Selasa, 22 Oktober 2024

Penyiapan SDM Berkualitas, Pemerintah Perkuat Pembangunan Keluarga

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) Mardhotillah Layli R, S.Sos., Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan), Edi Sofyan, S.E., M.M., Ketua Tim Kerja 5 (Pengelolaan dan Pengembangan Tenaga Lini Lapangan), Drs. Arsyad, M.Si., Ketua Tim Kerja 9 (Hukum dan Kepegawaian), Dra. Sumiati., dan Ketua Tim Kerja 7 (Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi), Drs. Zainin yang diwakili oleh Dumi Ablin S.Sos., Foto bersama pada Kegiatan  Internalisasi  Pengasuhan  Balita dalam  Rangka  Percepatan  Penurunan Stunting Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (22/10/2024).
Bengkulu,-Dalam upaya penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk meraih peluang Indonesia emas 2045, Pemerintah terus memperkuat program pembangunan keluarga melalui berbagai praktik bina-bina dalam siklus kehidupan manusia. Siklus kehidupan manusia adalah proses yang dialami sejak lahir hingga meninggal, yang meliputi berbagai tahap mulai dari janin, bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menekankan kewenangan BKKBN untuk penguatan pembangunan keluarga sebagai upaya mewujudkan keluarga berkualitas. Dalam penyiapan SDM berkualitas, BKKBN mengawalinya dengan program pengasuhan pada balita melalui promosi KIE 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari S.H., M.H menyebutkan upaya mewujudkan generasi yang berkualitas perlu dilakukan oleh banyak pihak atau yang digadang-gadangkan dengan konvergensi, mulai dari pengasuhan pada baduta.

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menyampaikan sambutan pada pada Kegiatan  Internalisasi  Pengasuhan  Balita dalam  Rangka  Percepatan  Penurunan Stunting Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (22/10/2024).

"Tingkatkan partisipasi masyarakat untuk mendatangi pos pelayanan terpadu (Posyandu) yaitu fasilitas masyarakat untuk mendapatkan program kesehatan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat," ujar Kepala BKKBN Bengkulu saat membuka pertemuan dengan para kader kelompok bina keluarga balita (BKB) pada kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Bengkulu, Selasa,22/10.

Saat ini partisipasi tersebut masih tergolong rendah. Hal itu terlihat dari laporan penggunaan kartu kembang anak (KKA). Penggunaan KKA di Bengkulu sebanyak 9.345 keluarga atau sebesar 40,24 persen dari sasaran 23.225 keluarga. 

Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., Ketua Tim Kerja 2 (Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting) Mardhotillah Layli R, S.Sos., pada Kegiatan  Internalisasi  Pengasuhan  Balita dalam  Rangka  Percepatan  Penurunan Stunting Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Ruang Belajar Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu (22/10/2024).


Pada Oktober tahun ini, kata Zamhari, BKB di Bengkulu terdapat sebanyak 1.450 kelompok yang tersebar diseluruh daerah kabupaten dan kota dengan jumlah anggota mencapai 37.327 keluarga. Kader dan PKB sangat berperan dalam peningkatan kualitas SDM. Melalui dorongan partisipasi masyarakat ke posyandu, ujar dia pada Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting.

Ketua Tim kerja 2 Bidang Ketahanan Keluarga dan Penurunan Stunting BKKBN Bengkulu Mardhotillah Layli, S.Sos menyebutkan internalisasi pengasuhan balita adalah upaya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua atau pengasuh tentang bagaimana mengasuh anak balita dengan baik. 

Internalisasi ini melibatkan sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari unsur kader BKB dan Penyuluh KB, masing - masing sebanyak tiga orang, pertemuan tersebut bertujuan agar anak-anak memiliki pola makan yang sehat, terjaga kesehatannya dan berkembang dengan baik secara fisik, kognitif dan emosional, demikian Mardhotillah. (irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Selasa, 22 Oktober 2024


Media Center Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / bengkulubkkbn@gmail.com

bengkulu.bkkbn.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 2114

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar