Kamis, 24 April 2025

20 Persen Anak Tumbuh Tanpa Ayah, Program GATI Menjawab Tantangan Anak Fatherless



Bengkulu,-Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan dan mengembangkan program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai upaya pendekatan emosional kepada anak Indonesia yang tumbuh tanpa ayah atau lebih dikenal Fatherless. 

Fatherless adalah kondisi dimana seorang anak tumbuh tanpa kehadiran ayah secara fisik, emosional atau keduanya. Yang disebabkan oleh beberapa hal seperti perceraian atau perpisahan orang tua, Ayah meninggal dunia, atau Ayah tidak terlibat dalam pengasuhan (meski masih hidup), ketidakhadiran karena penelantaran atau penjara.

Di Indonesia angka anak tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah masih terbilang tinggi. Berdasarkan data UNICEF 2021 merilis anak Fatherless di tanah air mencapai 20,9 persen. Situasi tersebut memicu risiko akademik, jenis kenakalan remaja seperti penggunaan NAPZA, perilaku seks bebas dan ini menjadi ancaman bagi kualitas generasi bangsa.

"Anak yang tumbuh tanpa figur ayah cenderung mengalami  ketidakstabilan emosional dan akan sulit membangun relasi sosial. Melalui program GATI dengan menggunakan pendekatan sosial kami akan membangun relasi pada anak fatherless," kata Kepala Perwakilan BKKBN Proinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada wartawan di Bengkulu, Rabu, 23/4, kemarin.

"Kita di Bengkulu telah meresmikan program GATI yang dirancang untuk mengubah paradigma bahwa peran ayah hanya sebagai pencari nafkah dan memberikan pendekatan emosional pada anak," ujar dia.(irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : 24 April 2025

Rabu, 23 April 2025

Mendorong Keseimbangan Peran Gender, BKKBN Bengkulu Kampanye MOP

Kepala Perwakilan BKKBN Prov Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Bengkulu,-Mendorong keseimbangan peran gender dalam aspek pengambilan keputusan, kesehatan reproduksi dan peran perempuan dalam masyarakat, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pekan ketiga April tahun ini mengampanyekan program KB pria khususnya medis operatif pria (MOP) yang dikenal dengan vasektomi.

“Langkah itu guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang MOP sehingga diharapkan meningkatkan kesehatan wanita berkeluarga. Selain itu juga guna mendukung akselerasi Indonesia emas dan bonus demografi," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat menyampaikan sambutannya pada sosialisasi MKJP di Bengkulu, Senin, 21/4 kemarin.   

"Ada beberapa kontribusi KB terhadap kesetaraan gender. Meningkatkan hak perempuan atas kesehatan reproduksi, mendorong keseimbangan peran gender, memberikan perempuan hak untuk memilih, kapan, dan berapa banyak anak yang ingin mereka miliki. Mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, yang seringkali berdampak pada kesehatan, pendidikan dan karier perempuan," tambah Zamhari.

Ketua Tim Kerja I Bidang Akses kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Mardhotillah Layli Rahmasita, S.Sos menambahkan, peserta sosialisasi MKJP melibatkan sebanyak 60 orang keluarga produktif.

“Komunikasi publik tersebut merupakan pendekatan Gender dalam memberikan edukasi tentang hak reproduksi kepada laki-laki dan perempuan secara seimbang," demikian Mardhotillah. (irs)

Penulis    : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 22 April 2025

Senin, 21 April 2025

Peringatan Hari Kartini 2025, BKKBN Launching Program GATI dan Fokus Pelayanan KB Vasektomi

Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., pada sambutannya pada acara pelayanan KB Vasektomi di RS Gading Medika Kota Bengkulu (21/4/2025).

Bengkulu,-Peringatan Hari Kartini tahun ini yang jatuh pada 21 April 2025, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu melaunching program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak, mengingat pentingnya keterlibatan kedua orang tua dalam tumbuh kembang anak.​

“GATI berfokus dalam meningkatkan keterlibatan orang tua yaitu mendorong ayah untuk aktif dalam pengasuhan anak. Tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga emosional dan psikologis," kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H, Senin, 21/4/25.

"Dan Mengatasi Fenomena "Fatherless" mengurangi jumlah anak yang tumbuh tanpa figur ayah, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka, peran ayah dalam tumbuh kembang anak perlu meningkatkan komunikasi pada keluarga. Karena pendidikan pengasuhan anak bagi ayah tidak ada dalam kurikulum pendidikan formal", ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di Bengkulu.

Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., saat peninjauan akseptor KB pada pelayanan KB Vasektomi di RS Gading Medika Kota Bengkulu (21/4/2025).

Dalam peningkatan kualitas keluarga Indonesia, BKKBN tidak berhenti sampai di situ. Pada waktu yang sama lembaga pengelola program KB di daerah ini menggelar gerakan serentak pelayanan KB medis operatif pria (MOP) yang lebih dikenal dengan vasektomi serta melakukan sosialisasi KB  MKJP kepada keluarga muda di Bengkulu. 

Di Bengkulu, baksos pelayanan KB Vasektomi berlangsung selama dua hari yaitu 21 hingga 22 April 2025 yang dipusatkan di salah satu RS swasta di Kota Bengkulu.

Baksos vasektomi berhasil melayani sebanyak tujuh orang peserta KB pria, yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak tiga akseptor, Kota Bengkulu terdapat dua akseptor dan Kabupaten Kepahiang dan Lebong masing-masing satu akseptor.(irs)


Penulis : Idris Chalik

Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A

Rilis : Senin, 21 April 2025


Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu

prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com

bengkulu.kemendukbangga.go.id / keluargabengkulu.id

Telp./Fax : 0736 21144

Whatsapp : 0852-7967-1596

Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824

Rabu, 16 April 2025

IPeKB Optimalkan Pemanfaatan Medsos Untuk Promosi Bangga Kencana

 

                                    Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Bengkulu,-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Bengkulu dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025 telah menetapkan sejumlah agenda kerja yang menjadi fokus pelaksanaan program di tahun ini. Salah satu agenda kerjanya yakni mendorong pemanfaatan media sosial secara optimal sebagai sarana sosialisasi program kependudukan dan keluarga berencana, khususnya dalam mendukung Program Bangga Kencana.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menegaskan bahwa media sosial memiliki peran strategis dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

“Medsos mampu menembus berbagai lapisan masyarakat dan menjadi sarana efektif dalam menyebarluaskan informasi program Bangga Kencana, terutama di kalangan generasi muda,” ujar Zamhari, Selasa (15/4) kemarin.

Tak hanya itu, dalam menggaungkan program Bangga Kencana di Bengkulu, pada Rakerda IPeKB tahun ini Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu membentuk forum komunikasi institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi yang merupakan wadah bagi kader IMP Bangga Kencana dari perwakilan Kab/Kota. Berdasarkan data sistem informasi keluarga (SIGA) BKKBN Bengkulu, jumlah kader KB di daerah ini mencapai 1.513 orang yang tersebar di 10 daerah kabupaten dan kota. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Rabu, 16 April 2025

Selasa, 15 April 2025

Perkuat Bangga Kencana BKKBN Bengkulu Bentuk Forum Komunikasi IMP

Pemilihan pengurus forum komunikasi IMP di Bengkulu,Selasa, 15/4


Bengkulu,-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencnaa Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pada April 2025 tahun ini membentuk forum komunikasi bagi institusi masyarakat pedesaan (IMP) di wilayah itu. Dibentuknya forum tersebut sebagai wadah pembinaan yang efektif bagi kader KB di tingkat desa dan kelurahan.

Forum Komunikasi IMP Kader KB berkaitan dengan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam program Keluarga Berencana (KB). IMP berperan dalam pengelolaan dan pelaksanaan program KB di tingkat desa, dusun, hingga RT.

“Melalui forum tersebut diharapkan meningkatkan pengetahuan dan efektivitas kader KB dalam menjalankan program kependudukan dan bangga kencana di masyarakat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H di kantornya, Selasa, 15/4.

Kader IMP memiliki enam peran utama yang disebut "Enam Peran Bakti," yang mencakup pengorganisasian, pertemuan, komunikasi, konseling, pencatatan, pelayanan, dan kemandirian.

Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK Perwakilan BKKBN Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom. menyebutkan, berdasarkan data sistem informasi keluarga (SIGA) BKKBN Bengkulu kader KB di daerah ini mencapai 1.513 orang yang tersebar di 10 daerah kabupaten dan kota. (irs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Selasa, 15 April 2025

Senin, 14 April 2025

Pemkab BU Optimalisasi PK 2024, Jadikan Roadmap Pembangunan Daerah

 

Bupati Bengkulu Utara, Bengkulu Arie Septia Adinata

Bengkulu,-Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mengoptimalkan penggunaan basis data Pendataan Keluarga (PK) tahun 2024 untuk mengintervensi berbagai program proritas di daerah itu.

Basis data kependudukan itu diharapkan dapat menjadi roadmap intervensi program prioritas tahun 2025 di Bengkulu Utara. “Terdapat beberapa program seperti program pembangunan rumah tidak layak huni, pembangunan akses layanan sanitasi layak bagi masyarakat, perluasan akses air minum hingga program peningkatan ketahanan pangan.

Selain itu, terkait program wajib belajar, dimana pemerintah setempat menekankan program usia tidak putus pendidikan ( 07-18 tahun) serta beberapa program yang strategis lainnya untuk mendorong peningkatan kualitas keluarga di Bengkulu Utara," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu  kepada pewarta di Bengkulu, Senin, 14/4.

Gebrakan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Bengkulu Utara Nomor: 600.2.1/1938/DPP-KP Tentang Optimalisasi Basis Data PK-24 Untuk Intervensi Program / Kegiatan Prioritas Daerah. 

Dikatakan Zamhari bahwa dalam upaya akselerasi program tersebut, pemerintah daerah setempat melibatkan sejumlah dinas teknis berkolaborasi pembangunan kependudukan. “Optimalisasi PK merupakan langkah pemerintah daerah dalam mengimplementasikan instruksi Presiden dalam pencapaian penghapusan kemiskinan ekstrim," ujar dia.

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin, 14 April 2025.

Kamis, 10 April 2025

Dengan 1000 HPK Dapat Mendorong Keluarga Indonesia Berkualitas

Foto: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., pada pemeriksaan Balita di Posyandu.

Bengkulu,-Masih ada hal yang sering terabaikan oleh orang tua dalam pengasuhan pada anak. Yang dapat menjadi salah satu faktor pengahambat tumbuhnya kualitas generasi muda di tanah air. yaitu polah asuh sejak dini, pemberian asupan gizi berimbang. Mencermati hal itu, pada 2009 silam pemerintah mengesahkan Undang-undang No.52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. 

Di dalamnya memuat pasal 47 yang menyatakan bahwa " Pemerintah dan Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga". Dan pasal 48 ayat (1) dilaksanakan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang diarahkan pada pemberdayaan keluarga dalam upaya meningkatkan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.


Pasal-pasal di atas menginstruksikan kepada keluarga Indonesia untuk mendorong memberikan perhatian pada pase 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yakni sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia tiga tahun," sebut Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H kepada media di Bengkulu, Rabu,9/4.

Tak berhenti di situ kata Zamhari, keluarga diharapkan mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam pengasuhan, pembinaan tumbuh kembang anak secara sempurna dan seimbang melalui program Bina Ketahanan Balita (BKB). Program tersebut dapat membentuk keluarga Indonesia menjadi orang tua hebat," sebut dia.

" Dengan mendorong tumbuhnya pengetahuan pengasuhan 1000 HPK pada orang tua maka dapat mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih berkualitas " demikian Zamhari. (rs)

Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : 10-April-2025  

Media Center Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu
prov.bengkulu@bkkbn.go.id / kemendukbanggabkkbnbengkulu@gmail.com
Telp./Fax : 0736 21144
Whatsapp : 0852-7967-1596
Jalan Pembangunan no. 10, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu. 38824