,02 persen, MOP 12,05 Kondom, 13,47 persen, Implant 15,24 persen, Suntik 4,81 persen dan pil 8,15 persen. Jumlah capaian pada September tertinggi ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan terendah di Kota Bengkulu 2.59 persen. Untuk diketahui angka ideal capaian bulanan adalah 100% dibagi 12 bulan yaitu sebesar 8.3 persen.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting, perlu pelaksanaan program Bangga Kencana lebih maksimal lagi kedepan dengan aksi konvergensi bersama semua unsur teknis. (irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 21 Oktober 2024
Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu
prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com
bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id
Telp./Fax : 0736 2114
Whatsapp : 0852-7967-1596
Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar