Rabu, 16 Oktober 2024

Bupati Hidayat Wisuda Dua Sekolah Lansia di Kepahiang

Foto : Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM.,IPU. Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti, S.E., M.T., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., dan Peserta Wisuda Sekolah Lansia dari Sekolah Lansia Fidela Desa Permu Bawah dan Sekolah Lansia Silih Asih Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang (15/10/2024).
Bengkulu,-Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid mewisuda dua sekolah lansia di Kabupaten Kepahiang. Adalah Sekolah Lansia Fidela Desa Permu Bawah dan Sekolah Lansia Silih Asih Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang dengan total peserta 76 orang.

Wisuda para lansia itu juga dihadiri Kepala DPPKBP3A Kab. Kepahiang Linda Rospita, S.H., M.H disaksikan Deputi Bidang keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan keluarga (KS-PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti, S.E., M.T yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari S.H., M.H di Aula Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang, Selasa, 15/10.

Mengawali pelepasan puluhan wisudawan-wisudawati, Bupati Hidayat dalam sambutannya menyebutkan program sekolah lansia agar terus ditingkatkan baik jumlah kelompok hingga kualitasnya untuk memberdayakan dalam membangun kelompok orang tua yang sehat.

"Sekolah lansia untuk membentuk dan membangun lansia sehat, mandiri, aktif dan produktif (SMART). Melalui peran dan fungsi sekolah agar dapat meningkatkan kapasitas diri, lansia religi hingga dapat membangun ekonomi sebagai lansia produktif," harap Bupati Kepahiang.

Deputi KSPK BKKBN Nopian Andusti dalam sambutannya menyebutkan bahwa lansia itu adalah Kelompok Orangtua Penyandang Usia Terindah. Pasalnya kelompok usia tersebut telah melalui beberapa tahapan siklus kehidupan, "Mereka pernah muda dan kini telah usia tua. Dan orang muda belum pasti bisa sampai hingga usia tua".

Dikembangkannya sekolah lansia untuk menjawab tantangan tumbuhnya populasi lansia yang ada. Saat ini kelompok lansia di tanah air mencapai 11,75 persen. Melalui sekolah ini diharapkan dapat menjaga produktifitas para lansia agar tidak mudah mengidap kesakitan.

“Seiring bertambahnya usia, lansia dapat mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental, seperti penyakit kronis, gangguan kognitif, depresi, dan gangguan pendengaran”, sebut Deputi KSPK.

Kepala Dinas PPKBP3A Kepahiang Linda Rospita menyebutkan program sekolah bagi orang tua itu didasari atas UU nomor 52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Program ini untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif.

“Pada intinya sekolah ini bertujuan untuk memberikan semangat hidup bagi orangtua dan motivator dalam keluarga agar menempatkan pendidikan sebagai program utama dalam keluarga," ujar Linda.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Rabu, 16 Oktober 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar